Sekilas Kebudayaan Paleolitikum Di Indonesia
Kali ini aku akan sedikit menyebarkan mengenai kebudayaan kerikil renta atau Paleolitikum di Indonesia. Disebut kebudayaan Batu Tua lantaran alat peninggalannya dari kerikil yang masih bernafsu atau belum dihaluskan. Pendukung kebudayaan ini yaitu insan purba. Berdasarkan tempat penemuannya, kebudayaan Batu Tua dibedakan menjadi kebudayaan Pacitan dan kebudayaan Ngandong.
1) Kebudayaan Pacitan
Disebut kebudayaan Pacitan lantaran hasil budayanya terdapat di tempat Pacitan (Pegunungan Sewu, Pantai Selatan Jawa). Alat yang ditemukan berupa chopper (kapak penetak) atau disebut kapak genggam. Pendukung kebudayaannya yaitu Pithecanthropus erectus dan budaya kerikil ini disebut stone culture. Selain tempat di atas, alat Paleolitikum ini juga ditemukan di Parigi (Sulawesi), Gombong (Jawa Tengah), Sukabumi (Jawa Barat), dan Lahat (Sumatra Selatan).
2) Kebudayaan Ngandong
Disebut kebudayaan Ngandong lantaran hasil kebudayaannya ditemukan di Ngandong, Ngawi Jawa Timur. Di sini juga ditemukan kapak menyerupai di Pacitan dan juga kapak genggam, sedangkan di Sangiran ditemukan kerikil flakes dan kerikil chalcedon yang indah. Di Ngandong ditemukan juga alat dari tulang maka disebut bone culture. Pendukung kebudayaan Ngandong yaitu Homo soloensis dan Homo wajakensis. Penghidupan mereka masih mengumpulkan masakan (food gathering). Mereka mencari masakan dari jenis ubi-ubian dan berburu binatang.
Itulah sedikit yang sanggup aku bagikan kali ini, dan biar bermanfaat untuk anda.
0 Response to "Sekilas Kebudayaan Paleolitikum Di Indonesia"
Posting Komentar