iklan

Pengertian Bak Bekas Tambang Watu Bara

Pengertian Kolam Bekas Tambang Batu Bara

Kegiatan penambangan batubara sangat potensial mengakibatkan dampak lingkungan alasannya ialah sebagian besar pertembangan mineral di Indonesia dilakukan dengan cara terbuka. Setelah simpulan beroperasi, perusahaan meninggalkan lubang-lubang raksasa di bekas areal pertambangannya. Lubang-lubang tersebut membentuk kolam, alasannya ialah sebagian besar aktivitas pertambangan batubara tidak direhabilitas. Kolam-kolam itu berpotensi mengakibatkan dampak lingkungan jangka panjang, terutama berkaitan dengan kualitas dan kuantitas air. Air bak tambang mengandung banyak sekali logam berat yang sanggup merembes ke sistem air tanah dan sanggup mencemari air tanah sekitar. Potensi ancaman akhir rembesan ke dalam air tanah seringkali tidak terpantau akhir lemahnya sistem pemantauan perusahaan-perusahaan pertambangan tersebut. Saat ini banyak dijumpai kolam-kolam bekas galian tambang yang berisi air bersifat asam dan sangat berbahaya (Utomo, 2008).

Pengertian Kolam Bekas Tambang Batu Bara Pengertian Kolam Bekas Tambang Batu Bara
Menurut Notohadiprawiro (2006) asam tambang ialah asam sulfat yang terbentuk oleh reaksi air dan udara atas sulfur yang dikandung kolam. Batubara banyak mengandung belerang. Asam tambang berpotensi paling besar mencemari lingkungan. Kurasan asam tambang yang dibawa oleh fatwa limpas merusak mutu air sungai, sedangkan yang meresap kedalam tanah merusak mutu air tanah. Kurasan air asam tambang mengandung logam-logam yang berbahaya bagi kehidupan akuatik, menyerupai Fe, Cu, Pb, dan Zn. Kurasan asam tambang bergerak dengan medium air. Maka ancaman akan muncul pada waktu hujan sehingga dampak meningkat secara kumulatif. Karena pengaruh negatif yang ditimbulkan dari aktivitas penambangan batubara tersebut sangat berbahay, oleh alasannya ialah itu perlu dilakukan pengolahan lingkungan menyerupai reklamasi.

Daftar Pustaka:
  • Notohadiprawiro. 2006. Pengolahan lahan dan lingkungan pasca penambangan. UGM: Yogyakarta.
  • Utomo, A.S. 2008. Realita degradasi area hutan pasca penambangan timah di pulau bangka. FMIPA Universitas Pendidikan Indonesia: Bandung.

Sumber http://materipengetahuanumum.blogspot.com

0 Response to "Pengertian Bak Bekas Tambang Watu Bara"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel