Jenis Penyakit Flora Pisang Dan Cara Pengendalian

Penyakit Tanaman Pisang – Tanaman pisang yakni salah satu tumbuhan yang sanggup tumbuh subur di tempat tropis. Pisang juga merupakan salah satu jenis buah yang mempunyai nutrisi yang baik untuk badan dan sudah menjadi buah yang disukai masyarakat secara global.

Harga jual dari pisang juga cukup terjangkau sehingga memungkinkan semua kalangan sanggup membelinya. Karena mempunyai seruan pasar yang cukup tinggi, dikala ini banyak petani yang mulai membudidayakan tumbuhan pisang. Peluang perjuangan ini memang cukup menjanjikan.

Pasalnya, dikala ini sudah banyak produk-produk kekinian yang membutuhkan pisang sebagai materi dasarnya. Makara tidak perlu khawatir untuk memasarkan buah pisang.

Karena Indonesia mempunyai iklim tropis, jadi budidaya pisang di negara ini sangatlah cocok. Kini sudah banyak yang sudah mencoba peruntungan untuk membuka peluang perjuangan budidaya pisang. Budidaya pisang ini memang cukup gampang untuk dilakukan.

Namun sama halnya dengan tanaman-tanaman lain, tumbuhan pisang juga sanggup diserang hama dan penyakit. Hal tersebut akan mengurangi produktivitas hasil panen dan bahkan sanggup menjadikan maut pada batang pisang itu sendiri.

Ada beberapa macam hama dan penyakit tumbuhan pisang yang sanggup menyerang.  Hal itu harus diatasi dan dikendalikan dengan cara yang berbeda sesuai tanda-tanda penyakit yang menyerang tumbuhan pisang.

Jenis Penyakit Tanaman Pisang

Untuk lebih jelasnya mari kita simak ulasan mengenai jenis penyakit yang menyerang tumbuhan pisang dan cara pengendaliannya berikut ini. Check this out!

1. Penyakit Layu Fusarium (Penyakit Panama)

Penyakit Layu Fusarium

Penyakit layu Fusarium sering menyerang tumbuhan hortikultura mirip cabe, bawang, dan tomat. Serangan penyakit sangat mematikan lantaran sanggup menyebar dengan cepat dalam skala yang besar.

Begitu pula dengan tumbuhan pisang, layu fusarium juga sanggup menyerang daun, batang, hingga akarnya. Penyebaran penyakit ini sanggup melalui aneka macam media mirip tanah, air, pupuk kandang, bibit hingga alat-alat pertanian. Layu fusarium pada tumbuhan pisang tersebut disebabkan oleh jamur Fusarium oxysporum.

a. Gejala Penyakit Layu Fusarium

Akibat yang ditimbulkan dari serangan penyakit ini yakni daun yang terjangkit akan mulai menguning, pelepah pisang menjadi layu, serta terjadi perubahan warna pada bonggol pisang menjadi lebih gelap. Tanaman pisang yang terjangkit penyakit ini akan mati lantaran bonggol dan akar membusuk.

b. Cara Penanganan Penyakit Layu Fusarium

Untuk mengatasi penularan penyakit tersebut, maka diharapkan upaya-upaya untuk mengatasinya. Upaya yang sanggup dilakukan antara lain dengan membongkar tumbuhan yang sakit kemudian membakarnya.

c. Cara Mencegah Penyakit Layu Fusarium

Setelah itu, lakukan penyiraman memakai fungisida pada tanah bekas tumbuhan pisang. Selain itu, ada beberapa kiat-kiat untuk pencegahan tumbuhan pisang dari penyakit layu fusarium, antara lain :

• Tanamlah tumbuhan pisang yang mempunyai varietas tahan penyakit layu fusarium atau memakai bibit dari hasil kultur jaringan yang sudah bebas dari segala macam penyakit. Jenis pisang yang mempunyai varietas yang tahan terhadap layu fusarium antara lain mirip Pisang Janten/Ketan, pisang Muli, pisang Tanduk, pisang Raja Kinalun/ Pisang Perancis, FHIA-25 dan FHIA-17.


• Tidak menanam bibit dari tempat yang sudah pernah terjangkit penyakit atau virus.


• Gunakan alat pertanian secara selektif, maksudnya kalau alat tersebut sudah digunakan untuk membongkar tumbuhan yang berpenyakit, sebaiknya dicuci terlebih dahulu memakai fungisida sebelum digunakan kembali.


• Lakukan pemupukan yang berimbang.


• Manfaatkan musuh alami mirip Trichoderma s.p, Gliocladium sp. dan Pseudomonas fluorescens. Agens hayati atau musuh alami ini digunakan ketikapemasukan bibit pada lubang tanam.


• Lakukanlah sanitasi atau pencucian lahan, yaitu dengan membersihkan gulma mirip rumput teki dan rumput lainnya yang mungkin menjadi inang sementara jamur Fusarium.

2. Penyakit Layu Bakteri (Penyakit Moko)

Penyakit Layu Bakteri (Penyakit Moko)

Jenis penyakit tumbuhan pisang ini menjadikan kelayuan dan bukan hanya disebabkan oleh cendawan. Layu basil pada tumbuhan pisang ini juga disebabkan oleh basil Pseudomonas solanacearum.

a. Gejala Penyakit Layu Bakteri

Bakteri ini biasanya menyerang batang, bonggol, hingga ke akar. Gejala awal yang ditimbulkan sanggup dilihat dari adanya perubahan warna pada belahan daun muda.

Pada daun juga akan terdapat garis coklat kekuningan yang berada di tepinya yang lama-kelamaan seluruh daunnya akan berubah warna menjadi menguning, kemudian berwarna coklat, dan hasilnya layu.

Pada belahan bonggol, batang, tandan dan buah pisang yang terkena basil tersebut akan mengeluarkan lendir berbau, berwarna putih keabu-abuan hingga coklat kemerahan.

b. Cara Mengatasi Penyakit Layu Bakteri

Untuk mengatasi penyerangan penyakit ini, sebaiknya musnahkan basil dengan herbisida yang mengandung glyphospate 5% kira-kira 5 – 20 ml. Kemudian, lakukan fumigasi terhadap tanah bekas tumbuhan yang terjangkit penyakit memakai Methyl Bromide.

c. Cara Mencegah Penyakit Layu Bakteri

Ada beberapa kiat-kiat yang sanggup digunakan untuk mencegah serangan penyakit ini, antara lain :

• Gunakanlah bibit yang sehat dan terbebas dari penyakit ataupun virus.


• Sterilkan alat pertanian sebelum menggunakannya.


• Kelola drainase kebun dengan teratur dan baik.


• Bungkuslah buah memakai plastik transparan untuk menghalangi datangnya serangga vektor. Lakukan beberapa dikala sehabis jantung pisang keluar.


• Lakukan rotasi tumbuhan dengan beberapa tumbuhan lain mirip tumbuhan padi, jagung atau rumput-rumputan guna untuk menghentikan siklus hidup basil didalam tanah.


• Jangan melaksanakan tumpang sari atau menanam pisang di lahan bekas lahan untuk menanam tomat, jahe, terung, rimbang, meniran, leunca dan kelompok tomat-tomatan lainnya. Tanaman-tanaman tersebut yakni inang sementara basil P. Solanacearum.


• Lakuakan pengendalian serangga vektor mirip ulat penggulung daun Erionata thrax, pengendalian tersebut sanggup dilakukan secara mekanis.

3. Bercak Daun (Sigatoka)

Bercak Daun (Sigatoka)

Penyakit bercak daun yakni jenis penyakit tumbuhan pisang yang disebabkan oleh jamur Mycosphaerella musicola Mulder.

a. Ciri Serangan Bercak Daun (Sigatoka)

Daun yang terjangkit penyakit ini terdapat bintik-bintik hitam dan semakin usang bintik hitam tersebut akan membesar dan melebar membentuk noda kuning kecoklatan hingga hitam. Serangan terparah yakni seluruh daun akan berubah menguning dan mengering.

b. Cara Pengendalian Bercak Daun (Sigatoka)

Berikut ini beberapa tindakan pengendalian penyakit bercak daun (Sigatoka) yang sebaiknya anda lakukan:

• Untuk pengendalian penyakit bercak daun sanggup dilakukan dengan mengatur jarak tanam antar pohon pisang biar tidak terlalu rapat guna mengurangi kelembaban pada pohon pisang.


• Upaya kedua yakni dengan memangkas atau memapas daun-daun yang terkena penyakit kemudian memusnahkannya dengan cara dibakar.


• Upaya ketiga yakni dengan menyemprotkan fungisida sestemik yang berbahan aktif Benzimidazole dan Dithiocarbamate.


• Upaya terakhir yang harus dilakukan yakni melaksanakan pemupukan secara berimbang.

4. Penyakit Kerdil Pisang

Penyakit Kerdil Pisang

Penyakit kerdil pisang merupakan salah satu penyait yang cukup sulit untuk diberantas dan diatasi. Penyakit kerdil pisang umumnya disebabkan oleh Abaca bunchy top virus (ABTV) dan virus Banana bunchy top virus (BBTV). Kedua virus ini ditularkan oleh kutu daun (Pentalonia nigronervosa).

a. Ciri Serangan Penyakit Kerdil Pisang

Penyakit kerdil ini ditandai dengan pertumbuhan pisang yang lambat, daun tegak, kaku, pendek dan sempit. Tekstur pada daun ringkih dan gampang patah dan warna pada daunpun berkembang menjadi kuning yang dimulai dari belahan tepi daun.

Virus ini sanggup menyebar dari pohon satu ke pohon yang lain melalui pertolongan kutu daun. Jadi, kalau kebun pisang mempunyai populasi kutu daun yang besar maka penularan penyakit ini akan lebih cepat dan meluas.

b. Upaya Pengendalian Penyakit Kerdil Pisang

Beberapa upaya pengendalian yang sanggup dilakukan yakni mirip menanam bibit yang terbebas dari penyakit, memakai insektisida untuk memberantas hama dan penggantian tanaman.

5. Penyakit Darah

Penyakit Darah

Penyakit pisang selanjutnya yang biasa menyerang tumbuhan pisang yaitu penyakit darah. Penyakit darah? Memang terdengar sangat ekstrim.

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Xanthomona celebensis atau sering disebut dengan BDB (Blood Disease Bacterium).

a. Ciri Penyakit Darah

Untuk tanda-tanda atau ciri-ciri serangan penyakit darah sendiri biasanya ditandai oleh daun yang menguning dan layu, bunga jantan mengering, batang berubah warna menjadi kecoklatan dan hasilnya membusuk. Gejala lainnya yaitu ditandai oleh pembusukan daging buah, buah yang membusuk berwarna coklat kemerahan ibarat darah.

b. Cara Pengendalian Penyakit Darah

Untuk mengendalikan penyakit darah ini, yang paling penting yakni anda harus menanam bibit yang sehat, membongkar kemudian memperabukan tumbuhan yang terjangkit dan penyemprotan bakterisida.

*****

Demikian ulasan mengenai penyakit tumbuhan pisang beserta pengendaliannya yang sanggup kami bagikan untuk anda. Semoga bermanfaat! Artikel terkait: Panduan Cara Menanam Pisang Lengkap untuk Pemula

Sumber https://sentrabudidaya.com

Share this post