Peradaban Mesir Kuno ( Peradaban Sungai Nil)
Berdasarkan pada masa hidupnya, peradaban sungai nil atau mesir kuno dibagi menjadi tiga masa yaitu Mesir Kuno, Mesir Pertengahan, dan Mesir Baru. Mesir yakni negara yang dilalui Sungai Nil yang bermata air di Danau Albert di wilayah Negara Uganda. Ahli sejarah Yunani Herodotus menyampaikan bahwa "Mesir yakni hadiah Sungai Nil".
Susunan masyarakat Mesir sebagai berikut.
a. Raja (firaun) dan keluarganya
b. Pedagang /pengusaha
c. Kaum buruhd. Para bangsawan
d. Para bangsawan
e. Petani
f. Para budak
Peradaban Mesir Kuno merupakan peradaban tertua di dunia, diketahui dari inovasi kerikil Rosetta yang berhasil dibaca oleh sarjana Prancis, Champollion pada 1822. Tulisan bangsa Mesir Kuno yakni hieroglif (tulisan gambar). Tulisan tersebut kemudian disederhanakan menjadi hieratik dan balasannya menjadi demotik, menulisnya di daun papirus dengan pena dari jerami.
Peradaban spiritual berupa pemakaman jenazah dengan cara mendudukan jenazah dalam kubur dan dibalsem (mumi) biar tetap utuh, proses ini disebut hoeker bestafung. Orang Mesir percaya orang mati hidup terus jiwanya maka jasadnya harus tetap utuh sehingga jasadnya perlu diawetkan (mumi).
Semua budak wajib melayani golongan di atasnya sehingga sangat menderita. Mata pencaharian penduduk Mesir yakni bercocok tanam menghasilkan gandum dan kapas serta berdagang. Orang Mesir menyembah banyak dewa. Dewa Ra/Re yakni yang kuasa matahari dan tertinggi sebagai sumber kehidupan. Dewa Osiris yakni yang kuasa peradilan di darul abadi yang dianggap yang kuasa air dan yang kuasa tanah. Dewa Isis yakni yang kuasa angin yang berdiam di Sungai Nil. Orang Mesir percaya pada binatang keramat menyerupai burung Elang sebagai penghubung insan dengan yang kuasa matahari. Lembu dianggap sebagai binatang penyangga dunia. Hewan-hewan yang hidup di sungai Nil dianggap membawa kesuburan. Kerajaan Mesir berhasil dipersatukan oleh Firaun Menes sehingga ia dilambangkan sebagai raja bermahkota kembar (Nesutbitti).
Sistem kalender Mesir kuno ada 12 bulan, antara tahun bulan dan matahari selisih lima hari. Mesir memperdagangkan gandum, keramik, dan kapas. Pusat perdagangan di Thebe, Memphis, dan Al Amarna. Raja Mesir dianggap yang kuasa oleh rakyatnya. Rajanya bergelar Firaun dan ibu kota kerajaannya di Memphis. Pemerintahan Mesir kuno dibagi menjadi tiga.
Itulah yang dapat aku bagian, semoga beranfaat.
0 Response to "Peradaban Mesir Kuno ( Peradaban Sungai Nil)"
Posting Komentar