iklan

Analogi Sederhana Untuk Menjelaskan Panama Papers

Seperti biasa sehabis final mengajar perkuliahan kelas malam BPG selalu santai dulu sebelum pulang. Dikala BPG sedang santai duduk-duduk, tiba-tiba terdapat notifikasi WA dari salah seorang teman, sesudah final membaca ada senyum tipis dibibir BPG (Arigato Bro Toras). WA tersebut ialah perumpamaan yang sangat sederhana wacana skandal PANAMA PAPERS yang belakangan ini sedang mencuat seantero publik. Yuk, kita simak ulasan berikut:



Image source:
https://panamapapers.icij.org


Panama Paper

Budi punya celengan ayam di rumah. Tapi maminya Budi selalu cek isi celengan Budi setiap kali Budi memecahkan / membuka celengannya.

Amir juga punya celengan Ayam di rumahnya sendiri tapi gak pernah di cek sama maminya Amir. Maka Budi titip celengan Ayamnya di rumahnya Amir.

Mendengar bahwa Celengan ayam Amir gak pernah di cek sama mamanya Amir. Maka teman2 Amir dan Budi semua titip celengan Ayam di rumah Amir. (Ini offshore investment)

Suatu hari mamanya Amir periksa kamar Amir dan mendapati ada banyak celengan Ayam disana (ini accidental audit) lengkap dengan label nama pemiliknya (inilah Panama Paper). Maka mama Amir mengontak semua Mama-Mama penitip celengan Ayam.

Ternyata Budi menitipkan celengan Ayam disana alasannya ialah Mama Budi memaksa Budi untuk memberi kolekte dari celengan itu setiap Budi memecahkan celengannya (ini pajak)

Tapi Tigor mengisi celengannya dari hasil memalak teman-temannya (ini money laundering)

Acong mengisi celengannya dari hasil berjualan es lilin di sekolah tanpa ijin ortunya yang menginginkannya fokus pada sekolahnya (ini illegal business)

dll dsb

Bagaimana? Perumpamaan yang sangat sederhana namun mengena kepada esensinya dan sanggup menjadi sedikit pencerahan bagi sahabat pembaca sekalian.

Berita seputar Panama Papers sanggup merujuk ke situs:

https://panamapapers.icij.org

Mari Berteman ^^
David Iskandar | Create Your Badge




Sumber http://belajarperbankangratis.blogspot.com

0 Response to "Analogi Sederhana Untuk Menjelaskan Panama Papers"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel