iklan

Bapak Indonesia Vs Bapak Pandu Indonesia

Membaca judul artikel ini, Bapak Indonesia vs Bapak Pandu Indonesia mungkin menciptakan sebagian kita bertanya-tanya. Ada apa dengan Bapak Indonesia dan Bapak Pandu Indonesia?

Bagi sebagian anggota pramuka ada yang beropini bahwa kedua gelar tersebut disematkan kepada orang yang berbeda. Dimana Bapak Indonesia disandang oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX sedangkan gelar Bapak Pandu Indonesia diberikan kepada KH. Agus Salim.

Bahkan tahukah, Kakak, bahwa ada seorang tokoh pramuka lainnya yang digadang-gadang sebagai Bapak Pandu Indonesia? Ialah Dr. Moewardi, pendiri Jong Java Padvinders (yang kemudian berganti nama menjadi Pandoe Kebangsaan) dan tokoh Kepandoean Bangsa Indonesia yang sudah semenjak awal menyuarakan bersatunya perkumpulan-perkumpulan Pandu dikala itu dalam satu wadah.

Namun ada juga anggota pramuka yang beropini berbeda. Yang ada hanyalah Sri Sultan Hamengku Buwono IX sebagai Bapak Indonesia. Bahkan menganggap kedua gelar tersebut, baik Bapak Indonesia maupun Bapak Pandu Indonesia sebagai satu gelar yang sama sehingga cukup diberikan kepada satu orang. Dalam artian, Sri Sultan Hamengku Buwono IX merupakan Bapak Indonesia yang otomatis sanggup disebut juga sebagai Bapak Pandu Indonesia.

 vs Bapak Pandu Indonesia mungkin menciptakan sebagian kita bertanya Bapak  Indonesia vs Bapak Pandu Indonesia

Mari kita uraikan bersama menurut beberapa fakta sejarah kepramukaan di Indonesia berikut ini.

1. Sri Sultan Hamengku Buwono IX

 vs Bapak Pandu Indonesia mungkin menciptakan sebagian kita bertanya Bapak  Indonesia vs Bapak Pandu Indonesia

Sri Sultan Hamengku Buwono IX yaitu salah satu tokoh pramuka yang perjuangannya tidak diragukan lagi dalam pembentukan Gerakan . Beliau yaitu peserta Panji Gerakan dikala pertama kali diserahterimakan oleh Presiden RI, Ir. Soekarno pada 14 Agustus 1961. Sri Sultan Hamengku Buwono IX yaitu Ketua Kwartir Nasional Gerakan yang pertama kali. Bahkan menjabat sampai dalam empat periode berturut-turut mulai dari periode 1961-1963, 1963-1967, 1967-1970 dan 1970-1974.

Jasa Sri Sultan Hamengku Buwono IX tidak hanya diakui di dalam negeri. WOSM (World Organization of the Scout Movement) pada tahun 1973 menganugerahinya Bronze Wolf Award merupakan penghargaan tertinggi dan satu-satunya dari WOSM.

Bahkan kata 'pramuka' pun dicetuskan dan dipilih oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX untuk menamai kepanduan di Indonesia. Kata pramuka ini diambil dari istilah 'paramuka' yang merupakan nama pasukan khusus dan terdepan di Keraton Yogyakarta pada jaman Penjajahan Belanda.

2. KH. Agus Salim

 vs Bapak Pandu Indonesia mungkin menciptakan sebagian kita bertanya Bapak  Indonesia vs Bapak Pandu Indonesia

KH. Agus Salim merupakan tokoh Sarekat Islam (salah satu organisasi pencetus pergerakan nasional) yang menaruh perhatian pada pendidikan kepanduan. Beliau lah yang pertama kali mengusulkan dan memakai istilah 'pandu' dan 'kepanduan' untuk mengganti istilah sebelumnya 'padvinder' dan 'padvinderij' yang oleh Belanda dihentikan penggunaannya bagi organisasi kepramukaan yang didirikan oleh bumiputera (orang Indonesia).

Istilah 'pandu' dan 'kepanduan' diperkenalkan pertama kali dikala konggres Sarekat Islam Afdeeling Padvinderij (SIAP) di Banyumas, Jawa Tengah, pada tahun 1928. SIAP sendiri yaitu organisasi kepanduan milik Sarekat Islam, Atas usul tersebut SIAP kemudian berubah kepanjangannya menjadi Sarekat Islam Afdeeling Pandoe.

3. Bapak Indonesia


Gelar Bapak Indonesia yang disematkan kepada Sri Sultan Hamengku Buwono IX merupakan keputusan resmi Musyawarah Nasional Gerakan . Adalah Munas Gerakan Tahun 1988 di Dili, Timor Timur (sekarang negara Timor Leste) yang kemudian mengangkat Sri Sultan Hamengku Buwono IX sebagai Bapak Indonesia melalui keputusan bernomor 10/Munas/1988 tentang Bapak .

Munas merupakan lembaga tertinggi dengan keputusan tertinggi pula dalam Gerakan . Sehingga penetapan Sri Sultan Hamengku Buwono IX sebagai Bapak Indonesia memang mempunyai dasar aturan yang sangat berpengaruh di dalam Gerakan .

4. Bapak Pandu Indonesia


Gelar Bapak Pandu Indonesia, oleh sebagian pihak, disematkan kepada KH. Agus Salim atas jasanya merubah istilah 'padvinder' dan 'padvinderij' yang berasal dari bahasa Belanda menjadi 'pandu' dan 'kepanduan'.

Namun harus diakui, sampai dikala ini tidak ada satu ketetapan aturan pun yang mendasari penganugerahan gelar tersebut. Dalam banyak sekali ketetapan Munas, keputusan Kwartir Nasional, maupun peraturan perundangan lainnya di pramuka, tidak satupun yang menetapkan KH. Agus Salim sebagai Bapak Pandu Indonesia.

Bahkan tidak ditemukan siapa yang pertama kali menyatakan bahwa KH. Agus Salim sebagai Bapak Pandu Indonesia.

Tanpa mengecilkan jasa KH. Agus Salim sebagai tokoh nasional yang menaruh perhatian tinggi pada pendidikan kepanduan di Indonesia, perlu ditegaskan bahwa gelar H. Agus Salim sebagai Bapak Pandu Indonesia tidak mempunyai dasar yang jelas.

5. Pandu vs


Pandu dan pramuka bersama-sama yaitu padanan kata. Pandu itu ya pramuka dan pramuka itu ya pandu.

Demikian juga halnya dengan gelar Bapak Indonesia seharusnya sama dengan Bapak Pandu Indonesia. Sehingga cukup satu saja penyebutannya yakni "Bapak Indonesia yaitu Sri Sultan Hamengku Buwono IX". Layaknya Baden Powell yang di Indonesia dikenal sebagai Bapak Sedunia dan sanggup pula diucapkan sebagai Bapak Pandu Sedunia.

di Indonesia telah melalui sejarah yang panjang. Mulai dari awal masuknya ke nusantara dikala dibawa oleh penjajah Belanda dengan Netherland Indische Padvinder Vereniging (Persatuan Pandu-Pandu Belanda)-nya, berdirinya organisasi-organisasi kepanduan bumiputera seperti JPO (Javananse Padvinders Organizatie) dan JPP  (Jong Java Padvinderij), kesadaran untuk mulai menyatukan organisasi kepandunian bumiputera ibarat terbentuklah KBI (Kepanduan Republik Indonesia) dan PAPI (Persatuan Antar Pandu-Pandu Indonesia), dan dilarangnya acara kepanduan di masa pendudukan Jepang. Juga dinamika kepanduan di masa kemerdekaan dengan puncaknya meleburnya banyak sekali organisasi kepanduan dalam Gerakan pada tahun 1961.

Rangkaian sejarah kepramukaan di Indonesia ini merupakan kesatuan sejarah yang tidak harus dipotong-potong dalam periode-periode tersendiri atau malah menurut penggunaan istilah-istilah di dalamnya. Baik ketika memakai istilah 'padvinder', pandu, maupun pramuka, semuanya yaitu satu pramuka. Dengan pemahaman ini, tentu tidak pandai untuk memisahkan antara Bapak Padivinder Indonesia, Bapak Pandu Indonesia, maupun Bapak Indonesia. Biarlah semuanya cukup satu saja, Bapak Indonesia.

Tidak perlu lagi ada pemisahan seorang tokoh diberikan gelar "Bapak Pandu Indonesia" dan tokoh lainnya sebagai "Bapak Indonesia". Sehingga kalau ada pertanyaan, siapakah Bapak Indonesia, jawabnya yaitu Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Dan kalau muncul pertanyaan, siapakah Bapak Pandu Indonesia, jawabnya tetap sama, Sri Sultan Hamengku Buwono IX.
Sumber http://pramukaria.blogspot.com

0 Response to "Bapak Indonesia Vs Bapak Pandu Indonesia"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel