Klasifikasi Dan Morfologi Trigona Sp/Lebah Madu Tanpa Sengat
Klasifikasi Dan Morfologi Lebah Trigona sp/Lebah Madu Tanpa Sengat
Klasifikasi Lebah Trigona
Sistematika lebah madu tanpa sengat ialah sebagai berikut: (Michener, 2007).
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insekta
Ordo : Hymenoptera
Famili : Apidae
Genus : Trigona
Spesies : Trigona sp
Morfologi lebah Trigona
Struktur Eksternal
Tubuh lebah madu terdiri dari tiga bab utama, yaitu kepala (caput), dada (thorax), perut (abdomen). Lebah dimasukan kedalam kelas insekta alasannya tidak mempunyai kerangka internal daerah otot bertaut, tetapi sebagai penggantinya berupa epilog badan eksternal yang mengandung kitin. Penutup badan ini sekaligus melindungi organ-organ dalam.
Kepala (caput)
Komponen utama dari kepala yaitu mata, antena, dan mulut. Mata dibedakan menjadi dua, yaitu mata beragam (compound eye) yang terletak di kedua sisi kepala dan mata sederhana (ocelli) di bab dahi yang letaknya membentuk segitiga. Mulut terdiri dari bab pemotong benda keras (mandibula) proboscis yang berupa belalai. Fungsi proboscis untuk menghisap materi cair menyerupai air, nektar dan madu. Sepasang atena yang terdapat di kepala berfungsi sebagai alat peraba yang responsif terhadap rangsangan mekanis dan juga kimiawi.
Dada (thorax)
Dada berstruktur keras dan terdiri dari empat segmen yang saling berafiliasi erat, yaitu:
- Prothorax yang menopang pasangan kaki pertama.
- Mesothorax yang menopang sayap depan dan pasangan kaki tengah.
- Metathorak yang menopang pasangan sayap belakang dan pasangan kaki belakang.
Bagian terbesar internal dada diisi oleh otot-otot yang menggerakkan sayap, kaki, kepala dan perut di bawah koordinasi sistem saraf. Kaki terdapat tiga pasang dan masing-masing kaki terdiri dari enam segmen yang dihubungkan oleh penghubung fleksibel. Segmen pertama melekat pada dada yaitu coxae (Cx), diikuti berturut-turut trochanter (Tr), femur (Fm), tibia (Tb), tarsus (Ts), dan pretarsus (Pts). Pada tibia bab luar dari kaki belakang lebah pekerja terdapat sebuah kantong pollen bentuk konkaf yang ditumbuhi bulu-bulu dibagian luarnya. Pasangan kaki depan dipakai untuk membersihkan dan mengumpulkan pollen yang melekat pada mata, kepala, dan mulut. Pasangan kaki tengah mempunyai kegunaan untuk membersihkan dada.
Lebah mempunyai dua pasang sayap yang semua gerakannya dikontrol oleh satu sistem kompleks otot dada.
Perut (abdomen)
Larva lebah mempunyai 10 segmen perut. Pada fase pupa, segmen pertama bermetamorfosis bab dada, yaitu dada keempat (propodeum). Pada lebah ratu dan pekerja, enam segmen perut terlihat jelas, sedangkan tiga segmen lainnya mengalami degenerasi dan perubahan bentuk sehingga tidak sanggup dibedakan. Pada lebah jantan, terlihat terang ada tujuh segmen pada perutnya.
Setiap segmen perut terdiri dari dua lembaran, yaitu atas dan bawah. Lembaran atas (tergum) lebih besar dari lembaran bawah (sternum). Setiap bab tepi ruas atau segmen perut saling menutupi satu sama lain dan dihubungkan dengan membran tipis yang melipat sehingga sanggup dikembang kempiskan. Setiap perpanjangan sterna menutupi dua ruangan bentuk oval yang di dalamnya terdapat kelenjar malam (waz glands). Pada bab atas (tragum), segmen terakhir terdapat kelenjar anyir (sent gland), yaitu nassanov's gland (APIARI, 2003).
Daftar Pustaka:
- APIARI, 2003. Lebah madu, cara beternak & pemanfaatan. Cet 1. Jakarta: Penebar Swadaya.
- Michener, C.D., 2007. The bees of the world. 2nd edition. The Juhns Hopkins University Press. Baltimore, USA. 972 p.
0 Response to "Klasifikasi Dan Morfologi Trigona Sp/Lebah Madu Tanpa Sengat"
Posting Komentar