iklan

Sejarah Kebudayaan Logam Di Indonesia


Dalam kebudayaan logam kita mengenal ada tiga masa kebudayaan yaitu kebudayaan tembaga, kebudayaan perunggu dan kebudayaan besi. Berikut ketiga kebudayaan tersebut di Indonesia.


Kebudayaan tembaga
Kebudayaan logam di Indonesia disebut zaman perunggu alasannya zaman tembaga tidak dikenal di Indonesia. Kebudayaan logam di Asia Tenggara disebut kebudayaan Dongson, nama tempat di Indocina yang penduduknya menyebar ke Nusantara pada tahun 500 SM.

Kebudayaan perunggu
Perunggu merupakan perpaduan materi tembaga dengan timah. Cara pembuatan alat dari perunggu ada dua.

a. Cara bivalve, dilakukan dengan memakai cetakan watu yang terdiri atas dua buah bagian, kemudian diikat menjadi satu, lelehan logam dituangkan, dan tunggu sampai beku. Setelah beku, cetakan sanggup dibuka. Alat ini sanggup dipakai beberapa kali.

b. Cara a cire perdue atau cara tuangan lilin, yaitu dengan menciptakan model benda dari lilin, kemudian dibungkus dengan tanah liat dan bab atasnya diberi lubang, kemudian dibakar sehingga lapisan lilin meleleh dan keluar melalui lubang. Dari bab lubang itu juga dituangkan lelehan logam sampai penuh. Setelah logam lelehan membeku, model dari tanah liat dipecahkan dan hasil cetakan dari logam tinggal dirapikan.

Berikut beberapa alat dari perunggu yang penting.

a. Nekara
Nekara merupakan alat bunyi-bunyian yang digantungkan secara mendatar dan dipukul dari atas. Ada nekara yang ukurannya besar, dengan tinggi 186 cm dan lebar 160 cm, yakni Nekara Bulan Pejeng yang terdapat di Bali. Nekara yang ukurannya kecil disebut moko, banyak ditemukan di Alor, Nusa Tenggara Timur. Daerah temuan nekara yang lain yaitu Sumatra, Jawa, Sumbawa, Roti, Selayar, dan Kei.

b. Kapak corong
Kapak corong yaitu kapak yang bentuknya ibarat corong. Terdapat lubang di bab atas dan di dalamnya dipakai untuk memasukkan tangkai kapak. Oleh lantaran itu disebut kapak sepatu, fungsinya sebagai kapak biasa. Kapak corong yang panjang disebut candrasa. Kapak corong untuk upacara dihiasi dengan bermacam contoh hias. Kapak corong berukuran besar ditemukan di Makassar, Roti, Sentani (Papua), Tuban (Jawa Timur), dan Jawa Barat.

c. Arca perunggu
Bentuknya bermacam-macam, ada yang berbentuk insan dan binatang yang bentuknya sederhana. Patung perunggu kecil ditemukan di tempat Bangkinang (Riau) dan Limbangan (Bogor).

d. Perhiasan perunggu
Antara lain, gelang, cincin, dan bandul kalung yang sanggup ditemukan di seluruh Nusantara.

e. Bejana perunggu
Semacam periuk yang ditemukan di Kerinci, Sumatra.

Kebudayaan besi
Setelah kebudayaan perunggu maka muncullah kebudayaan besi. Berdasarkan penelitian, insan praaksara memakai alat besi. Berbagai peralatan yang terbuat dari besi, misalnya, mata kapak, pisau, sabit, dan pedang. Daerah temuannya di Tuban, Pacitan, dan Madiun. Selain itu, ditemukan bekal kubur logam di kubur watu Wonogiri (Jawa Tengah) dan Besuki (Jawa Timur).
Itulah sedikit yang sanggup saya bagikan, biar bermanfaat.

Sumber http://buihkata.blogspot.com

0 Response to "Sejarah Kebudayaan Logam Di Indonesia"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel