Revolusi Perancis (Artikel Lengkap)
Revolusi Perancis ialah suatu perubahan bidang politik & sosial di negara Perancis yang terjadi lantaran ketidakpuasan rakyat khususnya kaum burjuis terhadap pemerintahan Perancis tahun 1789 yang pada masa tersebut berbentuk kerajaan dan dipimpin oleh Raja Louis XVI.
Dimana pada suatu insiden besar lainnya, dalam insiden revolusi perancis tentunya juga mempunyai latar belakang serta penyebab yang memicu terjadinya insiden besar tersebut. untuk memahami lebih dalam mengenai sejarah dan penyebab terjadinya revolusi perancis silahkan simak klarifikasi di bawah ini mulai dari sejarah, tokoh dalam insiden revolusi perancis, hingga dampak terjadinya revolusi perancis baik bagi negara Perancis sendiri maupun negara lain menyerupai Indonesia.
Sejarah Dan Penyebab Terjadinya Revolusi Perancis
Sudah menjadi belakang layar umum bahwa pemerintahan Perancis pada masa kepemimpinan Louis XVI mempunyai beberapa kemunduran baik dibidang politik, ekonomi, maupun sosial. Salah satu penyebab terjadinya situasi tersebut ialah kehidupan para pemegang kekuasaan serta pejabat-pejabat di bawahnya. Menghambur-hamburkan uang serta berfoya-foya menjadi pemandangan yang biasa terlihat di lingkungan kerajaan.
Selain keadaan politik tersebut di atas masih ada beberapa hal yang melatar belakangi terjadinya revolusi perancis, diantaranya ialah sebagai berikut:
Selain keadaan politik tersebut di atas masih ada beberapa hal yang melatar belakangi terjadinya revolusi perancis, diantaranya ialah sebagai berikut:
Sebab umum terjadinya revolusi Perancis
• Kondisi politik yang semakin memburuk![]() |
Ilustrasi Raja Louis VII |
Dilain sisi guna mempertahankan kekuasaan dan kehendaknya Raja Louis XVI mempersiapkan penjara bagi penentang kebijakan dan kehendak raja. Pada masa tersebut penjari dipenuhi oleh orang-orang yang berusaha mencari keadilan serta orang-orang yang tidak disenangi oleh raja. Anehnya lagi, mereka ditangkap dan dijerumuskan ke penjara tanpa adanya surat penahanan yang jelas. Kondisi politik ini yang nantinya akan memicu terjadinya revolusi perancis.
• Keadaan ekonomi dan kesewenang-wenangan raja
Siapa yang tidak mengetahui bahwa gaya hidup glamor serta berfoya-foya dilingkungan kerajaan tidak membutuhkan dana dan pemasukan yang besar. Guna menanggung semua beban pengeluaran kerajaan tentu yang dilakukan ialah menarik pajak atau upeti tinggi kepada rakyat. Dilain sisi rakyat bawah yang merupakan tonggak dari seluruh kekuatan pemerintahan Perancis tengah mengalami krisis serta kekurangan dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, terlebih sistem pajak yang diterapkan oleh Raja Louis XVI sangat jelek bagi perkembangan dan pertumbuhan ekonomi rakyat. Dalam sejarah Perancis disebutkan bahwa pada masa kekuasaan Raja Louis XVI pajak yang dibebankan kepada rakyat sangat besar dan banyak, diantaranya ialah pajak harus dibawayarkan kepada kerajaan, kaum bangsawan, serta kepada pihak gereja. Kondisi menyerupai ini diyakini menjadi salah satu pemicu terjadinya revolusi Perancis
• Kehidupan sosial
Pada masa kekuasaan Raja Louis XVI kehidupan sosial masyarakat terbagi dalam beberapa strata atau golongan yakni golongan bangsawan, golongan ulama gereja, dan golongan rakyat biasa.
o Golongan ulama gereja atau pendeta cukup mempunyai keistimewaan pula dalam stratifikasi sosial.
o Golongan ulama gereja atau pendeta tidak dikenakan pajak serta mempunyai hak atas dari penghasilan pajak, honor serta kebutuhan mereka dibebankan terhadap pajak rakyat.
o Golongan rakyat biasa atau rakyat jelata terdiri dari para petani dan kaum borjuis. Mereka terperinci menjadi tumpu dari semua beban yang ada di negara Perancis. Mereka harus menyetor pajak atau upeti sesuai dengan kehendak raja. Bagi mereka yang membangkang dan menolak membayar pajak, maka hukuman telah disediakan dan penjara telah dibuatkan. Perlu digaris bawahi bahwa kaum borjuis merupakan para pedagangn kaya raya serta berpendidikan akan tetapi mereka tidak mempunyai stratifikasi sosial tinggi, sehingga tidak bisa memperlihatkan bantuan bagi sistem pemerintahan Perancis. Kaum borjuis inilah yang nantinya akan mengawali revolusi perancis dengan jalan mereka sendiri.
• Kemunculan dan Perkembangan Paham Baru
Salah satu penyebab umum terjadinya revolusi perancis ialah munculnya paham gres yang diusung oleh beberapa tokoh, adapun paham gres yang muncul dan berkembang menjelang terjadinya revolusi perancis antara lain sebagai berikut:
o Aufklarung
Dalam bahsa Jerman Aufklarung mempunyai arti pencerahan, tak heran jikalau beberapa sumber menyatakan bahwa periode ini merupakan periode pencerahan. Paham aufklarung dalam revolusi perancis merupaka suatu paham yang dipelopori
Immanuel Kant di eropa tepatnya di negara Jerman. Kemunculan paham Aufklarung sendiri diyakini tanggapan dampak dari adanya gerakan renaisans dan humanisme dalam menentang kebijakan pendeta pada khususnya dan geraja pada umumnya yang terjadi di Eropa pada abat XVIII. Paham ini mempunyai semboyan berani berfikir sendiri, yang dalam bahasa jermannya berarti “Sapere Aude”.
o Rasionalisme
Menurut www.wikipedia.org Rasionalisme ialah doktrin filsafat yang menyatakan bahwa kebenaran haruslah ditentukan melalui pembuktian, logika, dan analisis yang berdasarkan fakta, daripada melalui iman, dogma, atau pemikiran agama. Dampak pemikiran ini sangat luas termasuk pendorong terjadinya revolusi perancis.
Menurut www.wikipedia.org Rasionalisme ialah doktrin filsafat yang menyatakan bahwa kebenaran haruslah ditentukan melalui pembuktian, logika, dan analisis yang berdasarkan fakta, daripada melalui iman, dogma, atau pemikiran agama. Dampak pemikiran ini sangat luas termasuk pendorong terjadinya revolusi perancis.
o Romantisme
Romantisme ialah suatu paham yang menitikberatkan pada perasaan serta mengharga hati nurani tiap-tiap manusia. Pahan yang lahir pada tahun 1750-an ini disinyalir merupakan paham yang muncul mengikuti paham rasionalisme.
J.J. Rousseau merupakan salah satu tokoh terpenting dalam perkembangan paham Romantisme khususnya dalam insiden revolusi Perancis. Dalam sejarah revolusi perancis paham romantisme mempunyai tugas yang sangat penting, dimana usaha kaum rasionalisme menerima benturan sehingga kiprahnya digantikan oleh kaum romantisem.
o Kemerdekaan Amerika
Meskipun kemerdekaan amerika tidak memperlihatkan dampak secara pribadi dalam revolusi Perancis, namun semangat dan usaha Amerika dalam merebut kemerdekaan menumbuhkan semangat bagi rakyat Perancis yang mengetahui akan kabar gosip ini. Terlebih kaum borjuis Perancis yang mempunyai latar belakang pendidikan tinggi menjadikan kemerdekaan Amerika sebagai motivator dalam revolusi Perancis. Mereka menginginkan negara Perancis dirubah sebagaimana negara Amerika yang dibuat serta dipimpin oleh rakyatnya. Dengan kata lain, kemerdekaan Amerika menjadikan pemikiran dan keinginan gres dalam kalangan borjuis Perancis untuk mengubah sistem pemerintahan absolute menjadi demokratis dengan jalan revolusi Perancis.
![]() |
Ilustrasi Jalannya Revolusi Perancis |
Sebab Khusus terjadinya revolusi Perancis
Jika di atas kita telah membahas mengenai lantaran umum terjadinya revolusi Perancis, dibawah ini kita akan menguraikan mengenai lantaran khusus yang melatar belakangi terjadinya revolusi Perancis.
Sebagaiman yang telah kita uraikan di atas, bahwa pada pemerintahan Raja Louis XVI Perancis mengalami keterpurukan ekonomi tanggapan kesalahan gaya hidup Raja dan pejabat di lingkungannya. Pada tahun 5 Juni 1789 Guna mencari jalan keluar dari krisis ekonomi tersebut Lous XVI mengundang Etats Generaux (jika di Indonesia dikenal dengan sebutan Dewan Perwakilan Rakyat). Anggota yang berjumlah 1200 dan terbagi dari tiga strata yakni kalangan aristokrat 291 anggota, kalangan ulama gereja/ pendeta 300 anggota, dan golongan rakyat jelata 610 anggota tersebut dalam bermusyawarah tidak juga menemukan titik temu guna mencari solusi dalam mengatasi krisis ekonomi yang semakin jelek di Perancis.
Rapat besar yang sedari ditujukan guna mencari solusi dalam mengatasi krisis yang terjadi justru berujung perdebatan dan kontradiksi dalam memilih suara. Anggota golonga aristokrat dan pendeta beropini bahwa masing-masing golongan mempunyai 1 bunyi dalam memilih keputusan, hal ini ditentang oleh anggota perwakilan kaum jelata yang menuntut biar bunyi diberikan oleh setia anggota perwakilan rakyat, hal ini lantaran secara terperinci golongan aristokrat dan pendeta tidak menginginkan kemenangan berada pada kubu perwakilan rakyat jelata. Hal ini menjadi pemicu utama terjadinya revolusi Perancis.
Berjalannya revolusi perancis
Guna mempermudah kita dalam mempelajari jalanya revolusi perancis ada baiknya kita bagi proses dan jalan revolusi perancis dalam 6 masa, adapun keenam masa tersebut ialah sebagai berikut:
• Masa Konstintuante (1789 s/d 1791)
Sebagaimana yang telah kita uraikan di atas bahwa pada sidang sebelumnya antara golongan parlemen tidak mempunyai akad dalam mengambil keputusan, hal tersebut memicu parlemen golongan jelata mengadakan sidang sendiri pada tanggal 17 Juni 1789. Dalam hal tersebut diputuskan bahwa parlemen atau Estats Generaux merupakan dewan yang bersidang mencari jalan keluar terbaik tanpa memandang golongan. Pada perkembangannya sidang ini mengerucutkan tujuan untuk menciptakan UUD Perancis.
Mendengar adanya sidang tersebut Raja Louis XVI menyatakan bahwa sidang tersebut ialah ilegal dan tidak sah berdasarkan sistem pemerintahan kerajaan Perancis. Selain pernyataan tersebut, Louis XVI juga berusaha membubarkan paksa Dewan ini dengan cara kekerasan
.
Meruncingnya perselisihan dan ketegangan berdampak pada kepercayaan rakyat terhadap raja semakin menghilang dan tergantikan dengan kebencian serta dendam, tak heran jikalau rakyat menyerbu penjara Bastille pada tanggal 14 Juli 1789 gunan membebaskan rakyat tak berdosa yang ditahan disana. Tindakan inilah yang menjadi tonggak utama revolusi perancis.
Meruncingnya perselisihan dan ketegangan berdampak pada kepercayaan rakyat terhadap raja semakin menghilang dan tergantikan dengan kebencian serta dendam, tak heran jikalau rakyat menyerbu penjara Bastille pada tanggal 14 Juli 1789 gunan membebaskan rakyat tak berdosa yang ditahan disana. Tindakan inilah yang menjadi tonggak utama revolusi perancis.
Dilain sisi dalam situasi dan kondisi yang mencekam rancangan Undang-Undang Perancis tetap dilakukan secara sembunyi-sembunyi dan kemudian diumumkan oleh Dewan perwakilan golongan rakyat borjuis pada tanggal 27 Agustus 1789. Salah satu tujuan dari revolusi perancis ialah persamaan hak asasi insan atas rakyat tanpa mengenal golongan maupun strata sosial. Pada perkembangannya sistem pemerintahan monarkhi absolute kerajaan Perancis bermetamorfosis kerajaan konstitusi pada tanggal 14 Juli 1790. Kaum borjuis yang menjadi penggagas gerakan ini kemudian menerima stratifikasi sosial tingkat atas menggantikan kaum aristokrat dan berhak atas penentuan sistem pemerintahan.
• Masa Legislatif (1791 s/d 1792)
Kepuasan kaum borjuis terhadap langkah revolusi perancis kiranya tidak diikuti kepuasan rakyat kecil terhadap nasib mereka. Golongan rakyat kecil beranggapan bahwa revolusi yang telah terjadi hanya menjadi kepentingan golongan khususnya kaum borjuis dalam mencari kedudukan dalam pemerintahan semata tanpa memikirkan rakyat kecil. Mereka yang merasa ketidak puasan tersebut bergabunga dan membentuk kelompok dengan wadah Partai Motagne. Dalam usaha dan tuntutanya rakyat kecil menghendaki adanya perubahan sistem pemerintahan dari kerajaan konstitusional menjadi negara republik.
Kondisi dan situasi Perancis memaksa Raja Louis XVI terancam sehingga memutuskan untuk tinggal di luar negeri.
Ketegangan di Perancis semakin menjadi-jadi sehabis adanya serangan dari negara Australia dan Rusia pada tahun 1792 dengan tujuan menahan dan menjegal jalanya revolusi Perancis lantaran dianggap akan menjadi doktrin dan membahayakan negara yang menganut paham diktatorial lainnya.
Dalam peperangan yang berlangsung lebih dari lima tahun tersebut alhasil sanggup dimenangkan oleh rakyat Perancis dan revolusi perancis tetap berjalan dengan dibentuknya pemerintahan gres yang dipimpin oleh rakyat. Pada perkembangannya pemerintahan ini kemudian dikenal dengan Konvensi Nasional.
• Masa Konvensi Nasional (1792 s/d 1795)
Ketegangan antara golongan rakyat jelata dengan kaum borjuis tetap berlanjut dengan kemenangan rakyat jelata. Mereka yang tergabung dalam Partai Montagne membubarkan sistem pemerintahan kerajaan menjadi negara republik pada tahun 1792 yang semakin memberi warna dalam berjalannya revolusi Perancis.
Dilain sisi pemandangan mengerikan terjadi pada masa ini, dimana Raja louis XVI beserta permaisurinya yang pernah menjadi penguasa tunggal di Perancis ditangkap dan dieksekusi mati dengan memenggal kepalanya.
![]() |
Ilustrasi Hukuman Pancung Raja Louis VII |
• Masa Directoire (1795 s/d 1799)
Pada masa ini pemerintahan Perancis yang terdiri dari para kaum borjuis berusaha menenangkan situasi dengan membentuk Dewan Pimpinan Pusat Bidang Eksekutif. Hal ini dimaksudkan biar rakyat beranggapan bahwa demokrasi yang digembor-gemborkan berjalan dengan baik dan lancar. Dilain sisi para golongan aristokrat yang menduduki dingklik legislatif semakin banyak dan kuat, golongan ini mempunyai paham monarki sehingga menimbukan kecemasan bagi kaum borjuis dan rakyat Perancis. Pada ketika inilah rakyat Perancis megharapkan pemimpin gres menyerupai Napoleon Bonaparte yang berhasil memimpin rakyat Perancis dalam melawan Australia dan Rusia.
• Masa Konsulat (1799 s/d 1804)
Masa Konsulat merupakan masa kepemimpinan Napoleon Bonaparte yang telah mengambil alih pimpinan tertinggi Perancis pada tanggal 9 Nopember 1799. Pada ketika itu pula Napoleon membubarkan sistem pemerintahan Directoire sekaligus mengusung sistem pemerintahan Konsulat dengan beranggotakan Roger Ducos, Saiyes, dan Napoleon sendiri sebagai konsul pertama.
Pada awal kepemimpinannya Napoleon mempunyai banyak gagasan dan tindakan yang cukup memperlihatkan gebrakan dalam revolusi Perancis. Diantaranya adalah: (1) Membuat undang-undangan aturan perdata dan pidana; (2) Memberikan kesempatan bagi kaum aristokrat yang melarikan diri ke luar negeri untuk kembali ke Perancis secara hening dan aman; (3) Memperbaiki hubungan dengan Paus sebagai langkah awal pengembalian nama baik gereja dan ulama; (4) Membentuk tentara keamanan yang berpengaruh sebagai langkah awal dalam menjaga keamanan dan ketentraman Perancis; (5) Meningkatkan pendidikan bagi rakyat sebagai langkah awal jaminan kesejahteraan rakyat; (6) Membuat Kitab undang-undang perdagangan guna mengatur perdangan di Perancis sedemikian rupa dengan tujuan berkembang dengan baik dari waktu ke waktu; (7) Meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana guna kepentingan rakyat dan pemerintahan; (8) Berusaha memberantas korupsi dengan tujuan memperbaiki keuangan negara yang tengah mengalami kekosongan.
Dari tindakan-tindakan tersebut Napoleon menerima proteksi sepenuhnya sekaligus impian bagi rakyat Perancis.
Tindakan serta langkah-langkah Napoleon dalam memperbaiki situasi di Perancis dengan revolusi membuahkan hasil yang memuaskan, perlahan Negara Perancis kembali mengalami kemajuan. Keberhasilan ini kemudian menciptakan seluruh rakyat mempercayakan sepenuhnya pemerintahan terhadap Napoleok Bonaparte.
• Masa Kekaisaran (1804 s/d 1815)
Keberhasilan Napoleon dalam mempersatukan semua golongan di Negara Perancis menciptakan Paus VII menaruh simpatik terhadap Napoleon sampai-sampai mengangkat Napoleon sebagai Kaisar.
Pada ketika masa tersebut rakyat tidak menyadari bahwa perjuangannya dalam melaksanakan revolusi Perancis dan menentang kekuasaan diktatorial akan sia-sia dengan menyetujui pengangkatan Napoleon Bonaparte sebagai kaisar pada tahun 1804. Dalam masa pemerintahannya sebagai kaisar, Napoleon memang memperlihatkan kebebasan rakyat dalam bidang perdangan, bidang pendidikan, dan bidang agama. Namun demikian pada bidang politik tidak sama halnya kebebasan dalam bidang lain, Napoleon Bonaparte tetap menganut sistem diktatorial dengan kepemimpinan secara turun temurun sehingga dikenal dengan sebutan dinasti Napoleon.
![]() |
Ilustrasi Napoleon Bonaparte |
Kekuasaan Napoleon sebagai kaisar terus berlangsung hingga tahun 1815, dimana meletus perang koalisi dan Napoleon mengalami kekalahan dan diasingkan ke pulau terpencil hingga menghentikan nafas terakhirnya. Sungguh sangat ironis, seorang tokoh revolusi perancis yang mempunyai jasa besar harus meninggal dunia dalam pengasingan.
Dampak terjadinya revolusi Perancis
Revolusi Perancis mempunyai banyak dampak terhadap keberlangsungan pemerintahan Perancis sendiri maupun terhadap negara lain menyerupai Indonesia sekalipun belum mempunyai bentuk negara. Adapaun dampak terjadinya revolusi Perancis sanggup dibagi menjadi beberapa bidang menyerupai dibawah ini:
• Bidang Politik
Dengan membaca ulasan di atas tentunya kita sanggup memahami dampak apa yang terjadi di bidang politik dengan adanya revolusi Perancis. Namun tidak ada salahnya jikalau kita singgung sedikit mengenai dampak politi tersebut.
Dampa utama yang ditimbulkan revolusi perancis terhadap sistem politik terperinci berupa kekuasaan diktatorial yang sangat dicam oleh rakyat. Lebih dari itu, paham liberal yang muncul dengan adanya revolusi Perancis sangat pesat menyebar hingga ke penjuru dunia menyerupai Spanyol, Jerman, Rusia, Austria, dan Italia. Dengan adanya revolusi Perancis tumbuh pula paham demokrasi, parlementer, republik, dan lain sebagainya yang tentunya juga mulai tumbuh di negara lain.
• Bidang Sosial
Dalam usaha revolusi Perancis terperinci sanggup kita ketahui bahwa stratifikasi sosial di negara tersebut dihapuskan, memperlihatkan hak dan kewajiban yang sama terhadap seluruh rakyat serta memperlihatkan kebebasan dalam memilih agama, pendidikan, dan pekerjaan.
• Bidang Ekonomi
Dihapusnya sistem gilde, yakni sistem dalam peraturan perdagangan. Dengan dihapusnya sistem ini maka perdagangan dan industri sanggup berkembang dengan cukup baik di Perancis pasca revolusi Perancis.
Disisi lain kehidupan petani juga mempunyai peningkatan, hal ini tidak lain lantaran dihapusnya pajak feodal dan selain sebagai penggarap tanah, petani juga diberikan hak untuk mempunyai tanah. Dengan demikian pendapatan dan taraf hidup petani perlahan semakin meningkat.
Pengaruh Revolusi Prancis Terhadap Indonesia
Salah satu wilayah yang terkena dampak positif dari terjadinya revolusi Perancis ialah Indonesia. Meskipun pada ketika itu kedaulatan NKRI dan kemerdekaan Indonesia belum menemu jalannya, namun insiden revolusi Perancis memperlihatkan ilham bagi para tokoh di Indonesia. Beberapa paham yang turut dijadikan sebagai motor penggerak massa mencari jalan Indonesia dalam kebabasan dan kemerdekaan ialah sebagai berikut:
• Paham Nasionalisme
Sebagaimana catatan sejarah yang ada, paham nasionalisme muncul dan berkembang di daratan Eropa. Setelah adanya revolusi Perancis paham ini menyebar dengan cepat di daratan Asia dan Afrika, tidak terkecuali Indonesia dalam melawan negara imperialis Barat yang telah usang berkongko di Indonesia.
Adalah Boedi Oetomo salah satu organisasi nasional yang telah mengikuti paham nasionalisme dan berdiri pada tanggal 20 Mei 1908. Dari organisasi nasional pertama di Indonesia ini kemudian paham nasionalisme semakin populer dan menyebar di Indonesia sehingga bermunculan pergerakan nasional di negara kita tercinta.
• Paham Demokrasi
Meskipun tidak secara pribadi terkena dampak dari terjadinya revolusi Perancis, namun secara tidak pribadi paham demokrasi yang mulai muncul di Indonesia pada Abad ke-20 merupakan bukti menyebarnya paham demokrasi ke seluruh penjuru dunia. Hal ini dibuktikan pada ketika pemerintah Belanda yang pada waktu itu berkuasa di Indonesia memutuskan kaum bumi putera wajib militer guna memperkuat keamanan. Mendengar keputusan tersebut yang terjadi pada tahun 1916 ini maka Boedi Oetomo mengirimkan wakilnya yakni Dwidjosewoyo untuk melaksanakan perundingan dan perundingan terhadap para pemimpin Belanda di Indonesia. Dari hasil perundingan tersebut pemerintah Belanda tidak jadi memperlihatkan wajib militer bagi penduduk pribumi melainkan diganti dengan pendirian Volksraad yakni Dewan Perwakilan Rakyat Hindia-Belanda yang diresmikan pada tanggal 16 bulan Desember tahun 1916.
Selain hal tersebut diatas, bukti paham demokrasi muncul di Indonesia sehabis adanya revolusi Perancis ialah adanya tuntutan Indonesia Ber-parlemen. Bentuk usaha dan asas yang dianut dalam sistem parlemen tetunya sedikit banyak terinspirasi oleh usaha rakyat Perancis pada masa revolusi Perancis. Dengan adanya paham ini kemudian partai-partai politik di Indonesia bergabung membentuk wadah gres yang disebut dengan Gabungan Politik Indonesia atau yang sering disingkat GAPI. Dalam perjuangannya GAPI menyerukan bahwa Indonesia Berparlemen. Hal ini dilakukan guna menghindari paham fasisme yang pada ketika itu sangat meresahkan dunia khususnya pada masa perang dunia II.
• Persatuan
Sebagaimana kita ketahui bahwa revolusi Perancis sanggup berjalan dengan lancar lantaran adanya persatuan dari rakyat-nya. Hal itu pula menginspirasi Indonesia untuk menumbuhkan perilaku persatuan dalam usaha merebut kemerdekaan. Salah satu bukti awal lahirnya persatuan di Indonesia sehabis adanya revolusi Perancis ialah digunakannya bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Hal ini diikrarkan oleh para cowok Indonesia yang kemudian kita kenal dengan “Sumpah Pemuda”.
Sebagaimana kita ketahui bahwa revolusi Perancis sanggup berjalan dengan lancar lantaran adanya persatuan dari rakyat-nya. Hal itu pula menginspirasi Indonesia untuk menumbuhkan perilaku persatuan dalam usaha merebut kemerdekaan. Salah satu bukti awal lahirnya persatuan di Indonesia sehabis adanya revolusi Perancis ialah digunakannya bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Hal ini diikrarkan oleh para cowok Indonesia yang kemudian kita kenal dengan “Sumpah Pemuda”.
Semoga artikel revolusi Perancis mulai dari sejarah dan penyebab terjadinya revolusi Perancis, proses berjalannya revolusi Perancis, serta dampak terjadinya revolusi perancis di atas sanggup menambah pengetahuan kita khususnya di bidang sejarah. Semoga bermanfaat.
Artikel di atas berafiliasi dengan materi: Sejarah Dan Penyebab Terjadinya Revolusi Perancis, Sejarah revolusi Perancis, Penyebab terjadinya revolusi Perancis, Sebab umum terjadinya revolusi Perancis, Sebab Khusus terjadinya revolusi Perancis, imbas revolusi prancis, tokoh revolusi prancis, pengertian revolusi prancis, makalah revolusi prancis, semboyan revolusi prancis
Baca Juga:
- Tokoh-tokoh penjelajah samudera
- Bangsa penggagas penjelajahan samudera
- Semboyan bangsa barat melaksanakan pejelajahan samudera
- Latar belakang kedatangan bangsa barat ke Indonesia
- Boedi Oetomo dan sejarah kebangkitan nasional
- Faktor-faktor yang melatarbelakangi bangsa barat melaksanakan penjelajan samudera
- Univikasi dunia kristen barat
Sumber http://antoksoesanto.blogspot.com
0 Response to "Revolusi Perancis (Artikel Lengkap)"
Posting Komentar