Kelebihan Dan Kekurangan Sistem Basis Data Terdistribusi
jaringan komputer.
Secara umum, database atau database mengacu pada keseluruhan data serta info yang terdapat dalam server.
Contoh aplikasi database
Untuk lebih memahami apa itu database atau database, maka ada baiknya kita juga melihat beberapa pola basis data yang sering digunakan.
Toko online, niscaya punya banyak produk yang akan dijual ke konsumen.
Agar bisa membangun toko online, maka pemilik toko harus menyebarkan sistem database untuk menyesuaikan diri dengan menjalankan bisnis toko online.
Basis data akan berisi info wacana produk, harga jual, jumlah stok, biaya kirim, hingga nama pengguna terdaftar di toko online.
Sistem administrasi basis data akan dibutuhkan untuk mengolah database biar bisa diakses oleh pengguna
Database biasanya akan disimpan di komputer server, yang mempunyai kapasitas hardisk tinggi, untuk menyimpan semua data yang dimiliki oleh situs toko online.
Fungsi DBMS dalam sistem basis data sangat penting, tanpa software ini maka sistem database sulit dikembangkan.
Salah satu pola sistem basis data yang banyak dipakai yaitu sistem basis data terdistribusi. Sistem database terdistribusi yaitu sistem database, memungkinkan lebih dari satu server untuk menangani kebutuhan penggunanya.
Biasanya, sistem basis data terdistribusi banyak dipakai di perusahaan yang mempunyai banyak cabang, sehingga masing-masing cabang mempunyai basis data sendiri - yang masing-masing juga akan terhubung ke basis data utama di kantor pusat.
Baca juga: Pengertian Sistem Basis Data Menurut Para Ahli
Pengertian Sistem Basis Data Terdistribusi
Contoh aplikasi dari sistem basis data terdistribusi
Berikut ini yaitu pola penerapan dari sistem basis data terdistribusi, biar lebih jelas:
Sebuah bank, mempunyai satu kantor sentra di Jakarta, dan beberapa kantor perwakilan, serta kantor cabang pembantu di banyak sekali wilayah di Indonesia.
Kantor sentra mempunyai database sentra atau database, yang berisi semua info penting bank.
Sedangkan sistem basis data terdistribusi akan ditempatkan pada setiap cabang dan juga kantor perwakilan di kota-kota besar di Indonesia, untuk memudahkan aktivitas operasional di dalam kota.
Jad pada dasarnya, sistem database terdistribusi memungkinkan data dan info didistribusikan ke dedicated server.
Kelebihan sistem database terdistribusi
Tidak tergantung pada database server pusat
Akses terhadap info menjadi lebih cepat, terutama bila ada kemudian lintas data yang padat
Informasi dan data lokal juga akan lebih gampang diakses
Server atau database sentra bisa bekerja lebih efisien
Kekurangan sistem database terdistribusi
Biaya implementasi yang tinggi
Biaya operasional, menyerupai listrik, dan juga pemeliharaan jaringan yang cukup tinggi
Hanya cocok untuk perusahaan besar dengan persyaratan data yang tinggi, menyerupai perbankan.
Dimana sistem database terdistribusi bisa diterapkan?
Agar bisa menerapkan dan juga menerapkan sistem basis daa terdistribusi, maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pengembang jaringan dan teknisi database.
Berikut yaitu beberapa hal yang harus diketahui pengembang dalam menerapkan sistem basis data terdistribusi:
Kemampuan database pusat
Kemampuan database sentra meliputi kemampuan server untuk memenuhi trafik yang tinggi dan layanan kemudian lintas data yang tinggi, serta kapasitas hard drive yang dimiliki oleh server utama atau pusat.
Jika sebuah perusahaan atau agensi mempunyai server dengan spesifikasi tinggi, dan harddisk berkapasitas tinggi, maka sistem data terdistribusi masih perlu dilakukan.
Area atau cakupan wilayah agensi
Sistem database terdistribusi akan efektif jikalau perusahaan atau instansi, selain mempunyai kemudian lintas data yang padat dan sejumlah besar data, perusahaan atau instansi juga harus mempunyai cakupan area yang luas dan juga besar.
Jika hanya mempunyai cakupan area kecil, sempit dan juga melayani hanya beberapa kebutuhan pengguna, maka sistem basis data terdistribusi tidak terlalu dibutuhkan
Kemampuan anggaran dan keuangan perusahaan atau instansi
Perlu diingat, sistem database terdistribusi membutuhkan data bank dan server yang jumlahnya lebih dari satu.
Harga perakitan server sudah mahal, belum lagi implementasi jaringan yang digunakan, dan bagaimana metode untuk semua server ini juga bisa diintegrasikan dengan server pusat. Hal ini tentunya akan sangat mahal.
Oleh alasannya itu, kemampuan finansial harus diperhatikan oleh pengembang yang ingin menerapkan sistem database terdistribusi. Sumber http://www.pintarkomputer.org/
Secara umum, database atau database mengacu pada keseluruhan data serta info yang terdapat dalam server.
Contoh aplikasi database
Untuk lebih memahami apa itu database atau database, maka ada baiknya kita juga melihat beberapa pola basis data yang sering digunakan.
Toko online, niscaya punya banyak produk yang akan dijual ke konsumen.
Agar bisa membangun toko online, maka pemilik toko harus menyebarkan sistem database untuk menyesuaikan diri dengan menjalankan bisnis toko online.
Basis data akan berisi info wacana produk, harga jual, jumlah stok, biaya kirim, hingga nama pengguna terdaftar di toko online.
Sistem administrasi basis data akan dibutuhkan untuk mengolah database biar bisa diakses oleh pengguna
Database biasanya akan disimpan di komputer server, yang mempunyai kapasitas hardisk tinggi, untuk menyimpan semua data yang dimiliki oleh situs toko online.
Fungsi DBMS dalam sistem basis data sangat penting, tanpa software ini maka sistem database sulit dikembangkan.
Kelebihan dan Kekurangan Sistem Basis Data Terdistribusi |
Pengertian Sistem Basis Data Terdistribusi
Database tidak akan mempunyai kegunaan jikalau tidak diimplementasikan ke dalam jadwal atau aplikasi yang bisa dipakai oleh pengguna. Oleh alasannya itu diharapkan sistem yang bisa mengimplementasikan database biar bisa diakses dan dipakai oleh pengguna. Sistem ini disebut sistem database.Salah satu pola sistem basis data yang banyak dipakai yaitu sistem basis data terdistribusi. Sistem database terdistribusi yaitu sistem database, memungkinkan lebih dari satu server untuk menangani kebutuhan penggunanya.
Biasanya, sistem basis data terdistribusi banyak dipakai di perusahaan yang mempunyai banyak cabang, sehingga masing-masing cabang mempunyai basis data sendiri - yang masing-masing juga akan terhubung ke basis data utama di kantor pusat.
Baca juga: Pengertian Sistem Basis Data Menurut Para Ahli
Pengertian Sistem Basis Data Terdistribusi
Contoh aplikasi dari sistem basis data terdistribusi
Berikut ini yaitu pola penerapan dari sistem basis data terdistribusi, biar lebih jelas:
Sebuah bank, mempunyai satu kantor sentra di Jakarta, dan beberapa kantor perwakilan, serta kantor cabang pembantu di banyak sekali wilayah di Indonesia.
Kantor sentra mempunyai database sentra atau database, yang berisi semua info penting bank.
Sedangkan sistem basis data terdistribusi akan ditempatkan pada setiap cabang dan juga kantor perwakilan di kota-kota besar di Indonesia, untuk memudahkan aktivitas operasional di dalam kota.
Jad pada dasarnya, sistem database terdistribusi memungkinkan data dan info didistribusikan ke dedicated server.
Kelebihan sistem database terdistribusi
Tidak tergantung pada database server pusat
Akses terhadap info menjadi lebih cepat, terutama bila ada kemudian lintas data yang padat
Informasi dan data lokal juga akan lebih gampang diakses
Server atau database sentra bisa bekerja lebih efisien
Kekurangan sistem database terdistribusi
Biaya implementasi yang tinggi
Biaya operasional, menyerupai listrik, dan juga pemeliharaan jaringan yang cukup tinggi
Hanya cocok untuk perusahaan besar dengan persyaratan data yang tinggi, menyerupai perbankan.
Dimana sistem database terdistribusi bisa diterapkan?
Agar bisa menerapkan dan juga menerapkan sistem basis daa terdistribusi, maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pengembang jaringan dan teknisi database.
Berikut yaitu beberapa hal yang harus diketahui pengembang dalam menerapkan sistem basis data terdistribusi:
Kemampuan database pusat
Kemampuan database sentra meliputi kemampuan server untuk memenuhi trafik yang tinggi dan layanan kemudian lintas data yang tinggi, serta kapasitas hard drive yang dimiliki oleh server utama atau pusat.
Jika sebuah perusahaan atau agensi mempunyai server dengan spesifikasi tinggi, dan harddisk berkapasitas tinggi, maka sistem data terdistribusi masih perlu dilakukan.
Area atau cakupan wilayah agensi
Sistem database terdistribusi akan efektif jikalau perusahaan atau instansi, selain mempunyai kemudian lintas data yang padat dan sejumlah besar data, perusahaan atau instansi juga harus mempunyai cakupan area yang luas dan juga besar.
Jika hanya mempunyai cakupan area kecil, sempit dan juga melayani hanya beberapa kebutuhan pengguna, maka sistem basis data terdistribusi tidak terlalu dibutuhkan
Kemampuan anggaran dan keuangan perusahaan atau instansi
Perlu diingat, sistem database terdistribusi membutuhkan data bank dan server yang jumlahnya lebih dari satu.
Harga perakitan server sudah mahal, belum lagi implementasi jaringan yang digunakan, dan bagaimana metode untuk semua server ini juga bisa diintegrasikan dengan server pusat. Hal ini tentunya akan sangat mahal.
Oleh alasannya itu, kemampuan finansial harus diperhatikan oleh pengembang yang ingin menerapkan sistem database terdistribusi. Sumber http://www.pintarkomputer.org/
0 Response to "Kelebihan Dan Kekurangan Sistem Basis Data Terdistribusi"
Posting Komentar