Bela Negara Di Lingkungan Keluarga, Masyarakat, Sekolah Dan Negara
1. Contoh upaya bela negara di lingkungan keluarga
Menjaga nama baik keluarga dengan sikap yang terpuji atau mulia
Menghormati Orang Tua dan Semua Anggota Keluarga
Setiap anak harus menghormati kedua orangtua yang telah berjuang membesarkan anak-anaknya. Tak hanya orang bau tanah yang harus dihormati, tetapi seluruh anggota keluarga. Saat anak beranjak dewasa, anak biasanya mulai melupakan kewajiban untuk berbakti kepada orang tua. Apabila orang bau tanah telah tua, diharapkan anak-anaknya tetap merawat mereka dengan baik, tidak dititipkan ke panti jompo biar mereka tidak sedih. Bahkan dalam sebuah Hadist Riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda bahwa orang yang tidak merawat kedua orang bau tanah atau salah satunya, tidak akan masuk surga. Jadi, tetap berbaktilah kepada orangtua hingga meninggal dunia.
Selagi orang bau tanah masih hidup, jangan lupa tunaikan kewajiban untuk terus berbakti kepada orang tua, salah satunya dengan menjaga nama baik mereka. Berikan doa pada orang bau tanah biar keduanya selalu menerima rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa. Doa untuk orang tua, baik yang masih hidup maupun meninggal merupakan kewajiban anak yang harus dilaksanakan. Apabila ditinggalkan, akan terputus rezeknya. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah yang artinya “Bila seorang hamba (manusia) sudah meninggalkan berdo’a kepada kedua orang tuanya, maka sungguh akan terputuslah rizkinya” (HR. Ad Dailami). Bila telah meninggal dunia, tetap doakan mereka dan mohon ampunkan segala dosa untuk mereka. Bila seseorang tidak menghormati orang bau tanah dan anggota keluarga yang lain, maka nama baik seluruh keluarga pun akan menjadi buruk.
2. Contoh upaya bela negara di lingkungan sekolah
Mempelajari Pendidikan Kewarganegaraan
Sebagai manusia, tentunya seseorang butuh ilmu pengetahuan yang cukup untuk sanggup menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Dalam prosesnya, perolehan ilmu pengetahuan didominasi dan identik dengan aktivitas pembelajaran. Dan diantara keuntungannya ialah seorang pendidik sanggup membantu penerima didik untuk menyebarkan potensi yang ia miliki, meningkatkan kreatifitas, memajukan pola pikir yang masih sederhana menjadi terarah, dan yang terpenting ialah perubahan dalam tingkah laris (yang lebih baik).
Dalam hal ini, sangat bersahabat kaitannya dengan pendidikan kewarganegaraan lantaran tujuannya yang sangat terarah dan memerlukan adaptasi antara kedua hal tersebut. Diantara tujuan mempelajari pendidikan kewarganegaraan ialah yang Pertama mengerti peran, hak dan kewajiban kita sebagai kepingan dari suatu negara. Ketika kita semua sudah tahu dan mengerti kewajiban yang harus dilakukan dan hak yang didapatkan, maka kita sanggup menjalankannya dengan penuh tanggung jawab sesuai peraturan ataupun menuntut hak – hak yang mungkin belum terpenuhi sebagai warga negara. Kedua memotivasi kita untuk mempunyai sifat nasionalisme dan patriotisme yang tinggi. Artinya sesudah mengerti tugas dan keadaan negara , kita seharusnya menjadi warga negara yang cinta pada tanah air dan rela berkorban demi bangsa dan Negara, artinya kita jadikan pembelajaran pendidikan kewarganegaraan sebagai pedoman kita dalam berpikir. Ketiga meningkatkan kesadaran kita dalam tugas aktif dalam melakukan bela negara. Karena Membela negara tidak harus dalam wujud perang tetapi sanggup diwujudkan dengan cara lain contohnya pendidikan yang salah satunya ialah pendidkan kewarganegaraan.
3. Contoh upaya bela negara di lingkungan masyarakat
Bersama-sama membuat lingkungan yang higienis dan sehat
Terciptanya sebuah lingkungan yang sehat menerangkan kecerdasan pemikiran masyarakat yang telah semakin meningkat. Masyarakat yang cerdas akan selalu peduli untuk membuat lingkungan yang sehat untuk daerah tinggal mereka lantaran kondisi lingkungan mereka akan besar lengan berkuasa terhadap kesehatan mereka dan keluarga.
Sebetulnya, untuk membuat lingkungan yang sehat, yang paling dibutuhkan ialah memperlihatkan pendidikan kepada seluruh masyarakat biar mereka mempunyai wawasan yang luas wacana manfaat lingkungan yang sehat dan imbas dari lingkungan yang jelek sehingga timbullah kepedulian dari dirinya sendiri untuk merawat lingkungannya supaya senantiasa sehat dan nyaman untuk ditinggali.
Jika semua masyarakat telah terdidik dengan baik, maka dengan sendirinya akan tercipta budaya hidup sehat yang mengakar hingga anak cucu kita, sehingga terciptalah bangsa yang sehat dan kuat.
Namun kalau kita lihat apa yang terjadi ketika ini, tentu kita tahu bahwa upaya memperlihatkan pendidikan bagi seluruh masyarakat wacana lingkungan yang sehat masih sangat diperlukan.
Saat ini kesadaran masyarakat wacana lingkungan masih sangat rendah. Hanya sebagian masyarakat saja yang sudah cukup peduli untuk berprilaku mewujudkan lingkungan sehat. Bahkan, budaya membuang sampah sembarangan masih saja berlangsung di mana-mana.
Banyak sekali orang yang masih terlalu malas untuk menemukan daerah sampah untuk membuang sampah sehingga mereka membuangnya secara sembarangan di jalan.
Selain itu meskipun larangan membuang sampah di sungai telah berkali-kali ditegaskan, masih banyak juga orang yang nekad membuang sampah di sungai. Oleh lantaran itu, pemerintah dan masyarakat harus terus mengupayakan pendidikan bagi seluruh masyarakat biar insiden merusak lingkungan menyerupai ini sanggup dihentikan.
4. Contoh upaya bela negara di lingkungan Sekolah
Semangat Persatuan dan Kesatuan dalam Lingkungan Sekolah
Di sekolah rasa persatuan dan kesatuan harus dimiliki semua warga sekolah. Akibat runtuhnya rasa persatuan dan kesatuan aneka macam insiden yang terjadi. Tawuran antarpelajar baik satu sekolah maupun antarsekolah merupakan salah satu insiden yang disebabkan runtuhnya persatuan dan kesatuan dalam diri pelajar.
Pelajar sebagai generasi penerus bangsa mempunyai kewajiban untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan. Mempelajari semangat persatuan dan kesatuan sanggup kita kaji dalam mata pelajaran PPKn ataupun dalam insiden yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari maupun kehidupan berbangsa dan
bernegara. Beberapa referensi sikap yang mencerminkan semangat persatuan dan kesatuan di sekolah antara lain.
Tolong menolong baik antara siswa, siswa dengan guru menerangkan semangat persatuan dan kesatua. Karena dengan tolong menolong terjadi kerjasama.
Menghormati guru maupun sobat menerangkan semangat persatuan dan kesatuan lantaran dengan saling menghormati akan tercipta kehidupan yang rukun dan damai.
Belajar dengan ulet sanggup memperlihatkan sikap persatuan dan kesatuan lantaran dengan ulet berguru akan menambah wawasan pentingnya persatuan dan kesatuan.
Menaati meraturan di sekolah merupakan salah satu sikap yang menerangkan semangat persatuan dan kesatuan lantaran dengan menaati peraturan maka lingkungan sekolah akan aman untuk proses berguru mengajar.
0 Response to "Bela Negara Di Lingkungan Keluarga, Masyarakat, Sekolah Dan Negara"
Posting Komentar