7 Tokoh Fiksi Yang Akan Menginspirasi Kau Jadi Guru Lebih Baik
Semua tahu, guru yaitu pendekar tanpa tanda jasa. Nah, pada peringatan Hari Pahlawan kali ini, Ruangguru akan mengulas tujuh tokoh guru dalam dongeng fiksi yang bisa menginspirasi kamu. Siapa saja? Supaya tidak berlama-lama penasaran, simak yuk!
1. Severus Snape (Harry Potter)
Kalau kau suka dengan kisah Harry Potter, niscaya tidak absurd dengan tokoh yang satu ini. Ia yaitu salah satu guru yang mengajar pelajaran Ilmu Pertahanan Sihir, serta menciptakan ramuan di Sekolah Sihir Hogwarts. Tokoh yang diperankan oleh Alan Rickman ini punya huruf unik dan misterius. Dari seri pertama Harry Potter, Snape selalu digambarkan sebagai sosok guru yang terkesan jahat, dingin, dan tidak bersahabat. Bahkan awalnya banyak yang mengira ia adalah sosok guru yang antagonis dan bertentangan dengan misi Harry Potter. Apalagi, ia dulu juga termasuk dalam salah satu anggota Death Eaters (pengikut Voldemort).
Padahal, soal kesetiaan tak perlu diuji. Sampai final hayatnya, Snape tetap setia pada Dumbledore dan Hogwarts. Hal ini dibuktikan dalam adegan film Harry Potter The Deathly Hallows dikala Severus rela mengorbankan diri dan tetap setia pada Dumbledore. Hingga akhirnya, rela dibunuh Voldemort dan tetap bersandiwara serta melindungi Harry, juga menjalankan amanah Dumbledore.
Snape yaitu sosok yang belakang layar selalu menjadi penyelamat bagi Harry dan teman-temannya. Padahal Harry dari awal bertemu tidak pernah menyukainya. Salah satu misalnya yaitu ketika Harry yang sedang bertanding Quidditch dan dimantrai oleh Profesor Quirrell. Secara diam-diam, Snape meluncurkan mantra penangkal demi menyelamatkan Harry.
Meskipun ia pemarah, namun di sisi lain ia merupakan sosok baik hati. Ketegasannya yang seringkali menciptakan siswa takut, menunjukkan bahwa ia serius mengajar demi mencerdaskan siswanya. Walau agak tempramental, namun bisa mendisiplinkan siswanya biar tekun belajar.
2. Master Shifu (Kung Fu Panda)
Tokoh Master Shifu pada film Kung Fu Panda yaitu guru yang sangat keras. Awalnya, ia tidak percaya bahwa Po punya potensi untuk menjadi seorang master kung fu. Oleh karenanya, ia melatih Po secara keras biar tidak kerasan dan keluar dari perguruan. Namun, sesudah diyakini oleh Master Oogway, Shifu pun mencoba percaya dan menghargai kerja keras Po.
Masalah timbul ketika ia harus melatih Po secara cepat untuk menghadapi Tai Lung. Selama mengajar Po, ia melihat Po melaksanakan hal-hal fisik yang luar biasa dikala dimotivasi makanan. Sejak mengetahui hal tersebut, ia mengubah metode pengajarannya dengan memakai masakan sebagai media untuk berlatih kung fu. Penerapan metode ini pun berhasil menciptakan Po sukses melawan Tai Lung. Nah, sebagai sosok guru memang harus mau tahu metode pembelajaran yang sempurna untuk masing-masing siswa.
Psst, dalam dunia nyata, tokoh Master Shifu ini merupakan binatang panda merah. Nama ilmiahnya yaitu Aiurus fulgens yang kekuatannya maha dahsyat.
3. Charles Xavier (Profesor X dalam X-Men)
Tokoh yang satu ini dikenal lumpuh sepanjang komik X-Men. Sosok yang kerap muncul dengan dingklik rodanya ini merupakan kepala sekolah sekaligus guru di Sekolah Xavier. Ia yaitu seorang telepatis tingkat tinggi yang bisa membaca, mengontrol, dan mempengaruhi pikiran manusia. Selain itu, ia juga seorang otoritas terkemuka pada genetika, mutasi, serta kekuatan psionic.
Karakternya yang patut dicontoh yaitu ia memancing para siswanya untuk menggali dan mengeksplorasi potensi masing-masing. Hal ini ditujukan untuk mempromosikan legalisasi tenang hak mutan dan menengahi koeksistensi mutan dan manusia. Para siswanya mengenal Profesor X sebagai guru yang visioner. Misi mereka disebut sebagai "mimpi Xavier". Ia sangat dihormati oleh aneka macam kalangan. Well, demikianlah sosok guru yang patut dicontoh. Harus mendorong siswa untuk mengenal dan mengasah bakatnya. Selain itu, juga harus mendukung biar bakatnya sanggup dimanfaatkan secara positif.
4. Mr.Han (Karate Kid)
Metode latihan dari Mr.Han terbilang unik. Di awal latihan, Dre hanya diminta untuk menggantungkan jaket yang dikenakannya di gantungan berkali-kali. Menggantung, menjatuhkannya, dan meletakkannya lagi. Ia punya kebiasaan jelek yaitu malas meletakkan jaket di gantungan dan menjatuhkannya begitu saja di lantai meski sering ditegur ibunya. Dre melakukannya dengan sungut-sungut karena bosan dan jengkel.
Namun ternyata, gerakan ini yaitu salah satu dari jurus bertahan dalam kung fu. Hanya dengan gerakan menggantungkan jaket, Dre jadi bisa menahan serangan pukulan dan tendangan. Mr.Han menyampaikan bahwa itu yaitu pelajaran dalam kehidupan secara umum. Bukan pukulan dan kekuasaan, melainkkan ketenangan dan kedewasaan adalahkunci yang benar untuk menguasai seni bela diri. Hal yang bisa ditiru dari sosok Mr.Han yaitu ia tidak hanya menyebarkan ilmu, namun juga menekankan norma-norma kehidupan.
5. Master Yoda (Star Wars)
Yoda merupakan salah satu Master Jedi paling berpengaruh dan populer dalam sejarah galaksi. Ia yaitu anggota dari spesies misterus yang tidak pernah diungkap, dan hanya diberi nama spesies Yoda. Sosoknya dikenal sebab kebijaksanaannya yang sudah sangat melegenda, master force, dan keterampilannya memakai lightsaber.
Meskipun ia mempunyai kekuatan yang sangat besar, ia lebih menentukan untuk mendedikasikan seluruh hidupnya untuk mengajar ketimbang berjuang. Pada salah satu episode, ada adegan di mana Luke Skywalker berlatih menjadi ksatria Jedi di bawah pengawasan Yoda. Dengan gaya bahasa yang khas dan suka membolak-balik antara subjek dan predikat, ia berkata "Try not. Do or do not. There is no try.". Kalimat ini menciptakan kita merefleksi diri, apa sudah mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik? Sering kali dengan dalih coba-coba, kita berusaha seadanya. Betul, tidak? Dengan mental secetek ini, tidak usah heran kalau hasil akibatnya mengecewakan. Bagi Yoda, daripada berusaha setengah-setengah, lebih baik tidak usah sama sekali.
6. Kakashi Hatake (Naruto)
Sosok guru fiksi yang satu ini mempunya banyak penggemar. Ia merupakan guru dari Naruto, Sasuke, dan Sakura. Selain itu, ia juga dikenal sebagai "Kakashi si ninja peniru" dan mempunyai banyak jurus-jurus ninja yang luar biasa. Ia mempunyai peliharan seekor anjing yang kerap membantunya untuk menjalankan banyak misi. Sosok guru yang santai namun juga serius ini membawa siswanya berhasil menjadi sosok yang berhasil menggapai cita-citanya.
7. Dewey Finn (School of Rock)
Tokoh guru dalam film School of Rock ini berawal ketika ia menjadi personil di salah satu grup band rock. Sayangnya, ia dikeluarkan dan kebingungan mencari uang biar bisa membayar sewa daerah tinggalnya. Finn tinggal bersama temannya yang berjulukan Schneebly yang berprofesi sebagai guru pengganti (guru honorer). Lalu, kekasih Schneebly menyarankan biar Finn segera mencari pekerjaan sebab menurutnya Finn pemalas dan benalu.
Finn pun tidak kehabisan akal. Ia nekat menyamar sebagai Schneebly untuk menggantikan seorang guru yang sedang cedera. Keputusan ini ia ambil tanpa sepengetahuan dan persetujuan dari Schneebly lho. Awalnya, ia hanya ingin mengejar honornya saja, tanpa ada niatan untuk mengajar. Namun, sebab ia melihat banyak siswa yang berbakat dalam bidang musik, tercetus sebuah ide gres lagi. Ia hendak mengikutsertakan seluruh siswanya untuk sebuah kompetisi grup band rock. Terlebih, kalau berhasil menang tentu uangnya bisa ia gunakan.
Lalu, mulailah Finn mengajar musik kepada para siswa dan kemudian membentuk sebuah grup band yang dinamakan The School of Rock. Hal ini tentu memunculkan pertentangan, baik dari pihak sekolah maupun orang tua. Namun Finn tetap maju sebab siswanya pun mendukung. Pantang mengalah serta keceriaan yang Finn bawa menciptakan siswa-siswi di kelasnya merasa nyaman untuk belajar. Akhirnya hasil kerja keras latihan bisa terbayar di sebuah panggung dengan penampilan yang spektakuler.
Demikianlah tujuh sosok guru dalam dongeng fiksi yang bisa menginspirasi dan membuatmu #BanggaJadiGuru. Kalau guru fiksi andalanmu siapa, smart buddies? Share di kolom komentar yuk! Selamat Hari Pahlawan! (IH/TN)
0 Response to "7 Tokoh Fiksi Yang Akan Menginspirasi Kau Jadi Guru Lebih Baik"
Posting Komentar