Pengertian Logam Berat
Logam Berat
Logam berat nasih termasuk golongan logam dengan kriteria-kriteria yang sama dengan logam-logam lain. Perbedaannya terlatak dari dampak yang dihasikan jikalau logam berat itu berikatan atau masuk kedalam badan organisme hidup. Logam berat ialah unsur-unsur kiama dengan bobot jenis lebih besar dari 5 gr/cm kubik, terletak disudut kanan bawah sistem periodik, memiliki afinitas yang tinggi terhadap unsur S dan bernomor atom 22 hingga 92 dari periodik 4 hingga 7 (Palar, 2004).
Istilah logam berat bekerjsama telah dipergunakan secara luas terutama dalam perpustakaan ilmiah, sebagai suatu istilah yang menggambarkan bentuk dari logam tertentu. Karakteristik dari kelompok logam berat ialah sebagi berikut:
- Memiliki spesifikasi graviti yang sangat besar (lebih dari 4).
- Mempunyai nomor atom 22-34 dan 40-50 serta unsur-unsur lantanida dan aktinida.
- Mempunyai respon biokimia spesifik pada organisme hidup.
Berbeda dengan lokam biasa, logam berat biasanya mengakibatkan efek-efek khusus pada makhluk hidup. Dapat dikatakan bahwa semua logam berat sanggup menjadi materi racun yang akan meracuni badan makhluk hidup. Sebagai pola ialah logam air raksa (Hg), cadmium (Cd), timah hitam (Pb) dan khrom (Cr). Namun demikian, meski semua logam berat sanggup menjadikan keracunan atas makhluk hidup, sebagian dari logam-logam berat tersebut tetap diharapkan oleh makhluk hidup. Tetapi bila kebutuhan dalam jumlah yang sangat kecil itu tidak terpenuhi, maka sanggup berakibat fatal terhadap kelangsungan hidup dari setiap makhluk hidup. Karena tingkat kebutuhan sangat dipentingkan maka loagm-logam tersebut juga dinamakan sebagai logam-logam atau mineral esensial tubuh. Contoh dari logam-logam berat esensial ini ialah tembaga (Cu), seng (Zn), dan nikel (Ni) (Palar, 2004).
Sumber http://materipengetahuanumum.blogspot.com
0 Response to "Pengertian Logam Berat"
Posting Komentar