iklan

Panduan Sukses Budidaya Buah Melon

Penjelasan Lengkap Cara Budidaya Buah Melon

-Melon, berdasarkan ukuran pengecap orang Indonesia, dianggap lebih menyerupai blewah alasannya ialah aroma buahnya. Oleh alasannya ialah itu, nama melon berdasarkan beberapa sumber, disebut juga blewah. Orang Malaysia menyebut melon dengan bluwak. Sementara orang inggris menamainya melon, atau casaba melon. Orang Prancis dan Papua New Guinea, sama menyerupai orang Indonesia, menyebutnya dengan nama Melon juga.

1. Cara Budidaya Buah Melon
A. Syarat tumbuh
Faktor lingkungan yang kuat terhadap pertumbuhan pada tumbuhan yaitu iklim, tanah, ketinggian kawasan dan air.

- Syarat Ikiim
Yang termasuk dalam faktor iklim yaitu curah hujan, suhu, kelembaban sekitar serta sinar matahari.

- Syarat Tanah
Tanah sebagai kawasan tumbuh melon harus subur, kaya dengan materi organik, sistem drainase nya baik dan pH tanah antara 6,0 - 7,0. adapun jenis tanah yang cukup sesuai ialah tanah liat dengan endapan lumpur, berpasir dan mengandung bahan-bahan organik lainnya.

- Syarat Ketinggian tempat
Ketinggian kawasan sangat memilih suhu dan kelembaban udara serta intensitas matahari. Oleh alasannya ialah itu, ketinggian kawasan juga memilih varietas melon yang ditanam.

- Syarat Air
Tanaman melon mempunyai akar yang hanya bisa menembus ke dalaman 15-20 cm dan menyebar dalam radius 30- 40 cm. dengan demikian, kedalaman air tanah yang dikehendaki melon tidak terlampau dalam. Apabila lahan kering atau kedalaman air tanah > 50cm, maka sanggup dibentuk selokan untuk mengairi lahan.

B. Pengolahan Tanah
Sebelum melaksanakan penanaman, pengolahan tanah sangat diharapkan dalam menunjang pertumbuhan tanaman. Langkah-langkah dalam pengolahan tanah sebagai berikut :

- Cara Penggemburan Tanah
Penggemburan tanah sebaiknya dilakukan pada ketika trend kemarau alasannya ialah tanah dalam kondisi kering sehingga gampang gemburkan dan gampang dijadikan sarang (mudah diserap air). Tanah yang akan diolah sebaiknya dibersihkan dan gulma (tanaman liar) terlebih dahulu.

- Pengapuran
Kondisi tanah di Indonesia pada umumnya mempunyai pH tanah sekitar 5,0-6,0. mengingat tumbuhan melon membutuhkan pH sekitar 6,0 — 7,0 maka tanah dengan pH kurang dan 6,0 perlu dinaikkan dengan cara pengapuran.
Untuk menaikkan pH, dipakai kapur pertanian atau dolomite. Pengapuran dilakukan secara sedikit demi sedikit dalam proteksi kapur jangan sekaligus.

C. Pembuatan Bedengan
Sekitar dua ahad sesudah pengapuran, kemudian dibentuk bedengan:

- Memudahkan air meresap kedalam tanah.
- Memudahkan akar tumbuhan bernapas dan mencari makan.
- Antar bedengan berfungsi sebagai jalan pembuangan air atau irigasi .

Bedengan sanggup dibentuk dengan beberapa macam ukuran diadaptasi dengan kondisi lahan dan lingkungan. Ukuran yang ideal ialah 5-7 meter, lebar 30-50 cm. Apabila kebun melon merupakan lahan persawahan yang berada ditempat yang rendah, lahan harus mempunyai susukan air yang cukup besar dan dalam sehingga air bisa mengalir lancar serta tidak gampang meluap dan menggenangi tanaman.


D. Pemupukan Dasar
Pupuk yang dipakai pada umumnya ialah pupuk organik dan anorganik. Kedua jenis pupuk tersebut dipakai untuk menunjang pertumbuhan tumbuhan melon. Pupuk organik sangat baik dipakai alasannya ialah mempunyai fungsi yang sangat besar yang diantaranya adalah:

- Memperbaiki struktur tanah, tanah yang ringan menjadi makin lekat dan tanah yang berat menjadi semakin lepas,
- Menaikkan daya serap tanah terhadap air,
- Memperkaya organisme dalam tanah,
- Meningkatkan materi organic,
- Meningkatkan materi mineral dalam tanah.

E. Menyemai Benih dan Merawatnya
* Menyemai benih
Sebelum benih disemai ada beberapa langkah yang harus dilakukan yaitu sebagai berikut:

- Biji direndam ke dalam air yang berisi larutan pestisida. Tujuan untuk memudahkan forum bersemai dan mengurangi gangguan dan penyakit.
- Setelah direndam, benih diangkat dan ditiriskan, kemudian di angin-anginkan di kawasan yang teduh. Setelah cukup kening, benih ditebar merata ke atas kain handuk berair yang steril dan di atasnya ditutup dengan kain handuk dan steril juga. Letakan benih tersebut di kawasan yang mempunyai. suhu 25°C selama satu malam.

* Perawatan
Selama periode pertumbuhan bibit, penyiraman harus harus tetap dilakukan. Media persemaian dihentikan kering dan dihentikan terlalu basah. Pada trend kemarau penyiraman sanggup dilakukan pada pagi hari dan siang hari. Sebaiknya pada trend hujan penyiraman tidak hama dilakukan setiap hari, melainkan melihat dan kondisi tanah.

Saat penyemaian juga dilakukan seleksi bibit. Bibit yang tumbuh tidak tepat sebaiknya dibuang atau diganti dengan bibit yang lainnya. Oleh alasannya ialah nya, ketika melaksanakan penyemaian sebaiknya yang ditanam lebih banyak dan jumlah yang dibutuhkan.

F. Menanam Bibit
Bibit yang telah berumur 10 -14 hari siap ditanam di lapang, namun, sebaiknya perlu dibentuk lubang tanam terlebih dahulu. Bibit yang akan ditanam, terlebih dahulu kita menyiapkan lubang tanam, lubang tanam yang dibentuk tersebut terlebih dahulu diberi pupuk awal yakni dengan proteksi pupuk kandang, sesudah proteksi pupuk dianjurkan di diamkan terlebih dahulu beberapa hari. Setelah proses tersebut selesai, barulah kita sanggup menanamkan bibit melon tersebut yang sudah siap tanam ini.


Demikianlah klarifikasi ihwal cara bertanam buah melon kali ini supaya bermanfaat bagi kita semua, sekian dan salam .

Sumber http://kurtilas-sd.blogspot.com

0 Response to "Panduan Sukses Budidaya Buah Melon"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel