Tanaman Bintaro, Tumbuhan Racun Yang Bermanfaat
Tanaman bintaro digolongkan pada kelompok tumbuhan peneduh. Tanaman ini bisa dipakai untuk acara penghijauan lingkungan. Tanaman bintaro termasuk tumbuhan yang tahan banting alasannya bisa menyesuaikan diri dan tumbuh dengan cepat pada lingkungan daerah tumbuhnya. Ukuran pohon bintaro bisa mencapai tinggi hingga dengan 12 meter. Ciri tumbuhan ini memiliki daun dengan bentuk lonjong ibarat daun pada tumbuhan mangga. Sedangkan buahnya memiliki bentuk ibarat telur yang berukuran 5 – 10 cm. Warna buahnya hijau dan jikalau telah matang akan berwarna merah tua.
Kandungan Buah Bintaro
Penelitian yang dilakukan oleh IPB menyampaikan bahwa buah dari tumbuhan bintaro terdiri dari 92% daging buah dan 8% biji. Pada biji bintaro memiliki kandungan minyak sekitar 35 – 50%. Lebih tinggi jikalau Anda bandingkan dengan biji jarak dan kelapa sawit. Semakin kering biji bintaro maka semakin tinggi kandungan minyaknya. Minyak pada biji bintaro memiliki kandungan asam linoleat 16,7%, asam stearat 6,9%, asam palmitat 22,1% dan asam oleat 54,3%.
Adapun manfaat tumbuhan bintaro yaitu sebagai berikut:
Pengusir Tikus Alami
Buah bintaro sanggup Anda jadikan sebagai pengusir tikus alami. Buah bintaro memiliki kandugan racun cerberin yang bisa merusak syaraf pada sentra otak tikus. Dengan penciumannya yang tajam menciptakan tikus sangat menghindari buah ini. Adapun cara menimbulkan buah bintaro sebagai pengusir tikus alami yaitu dengan meletakkan buah tersebut pada area yang sering dilewati tikus. Sehingga secara insting tikus tidak akan lagi melewati area tersebut.
Bisa Digunakan Sebagai Minyak Tanah
Jika Anda mencampurkan biji bintaro dengan biji jarak maka akan menghasilkan kadar minyak yang tinggi. Dengan melalui beberapa proses pengolahan maka 1 kg minyak sanggup Anda hasilkan dari 1,8 kg biji bintaro kering. Hasil olahan minyak ini sanggup Anda gunakan sebagai pengganti minyak tanah untuk materi bakar kompor konvensional. Untuk proses pengolahan biji bintaro menjadi minyak tanah terbilang gampang dan cepat. Berikut caranya:
- Keringkan biji bintaro di bawah sinar matahari langsung.
- Setelah kering, tumbuk atau giling biji bintaro.
- Kemudian lakukan pengepresan hingga keluar minyak.
- Saring minyak semoga kotoran yang tercampur di dalamnya terpisah.
- Diamkan minyak kurang lebih 1 – 2 hari semoga kotoran yang tidak tersaring sanggup mengendap.
- Minyak siap untuk digunakan.
Sebagai Racun Ulat Grayak
Tanaman bintaro sangat ditakuti oleh hama ulat grayak. Hal ini dikuatkan dengan penelitian yang dilakukan oleh Balai Penelitian Pertanian Kota Banjar Baru Kalimantan Selatan. Penelitian yang dilakukan di tahun 2008 tersebut bisa menyampaikan bahwa sekitar 24 jam pasca koloni ulat grayak memakan masakan yang telah dicampur larutan bintaro, 30% populasi ulat grayak mengalami kematian. Bahkan tingkat kematian ulat meningkat hingga dengan 90 – 95% sesudah 60 – 72 jam dalam pengujian ini.
Sebagai Bahan Bakar Alternatif
Penelitian yang dilakukan Fakultas Pertanian IPB menyampaikan bahwa buah bintaro sanggup dijadikan materi bakar alternatif. Berdasarkan uji toksitisitas menyampaikan bahwa minyak tumbuhan bintaro yang dipakai sebagai materi bakar, asap yang dihasilkan dan residunya sangat kondusif terhadap kesehatan manusia.
Sebagai Biopestisida
Cara menciptakan biopestisida dengan memakai materi – materi dari tumbuhan bintaro ini terbilang cukup gampang dan cepat. Caranya yaitu dengan mengekstraksi air dan etanol.
- Siapkan 1 kg daun dari tumbuhan bintaro yang masih segar.
- Rendamlah daun bintaro kurang lebih sekitar 2 hari pada larutan ethanol atau aseton.
- Setelah itu saringlah ekstrak tersebut untuk memisahkan cairan dengan daun tumbuhan bintaro.
- Kemudian langkah terakhir yaitu menguapkan cairan / ekstrak hingga pekat.
Untuk pengaplikasian biopestisida dari materi dasar tumbuhan bintaro ini yaitu dengan takaran 1 gram untuk 1 liter air. Larutkan ekstrak sebanyak 1 gram ke dalam minyak tween sebanyak 5 – 10 cc. Kemudian tambahkan air sedikit demi sedikit. 500 liter larutan sanggup dipakai untuk melaksanakan penyemprotan pada 1 hektar lahan.
Bahan Baku Lilin
Lilin yaitu sumber penerangan yang dipakai ketika listrik padam. Dengan kandungan minyak yang banyak, maka buah bintaro bisa dijadikan sebagai dasar pembuatan lilin.
Racun Pada Anak Panah
Racun pada buah bintaro sering dipakai untuk berburu hewan. Penggunaan racun pada panah masih banyak dipakai oleh penduduk yang tinggal di pedalaman dan racun yang sering dipakai yaitu racun dari buah tumbuhan bintaro.
Sebagai Obat Luka
Buah bintaro sanggup dipakai sebagai obat luka. Suku Muna yang ada di kecamatan Wakarumba Sulawesi Utara biasa memakai buah bintaro sebagai obat luka untuk menyembuhkan.
Catatan tambahan:
Buah pada tumbuhan bintaro intinya tidak sanggup Anda makan. Hal ini alasannya kandungan racun cerberin yang terkandung di dalamnya. Racun ini bisa menghambat kanal ion kalsium yang berada di dalam oto jantung insan sehingga bisa menimbulkan gangguan pada detak jantung dan bisa berujung pada kematian.
Selain itu kayu dari pohon bintaro juga sanggup membuatkan racun jikalau Anda membakarnya. Asap dari pembakaran tersebut mengandung racun yang sanggup membahayakan kehidupan Anda. Manfaat buah ciplukan, baca di sini.
0 Response to "Tanaman Bintaro, Tumbuhan Racun Yang Bermanfaat"
Posting Komentar