iklan

Solusi Amplifier Toa Tidak Dapat Diperbaiki


Solusi amplifier TOA tidak sanggup diperbaiki
Apa kabar semua! Semoga dalam keadaan baik-baik saja.
Kali ini aku akan sedikit membuatkan dongeng mengenai solusi amplifier toa yang tidak sanggup diperbaiki. Karena dalam banyak sekali permasalahan mesin toa sering terjadi kerusakan fatal, atau pengalaman memperbaiki amplifier jenis to masih terbilang cukup awam sehingga kerusakan pada amplifier tidak teratasi dengan tuntas. Atau bahkan tidak ada solusi paling sempurna dalam menangani kerusakan mesin toa ini. Oleh lantaran itulah aku akan menuliskan pengalaman mengenai amplifier toa yang tidak sanggup diperbaiki ibarat aslinya.

amplifier rusak bermacam-macam, Mulai dari tr final cepat jebol, bunyi kurang lantang, dll.

Solusi yang aku terapkan di sini ialah solusi terakhir yaitu mengganti sistem kerja pada penguat/amplifier.

Solusi ini mungkin akan lebih mahal dari segi oprasionalnya, lantaran pada bab power suplay memakai trafo non ct sehingga harus merubah pada sistim power suplay dengan cara mengganti trafo dengan trafo jenis ct biar sanggup menyuplai pada amplifier yang diganti. Sebenarnya tidak mengganti trafo juga sanggup namun daya akan berkurang.

Jenis amplifier yang dipakai ialah model ocl 150 dan sejenisnya, biar sesuai dan tidak jauh dari watt pada corong toa. Seperti yang kita tahu bahwa corong toa mempunyai daya yang Begitu rendah dengan beban 4-16 ohm. Sehingga amplifier jenis ocl sangat cocok untuk menghandle corong toa dengan watt yang rendah.

Ada jenis amplifier yang spesalis toa juga bissa dipakai ya mungkin lebih power full namun sangat boros spol toa kalau pengaplikasikanya tidak benar. Misalnya pada instalasi speaker.

Pada ocl Misalnya dipakai untuk beban 8ohm maka daya yang dikeluarkan akan 75watt sedangkan untuk load 16ohm berarti masih dibagi lagi menjadi 37,5watt berarti idealnya main di 16ohm untuk satu amplifier. Jika 2 speaker masing-masing masih memakai 16 ohm di rakit secara paralel, maka akan menghasilkan beban 8 ohm. Sedangkan amplifier yang dipakai 150 watt. Maka daya output yang dihasilkan sebesar 75 watt. Daya speaker masing-masing 25watt berati 25+25=50watt. Dengan memakai sistim paralel dua speaker tampaknya akan pass dengan daya output 75 wat amplifier dengan toleransi daya 25 watt.

Itu hanyalah perhitungan Menurut aku langsung menurut aturan OHM resistor/beban dan daya. Pada kenyatanya semua hanya tergantung dengan kelantangan bunyi yang dihasilkan.

Menurut beberapa orang bahwa amplifier ocl yang dipakai untuk suplay toa cocok namun boros spoel/coil. Cepat putus atau bahkan terbakar. Semua itu tergantung bagaimana kita merakitnya.

Yang perlu dipahami ialah problem nada, kalau ingin coil speaker awet.
Untuk problem nada atau frekuensi sebetulnya pada amplifier ocl manis untuk nada apapun. Sehingga kita harus cerdik mengcross pada sistim nada yang cocok untu speaker corong toa.  Misalnya dengan memakai crossover pasif maupun crossover aktif. Yang lebih efektif memakai crossover aktif.

Jika hanya mengganti amplifier bawaan ampli orisinil toa maka hanya memakai tone control original akan lebih lantang. Daripada memakai tone control kit dipasaran. Jika tidak sanggup dengan memakai tone control bawaan amplifier, usahakan gunakan tone control yang mempunyai nada midle pada pengaturan nada biar bunyi lantang.

Solusi paling sederhana pada penggantian tone control ialah memakai pm mic yang sederhana memakai dua transistor. Atau memakai penguat dari bawaan echo.

Sebenarnya kini sudah ada kit penguat mic yang memang cocok untuk dipakai untuk jenis speaker toa yaitu penguat mic multi dengan satu control, dengan kata lain memakai banyak chanel namun hanya satu pengaturan nada. Dan lebih manis lagi lantaran dalam satu kit sudah dilengkapi dengan echo.  

Nah itulah sedikit dongeng pengalaman aku mengenai problem solusi pada amplifier toa yang sulit diperbaiki. Semoga bermanfaat.


Sumber http://soldiradem.blogspot.com

0 Response to "Solusi Amplifier Toa Tidak Dapat Diperbaiki"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel