Pengertian Inovasi

Pengertian Inovasi : Keberlangsungan hidup dari perusahaan bergantung pada seberapa cepat dan tanggap perusahaan tersebut menghadapi kedinamisan yang ada. Seperti contohnya, perusahaan manufaktur yang dituntut untuk selalu menghasilkan produk-produk yang lebih baik dan dengan biaya yang lebih rendah dari pesaing mereka. Oleh alasannya itu, dibutuhkan strategi-strategi bersaing yang efektif dengan melaksanakan perbaikan, baik dari sisi pengembangan produk maupun dari sisi proses secara berlanjut.

Teknologi dan penemuan sudah dikenal sebagai faktor penting dalam meningkatkan keuntungan, positioning, dan kinerja bagi perusahaan dalam menghadapi kedinamisan pasar. Dengan melaksanakan inovasi, perusahaan bereaksi terhdap perubahan pasar yang dinamis dan untuk membuat atau mempertahankan daya saingnya. Dapat dikatakan bahwa “Innovation is an almost obligatory survival stretegy” Menurut Drucker (1999) dalam Wawan Dewanto dkk (2014:2). Perusahaan yang berhasil membuat keunggulan bersaing (competitve advantage) yaitu perusahaan yang bisa membuat penemuan dan kreativitas melalui proses penemuan yang efektif dan terjadwal berdasarkan Gupta dan MacDaniel 2002) dalam Wawan Dewanto dkk (2014:2). Oleh alasannya itu, diharapkan cara-cara atau taktik gres dalam membuat dan menghasilkan produk gres atau melaksanakan perbaikan (tangible maupun intangible) dengan meningkatkan kemampuan kreatif dari para karyawan perusahaan atau anggota organisasi

Inovasi berdasarkan Schumpeter (1934) dalam Wawan Dewandto dkk (2014:3) yaitu sebagai kombinasi gres dari faktor-faktor produksi yang dibentuk oleh pengusaha dan pedoman penemuan yaitu kekuatan pendorong yang penting (critical driving force) dalam pertumbuhan ekonomi. Konsep penemuan Schumpeter melibatkan penemuan produk,inovasi proses, penemuan pasar,penggunaan materi baku dan mendapat materi baku tersebut dengan cara dan penemuan pada organisasi.

Menurut Kotler dalam dalam Moh Alifuddin & Mashur Razak (2015:121) mendefiniskan inovasi sebagai sesuatu yang berkenaan dengan barang, jasa atau pandangan gres yang dirasakan gres oleh seseorang. Meskipun pandangan gres tersebut telah usang eksis tetapi ini sanggup dikatakan suatu penemuan bagi orang yang gres melihat atau merasakannya. Lebih lanjut berdasarkan kotler dalam dalam Moh Alifuddin & Mashur Razak (2015: 121) perusahaan sanggup melaksanakan penemuan berupa:

1. Inovasi Produk (barang, jasa dan ide)

2. Inovasi administrasi (proses kerja, proses produksi, keuangan, pemasaran)

Unsur-unsur Inovasi

Schumpeter (1949) menyebutkan bahwa penemuan terdiri dari lima unsur yaitu:

1. memperkenalkan produk gres atau perubahan kualitatif pada produk yang sudah ada,

2. memperkenalkan proses gres ke industri,

3. membuka pasar baru, Universitas Sumatera Utara

4. Mengembangkan sumber pasokan gres pada materi baku atau masukan lainnya,

5. perubahan pada organisasi industri

Tipe dan Karakteristik Inovasi

Martin Radenakers (2005) membagi penemuan ke dalam beberapa tipe yang memiliki karakteristik masing-masing menyerupai disajikan pada tabel berikut :

Tabel Tipe dan Karakteriktik Inovasi

Sumber- Sumber Inovasi : Membicarakan penemuan dalam wirausaha tentu tidak terlepas dari sumbersumber penemuan itu sendiri. Menurut Drucker dalam Moh Alifuddin & Mashur Razak (2015:124) membagi sumber penemuan menjadi tujuh jenis yakni : 

1. Hal yang tidak diperkirakan (the unexpected), yakni sukses yang tidak diperkirakan atau kegagalan yang tidak diperkirakan. 
2. Keganjilan/Ketidaksesuaian (the incongruity) ada perbedaan antara realitas yang bekerjsama dengan kenyataan yang di rumuskan, 
3. Proses Kebutuhan (Process need) 
4. Perubahan struktur pasar dan struktur industri 
5. Demografi, yakni perubahan dalam besaran populasi, struktur usia, komposisi tenaga kerja, tingkat pendidikan. 
6. Perubahan persepsi, suasana hati. 
7. Pengetahuan baru, ilmiah atau tidak 

Sumber http://tugasakhiramik.blogspot.com/

Share this post