iklan

Mengetahui Kondisi Mesin Dengan Melihat Warna Busi

Kalau akhir-akhir ini motor kau terasa boros, ada baiknya curigai kondisi pembakaran yang kurang sempurna. Bagaimana cara ngeceknya?Hanya dengan melihat warna elektroda busi. Karena dikala terjadi pembakaran, elektroda busi berada di dalam ruang bakar. Caranya tentu harus melepas busi terlebih dahulu. Lalu perhatikan warna elektroda atau ekspresi busi.

  • Hitam kering, tanda boros materi bakar
Bila warnanya hitam kering atau berjelaga menandakan pembakaran tidak sempurna. Campuran pembakaran terlalu gemuk atau kaya. Warna hitam disebabkan bensin tidak terbakar habis sehingga melekat pada ekspresi busi.

Ada dua penyebab. Bisa disebabkan settingan bensin di karburator dan kerenggangan klep tidak tepat atau pengapian yang bermasalah,” lanjut Coki dari JP Racing. Misal setelan angin terlalu nutup, spuyer aus atau kegedean, bahkan filter udara tersumbat juga sanggup menjadikan pembakaran terlalu kaya. Begitu juga dengan setelan klep yang terlalu renggang. Bensin yang masuk ke ruang bakar terlalu banyak sehingga tidak sanggup terbakar habis. Solusinya motor harus disetting ulang.Biasanya bila sudah terlalu usang tidak di service, settingan motor akan berubah dan tidak hemat lagi,
  • Kecoklatan

Pembakaran sempurna, Putih tandanya terlalu kering. Namun bila pengapian yang bermasalah, busi jadi perhatian pertama. Diantara begitu banyak part pengapian, umur busi yang paling pendek. Biasanya umurnya antara 6000 hingga 7000 km tergantung pemakaian. Lebih dari itu performanya akan turun dan pastinya pembakaran jadi kurang sempurna,

Lantas ibarat apa warna busi yang pembakarannya sempurna..? Warna busi akan terlihat kecoklatan,. Namun jangan kelewat irit. Kalau terlalu hemat warna busi jadi putih dan mesin akan cenderung lebih panas.

Gambar: pola jenis jenis warna kepala busi

Keadan mesin kendaraan beroda empat atau motor sanggup di diagnosa melalui tampilan warna busi, dengan melihat tampilan warna busi kita sanggup mengetahui kondisi mesin, apakah mesin boros bensin, mesin dalam keadaan normal, mesin over heating atau boros oli. Untuk jelasnya lihat saja gambar dan keterraangan di bawah:

Mesin dalam keadaan normal.
Kondisi mesin gampang dihidupkan, juga pada putaran mesin tinggi ataupun rendah, mesin berjalan dengan baik. Keadaan mesin ibarat diatas sanggup dilihat pada insulator busi yang berwarna coklat atau keabu-abuan. Hanya sedikit terdapat bekas pembakaran yang menutupi elektroda-elektrodanya. Lihat gambar di bawah.

Mesin tidak normal.
Mesin susah dihidupkan, mesin tidak stabil pada kecepatan rendah. Penambahan kecepatan tidak bekerja lagi dan terjadi mesin mati.Hampir 90% gangguan mesin yang disebabkan oleh busi, dikarenakan kotor oleh endapan karbon ( carbon fouling ), kotor oleh endapan oli (olie fouling) dan kotor oleh endapan timah hitam ( lead fouling).

Penyebab keadaan terjadinya carbon fouling adalah:
1. Kesalahan pemakayan nomor tingkat panas busi.
2. Pemakaian materi bakar berlebihan ( karburator banjir, penyetelan karburator terlalu kaya, cuk tidak tepat pada posisi off. atau saringan udara karburator tersumbat ).
3. Bahan bakar tidak baik mutunya.
4. Terlalu usang digunakan pada kecepatan rendah.
5. Pembakaran oleh busi telat.
Keadaan mesin ibarat diatas sanggup dilihat pada warna insulator dan elektroda busi yang tertutup oleh lapisan serbuk karbon kering berwarna hitam. Lihat gambar dibawah.

Penyebab keadaan terjadinya olie fouling adalah:
1. Kerusakan pada piston ring piston ring aus atau kerenggangan klep tidak tepat.
2. Campuran materi bakar dan udara tidak tepat terlalu banyak materi bakar (campuran kaya).
3. Pada mesin 2 tak adonan oli sampan terlalu banyak atau lebih dari standar.
4. Mesin gres saja turun atau overhaul dimana pada waktu pasang pecahan mesin memakai banyak oli.
Keadan mesin ibarat diatas sanggup dilihat pada insulator dan elektroda busi yang lembap oleh oli, sehingga warnanya kelihatan hitam dan basah. Lihat gambar dibawah.

Penyebab keadaan terjadinya lead fouling adalah:
Bensin dicampur dengan senyawa timah hitam. Bekas pembakaran senyawa ini melekat pada ujung busi. Bila kendaraan berakselerasi dengan kecepatan tinggi, senyawa tersebut akan meleleh sehingga terjadi kebocoran listrik dan menjadikan kegagalan pembakaran.
Mesin terasa tersendat-sendat pada waktu menambah kecepatan ( berakselerasi ) atau pada kecepatan tinggi.
Keadaan mesin ibarat diatas sanggup dilihat pada insulator busi berwarna kuning juga coklat. Lihat gambar di bawah.

Penyebab terjadinya Kotoran oleh endapan (deposit fouling) adalah:
1. Oli yang digunakan kurang baik mutunya.
2. Saringan udara kalburator tidak ada atau tidak di pasang.
3. Untuk mesin 4 tak oli ikut masuk kedalam ruang bakar dan ikut terbakar (piston dan piston ring aus)
Mesin dalam kondisi ada gangguan pembakaran pada waktu menambah kecepatan atau pada waktu kecepatan tinggi
Keadaan mesin diatas sanggup dilihat pada kondisi insulator dan elektroda busi terdapat endapan hasil pembakaran atau kerak busi dengan warna bermacam macam. Lihat gambar di bawah.

Penyebab terjadinya panas berlebih ( over heating ) adalah:
1. Keliru menentukan nomor tingkat panas busi.
2. Penyetelan pengapian taidak tepat, innition timing terlalu cepat.
3. Sistem pendingin tidak baik.
4. Campuran bensin terlalu kurus terlalu banyak udara.
Tenaga mesin menjadi hilang dan kecepatanpun berkurang. Hal ini timbul apabila dalam kecepatan tinggi, pendakian yang usang atau dengan muatan yang berat. Bila keadaan tersebut di biarkan sanggup menjadikan busi meleleh dan piston pun sanggup rusk berlubag.
Keadaan mesin diatas sanggup dilihat pada kondisi insulator busi yang berwarna putih pucat dan pada elektrodanya terbakar berwarna keungu-unguan serta terlihat aus. Bila kondisi ini dibiarkan ujung-ujungnya elektroda sanggup meleleh.


1. Normal
Warna abu-abu merata atau merah bata dari ujung elektroda hingga selongsong busi. Kalau ada warna abu-abu muda, maka settingan karburator terlalu hemat bensin.
Kalau ada warna gelap atau hitam pekat, maka setingan karburator terlalu boros bensin.

2. Basah
Ujung busi basah, basahnya ini lembap oli bukan bensin, maka ada yang bocor di mesin kita, sanggup dari ring piston goyang, bos klep bocor atau oli mesin terlalu banyak hingga seal klep kalah/bocor. Oli ini ikut terbakar di ruang pembakaran mesin dan meninggalkan sisa lembap oli. Biasanya pada motor 2-tak disebabkan lantaran terlalu banyaknya adonan oli samping.

3. Tertutup Kerak
Hal ini disebabkan lantaran kualitas materi bakar yang kita pakai jelek, ada adonan kotoran, atau sudut pengapian yang terlalu maju, dan sanggup jadi salah pilih jenis busi.

4. Rata dengan keramik
Ini artinya businya sudah terlalu sering diamplas jadi sudah abis, Gantilah dengan yang baru.

5. Cacat/Rusak
Artinya bensin yang kita pakai buruk sehingga terjadi tanda-tanda detonasi (nglitik) atau jarak elektroda busi terlalu jauh. Makanya beli bensin harus pilih-pilih, jangan asal cepat, nggak antri. Tapi jangan kira juga loh jika di SPBU bensinnya bagus, ada juga SPBU yang nakal, nyampur
bensin + minyak tanah. Coba sekali-kali cek kondisi bensin yang kita beli.

6. Penuh Bulu Putih
Ini artinya ada cairan radiator yang bocor dan ikut terbakar di ruang pembakaran mesin.

7. Meleleh
Ini artinya busi menyala sebelum waktunya disebabkan nilai oktan bensin yang terlalu jelek/rendah, derajat pengapian terlalu maju atau mesin terlalu panas.

8. Mengkilap
Busi lembap lantaran sisa bensin yang tidak ikut terbakar, bukan oli. Ini artinya settingan karburator kurang pas, terlalu boros. Atau sanggup juga salah pilih jenis busi, kurang dingin.
Tips Merawat Busi

Sumber http://ilmuteknikmesinindonesia.blogspot.com

0 Response to "Mengetahui Kondisi Mesin Dengan Melihat Warna Busi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel