iklan

Definisi Lengkap Kontrasepsi

A. Pengertian kontrasepsi


 Kontrasepsi berasal dari kata kontra bearti mencegah atau melawan Definisi Lengkap Kontrasepsi

1. Kontrasepsi

Kontrasepsi berasal dari kata kontra bearti mencegah atau melawan, sedangkan konsepsi yaitu pertemuan antara sel telur (sel wanita) yang matang dan sel sperma (sel pria) yang mengakibatkan kehamilan. Pengertian dari kontrasepsi yaitu melawan, mencegah atau menghindarai terjadinya kehamilan dari pertemuan antara sel telur perempuan yang matang dengan sel sperma pria. Kontrasepsi mempunyai cara kerja yang berbeda-beda tetapi pada umumnya mempunyai kegunaan yang sama yaitu mengusahakan supaya tidak terjadi ovulasi, meleumpuhkan sperma, menghalangi pertemuan sel telur dengan sperma.

a. Macam-macam Kontrasepsi

Macam-macam kontrasepsi sanggup diklasifikasikan sebagai berikut:

  1. Metode sederhana: pantang berkala, koitus interuptus, dan laktasi.
  2. Alat: Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) atau Intra-uterin Device (IUD), hormonal, k0nd0m, dan diafragma.
  3. Obat-obatan: spermatisida, suntik, susuk, dan pil.
  4. Kontrasepsi mantap: vasektomi dan tubektomi.

2. Pengertian-pengertian Alat Kontrasepsi

2.1. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) atau Intra-uterin Device (IUD)

Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) atau Intra-uterin Device (IUD) atau Spiral berdasarkan Dr.dr. Sofie Rifayani Krisnadi, Sp.OG., K.F.M., adalah alat yang dimaksukan ke dalam rahim selama masa produksi untuk masa kehamilan. Alat kontrasepsi ini menimbulkan perubahan pada endometrium sehingga sperma mati, mematikan hasil pembuahan, dan mengakibatkan nidasi terlambat serta meningkatkan pergerakan jalan masuk telur. Semua itu menghasilkan pembuahan yang terlalu dini.

a. Pengaruh pada rahim

Pemakaian AKDR/IUD/Spiral sanggup menawarkan efek pada rahim seperti:
  1. Meningkatnya sekresi endometrium, sehingga sering mengakibatkan keputihan (flour albus atau leuchorrea).
  2. Meningkatkan kontraksi miometrium, sehingga sanggup menimbulkan nyeri pada perut belahan bawah hingga pinggang.
  3. Pada ketika menstruasi terjadinya pendarahan akan semakin meningkat.
b. Hal-hal yang perlu diperhatikan selama pemakaian AKDR/IUD/Spiral
  1. Pemakaian AKDR/IUD/Spiral sanggup menimbulkan keganjilan pada alat genital.
  2. Rentan terjadinya benjol alat genital.
  3. Uterus dengan sonde 6 cm/kurang.
  4. Mengakibatkan gangguan haid dan menimbulkan dismenorhea.
  5. Menyebabkan anemia.
  6. Menimbulkan reaksi hipersensitifitas bila Ibu alergi terhadap logam Cu.
  7. Dapat mengakibatkan dugaan kehamilan pada seorang perempuan.
c. Yang diperbolehkan menggunakan kontrasepsi AKDR/IUD/Spiral:
  1. Bertujuan menginginkan kontrasepsi yang efektif dalam jangka panjang untuk mencegah kehamilan.
  2. Ibu dengan kondisi perokok.
  3. Sedang menyusui.
  4. Gemuk atau kurus.
  5. Ibu yang menderita kanker, stroke, tekanan darah tinggi, epilepsi, dan sebagainya.
d. Yang tidak diperbolehkan menggunakan kontrasepsi AKDR/IUD/Spiral:
  1. Sedang hamil atau diduga hamil.
  2. Penderita TBC pelvic.
  3. Sering ganti pasangan.
  4. Ukuran rongga rahim kurang dari 5 cm.
  5. Kanker alat genital.

2.2. Kondom

Pada dasarnya terdapat dua jenis k0nd0m, k0nd0m kulit dan k0nd0m karet. Kondom kulit terbuat dari usus domba. Kondom karet lebih elastis, murah, sehingga lebih banyak dipakai. Secara teoristis kegagalan k0nd0m hanya terjadi jikalau k0nd0m tersebut robek dikarenakan kurang berhati-hati, pelumas kurang, atau alasannya yaitu tekanan pada waktu 3j4kulasi. Menurut Tietze (1960) dalam buku Sarwono (2002), pada pasangan subur yang melaksanakan koitus 120 per tahun, dan selalu menggunakan k0nd0m pada setiap senggama, akan ditemukan 3 kehamilan per 100 tahun-wanita. Dalam praktek angka ini lebih tinggi, 15-36 kehamilan per 100 tahun -wanita. Hal-hal ini yang kuat antara lain pemakaian yang tidak teratur, motivasi, umur, paritas, status kehidupan sosio-ekonomi, pendidikan, dan sebagainya. Adapun laba dan kerugian dalam menggunakan alat kontrasepsi berupa k0nd0m.

a. Keuntungan:
  1. Tidak menimbulkan resiko terhadap kesehatan.
  2. Murah dan sanggup digunakan umum.
  3. Tidak memerlukan resep.
  4. Dapat mengikutsertakan laki-laki dalam berkontrasepsi.
  5. Menjegah 3j4kulasi dini.
  6. Melindungi penularan HIV dan AIDS. 
b. Kerugian:
  1. Angka kegagalan perlu ditanyakan.
  2. Dipakai setiap kali bekerjasama intim (koitus).
  3. Mengurangi kenikmatan koitus.
  4. Kondom bekas harus dibuang dan tidak sanggup digunakan lagi.
  5. Harus selalu tersedia ketika akan melaksanakan kekerabatan intim.
  6. Persediaannya tidak selalu ada. 

Sumber rujukan/Daftar Pustaka:

Prawirohardjo, Sarwono. 2002. Ilmu kebidanan. Jakarta: Tridasa Printer.

Hudeyekti. A.C . 2011. Sitem pendukung keputusan pemilihan alat kontrasepsi. Skripsi. Universitas Mulawarman. Samarinda

Sumber http://materipengetahuanumum.blogspot.com

0 Response to "Definisi Lengkap Kontrasepsi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel