Macam Macam Database Lengkap Dan Penjelasannya
Macam Macam Database Lengkap dan Penjelasannya - Database yakni kumpulan data terorganisir dalam bentuk skema, tabel, query, laporan, pandangan, dan objek lainnya.
Sistem manajemen database (DBMS) yakni perangkat lunak komputer yang berinteraksi dengan Pengguna, aplikasi lain, dan database untuk mengambil dan menganalisa data. DBMS memungkinkan pembuatan definisi, pembuatan, query, update, dan database.
Baca: Pengertian Database Menurut Para Ahli
Berikut yakni Jenis Database:
Sistem manajemen database operasional (disebut juga database OLTP atau On Line Transaction Processing), dipakai untuk mengelola data dinamis real-time.
Jenis database ini memungkinkan Pengguna melaksanakan lebih dari sekedar melihat data yang diarsipkan.
Database operasional memungkinkan Pengguna memodifikasi data (menambahkan, memodifikasi atau menghapus data) dengan melakukannya secara real-time.
1. JSON
JSON (JavaScript Object Notation) yakni format file yang memakai teks untuk mentransmisikan data, JSON sangat umum dipakai untuk komunikasi (pertukaran data) pada web browser dan server web sehingga memungkinkan sinkronisasi data sanggup dilakukan secara real-time.
JSON berasal dari JavaScript, walaupun JSON sering dianggap sebagai pengembangan XML dengan gaya bahasa AJAX, namun kini telah dikembangkan menjadi format format data "independen", file JSON memakai ekstensi khusus "* .json".
2. XML
Extensible Markup Language atau XML yakni bahasa mark-up yang merupakan seperangkat hukum untuk mengkodekan dokumen dalam format yang gampang dibaca insan dan mesin sanggup dibaca.
XML menekankan generalisasi yang menghasilkan format data tekstual dan sanggup dipakai untuk representasi struktur database termasuk sinkronisasi data real-time, cocok untuk dipakai untuk menangani database pada browser web dan server web, nilai XML dalam banyak mempunyai kesamaan dengan JSON terutama dalam hal dari struktur.
Lebih lengkap: Pengertian XML dan Fungsinya
Berbagai sistem perangkat lunak yang dipakai untuk memelihara basis relasional dikenal sebagai sistem manajemen database relasional (RDBMS or Relational Database Management System).
Hampir semua sistem database relasional memakai SQL (Structured Query Language) sebagai bahasa untuk query dan pemeliharaan database.
3. MySQL
MySQL yakni salah satu sistem manajemen database relasional, MySQL yakni komponen utama perangkat lunak aplikasi LAMP. LAMP yakni abreviasi untuk "Linux, Apache, MySQL, Perl / PHP / Python".
Aplikasi yang memakai database MySQL antara lain: TYPO3, MODx, Joomla, WordPress, phpBB, MyBB, dan Drupal. MySQL juga dipakai di banyak situs besar dan besar, termasuk Google (meski tidak untuk pencarian), Facebook, Twitter, Flickr, dan YouTube.
Lebih lengkap: 10 Kelebihan dan Kekurangan MySQL
4. PostgreSQL
PostgreSQL (sering disebut Postgres), yakni sistem manajemen database relasional, fungsinya utamanya yakni menyimpan data dengan kondusif dan mengembalikan data sebagai jawaban atas usul dari aplikasi perangkat lunak lainnya.
Ini sanggup menangani beban kerja mulai dari aplikasi mesin kecil tunggal sampai aplikasi Internet besar dengan banyak pengguna bersamaan. Pada MacOS Server, PostgreSQL yakni database default, PostgreSQL juga tersedia untuk Microsoft Windows dan Linux (termasuk dalam kebanyakan distribusi / distribusi).
5. MongoDB
MongoDB yakni perangkat lunak database berorientasi dokumen lintas platform dan open source. Diklasifikasikan sebagai kegiatan database NoSQL, MongoDB memakai dokumen yang ibarat dengan denah JSON. MongoDB dikembangkan oleh MongoDB Inc.
6. MariaDB
MariaDB dikembangkan dari sistem manajemen database relasional MySQL. Perkembangan ini dipimpin oleh beberapa pengembang MySQL orisinil yang bercabang sebab kekhawatiran atas akuisisi oleh Oracle Corporation.
MariaDB bermaksud untuk mempertahankan kompatibilitas yang tinggi dengan MySQL dan sesuai dengan API MySQL dan perintahnya.
MariaDB menyertakan mesin penyimpanan XtraDB untuk menggantikan InnoDB, serta mesin penyimpanan gres yang disebut Aria, yang bermaksud menjadi mesin transaksional dan non-transaksional dan bahkan sanggup disertakan dalam versi MySQL di masa depan.
7. Oracle Database
Oracle Database (biasanya disebut sebagai Oracle RDBMS atau hanya sebagai Oracle saja) yakni sistem manajemen database relasional yang diproduksi dan dipasarkan oleh Oracle Corporation.
Penggunaan database Oracle mengacu pada struktur memori sisi server sebagai SGA (System Global Area). SGA biasanya menyimpan informasi cache ibarat buffer data, perintah SQL, dan informasi pengguna. Selain penyimpanan, database juga terdiri dari redo log online (atau log saja), yang menyimpan sejarah transaksional.
Lebih lengkap: Kelebihan dan Kekurangan Oracle Database
8. SAP HANA
SAP HANA yakni sistem manajemen database relasional, berorientasi pada kolom dan korelasi antar tabel. SAP HANA dikembangkan dan dipasarkan oleh SAP SE.
Fungsi utamanya sebagai server database yakni menyimpan dan mengambil data sesuai usul aplikasi.
Selain itu, SAP HANA juga melaksanakan analisis lanjutan (analisis prediktif, pemrosesan data spasial, analisis teks, pencarian teks, analisis arus, pemrosesan data grafik) dan meliputi kemampuan server ETL dan aplikasi.
9. MemSQL
MemSQL yakni sistem manajemen database SQL terdistribusi dan in-memory. MemSQL juga menyertakan sistem manajemen database relasional (RDBMS).
MemSQL mengkompilasi Structured Query Language (SQL) ke dalam aba-aba mesin melalui proses pembuatan aba-aba yang disebut pembuatan kode.
10. IBM Db2
IBM Db2 yakni produk server database yang dikembangkan oleh IBM. IBM Db2 mendukung model relasional, namun dalam beberapa tahun terakhir IBM Db2 telah diperluas untuk mendukung fitur relasional dan struktur non-relasional ibarat JSON dan XML.
Secara historis IBM Db2 tidak ibarat vendor database lainnya, IBM menghasilkan platform khusus untuk produk DB2 pada masing-masing sistem operasi utamanya.
Namun, pada 1990-an, IBM mulai memproduksi produk DB2 yang umum, dirancang dengan basis aba-aba umum untuk berjalan di banyak platform (tidak harus produk IBM).
11. Firebird
Firebird yakni open source, sistem manajemen database SQL relasional yang berjalan di Linux, Microsoft Windows, Mac OS X dan banyak sekali sistem operasi mirip-Unix. Database Firebird yakni cabang dari edisi open source Borland Interbase pada tahun 2000, namun semenjak Firebird 1.5, aba-aba tersebut sebagian besar telah ditulis ulang.
Baca juga: Keuntungan dan Kerugian Firebird
12. Interbase
Interbase yakni sistem manajemen database relasional (RDBMS) yang dikala ini dikembangkan dan dipasarkan oleh Embarcadero Technologies (dahulu Borland). Interbase berbeda dari RDBMS lainnya dengan minimal "tapak", hampir nol persyaratan administrasi, dan arsitektur multi-generasi.
Interbase berjalan pada sistem operasi Microsoft Windows, macos, Linux, Solaris serta iOS dan Android.
Database Warehouse adalah gudang data terpadu terpadu dari satu atau beberapa sumber yang berbeda. Database menyimpan data terkini dan historis di satu kawasan dan dipakai untuk menciptakan laporan analisis.
Data yang tersimpan di "gudang" diupload dari sistem operasional (seperti pemasaran atau penjualan).
Data sanggup melewati penyimpanan data operasional dan mungkin memerlukan pencucian data (semacam penyaringan oleh potongan tertentu dari perusahaan) untuk operasi pelengkap dan untuk memastikan kualitas data sebelum dikirim ke gudang database untuk dilaporkan.
13. Microsoft SQL Server
Microsoft SQL Server yakni sistem manajemen database yang dikembangkan oleh Microsoft. Sebagai server database, Microsoft SQL Server yakni produk perangkat lunak dengan fungsi utama menyimpan dan mengambil data sesuai usul aplikasi perangkat lunak lain yang mungkin berjalan baik pada komputer yang sama atau pada komputer lain melalui jaringan (termasuk Internet).
Microsoft memasarkan setidaknya 12 edisi berbeda dari Microsoft SQL Server, yang ditujukan untuk pengguna yang berbeda dan untuk beban kerja mulai dari aplikasi mesin kecil sampai aplikasi yang dihadapi oleh Internet dengan banyak pengguna bersamaan.
Database terdistribusi yakni database dimana perangkat penyimpanan tidak terpasang pada perangkat komputer yang sama.
Baca: Kelebihan dan Kekurangan Sistem Basis Data Terdistribusi
Pengertian Sistem Basis Data Terdistribusi dan Contohnya
Basis data sanggup disimpan di beberapa perangkat komputer apakah berada di lokasi fisik yang sama atau sanggup menyebar melalui jaringan komputer yang saling terkait.
Tidak ibarat sistem paralel, di mana perangkat komputer digabungkan dengan ketat dan merupakan satu sistem database tunggal, sistem database terdistribusi terdiri dari situs yang digabungkan dan tidak mempunyai komponen fisik.
Administrator sistem database sanggup mendistribusikan satu set data di beberapa lokasi fisik. Database terdistribusi sanggup berada pada server jaringan terorganisir atau komputer berdikari yang terdesentralisasi di Internet, intranet atau ekstranet perusahaan, atau jaringan organisasi lain.
Karena database terdistribusi menyimpan data di beberapa komputer, database terdistribusi sanggup meningkatkan kinerja pada kinerja pengguna tamat dengan membiarkan transaksi diproses di beberapa mesin sehingga tidak membebani satu mesin.
Baca juga:
Memahami Sistem dan Contoh Sistem Terdistribusi
Keuntungan dan Kerugian Sistem Database Terdistribusi
14. Microsoft Access (Office)
Microsoft Access yakni sistem manajemen database (database management system / DBMS) dari Microsoft yang menggabungkan Microsoft Jet Database Engine dengan perangkat pengembangan antarmuka dan perangkat lunak. ]
Microsoft Access yakni potongan dari rangkaian aplikasi Microsoft Office, termasuk di edisi Profesional dan edisi yang lebih tinggi atau dijual terpisah (hanya untuk Akses Microsoft).
Microsoft Access menyimpan data dalam formatnya sendiri menurut Microsoft Jet Database Engine. Microsoft Access juga sanggup mengimpor atau terhubung pribadi ke data yang tersimpan dalam aplikasi dan database lainnya.
Pengembang perangkat lunak sanggup memakai Microsoft Access untuk berbagi perangkat lunak. Seperti aplikasi Microsoft Office lainnya, Access didukung oleh Visual Basic for Applications (VBA), DAO (Data Access Objects), ActiveX Data Objects, dan banyak komponen ActiveX lainnya.
Microsoft Access cocok untuk dipakai dalam sistem informasi dengan database terdistribusi, database Microsoft Access disimpan dalam file dengan ekstensi .mdb atau .accdb dan tidak memerlukan server database aktif yang cenderung portabel, Microsoft Access juga mendukung relasional (hubungan) antara tabel jadi jikalau saya sanggup menyebutnya "miniatur RDBMS".
Microsoft Access juga sanggup dengan gampang diimpor ke banyak sekali sistem manajemen database "besar" ibarat Microsoft SQL Server, MySQL, Oracle, dan sebagainya.
SQLite yakni sistem manajemen database yang terdapat di pustaka pemrograman C. Tidak ibarat banyak sistem manajemen database lainnya, SQLite bukanlah mesin database client-server. Sebagai gantinya, SQLite dimasukkan ke dalam kegiatan tamat sehingga SQLite cocok dipakai untuk mendukung end user end user-end.
SQLite sangat terkenal untuk dipakai sebagai perangkat lunak database di taman penyimpanan lokal / klien dalam perangkat lunak aplikasi ibarat browser web.
Dapat dikatakan bahwa database yang paling banyak digunakan, ibarat yang kini dipakai oleh beberapa web browser, sistem operasi, dan sistem embedded yang besar (seperti ponsel), SQLite juga telah terintegrasi dengan banyak bahasa pemrograman. Sumber http://www.pintarkomputer.org/
Sistem manajemen database (DBMS) yakni perangkat lunak komputer yang berinteraksi dengan Pengguna, aplikasi lain, dan database untuk mengambil dan menganalisa data. DBMS memungkinkan pembuatan definisi, pembuatan, query, update, dan database.
Baca: Pengertian Database Menurut Para Ahli
Berikut yakni Jenis Database:
Sistem manajemen database operasional (disebut juga database OLTP atau On Line Transaction Processing), dipakai untuk mengelola data dinamis real-time.
Jenis database ini memungkinkan Pengguna melaksanakan lebih dari sekedar melihat data yang diarsipkan.
Database operasional memungkinkan Pengguna memodifikasi data (menambahkan, memodifikasi atau menghapus data) dengan melakukannya secara real-time.
Macam Macam Database Lengkap dan Penjelasannya
Macam Macam Database Lengkap dan Penjelasannya |
1. JSON
JSON (JavaScript Object Notation) yakni format file yang memakai teks untuk mentransmisikan data, JSON sangat umum dipakai untuk komunikasi (pertukaran data) pada web browser dan server web sehingga memungkinkan sinkronisasi data sanggup dilakukan secara real-time.
JSON berasal dari JavaScript, walaupun JSON sering dianggap sebagai pengembangan XML dengan gaya bahasa AJAX, namun kini telah dikembangkan menjadi format format data "independen", file JSON memakai ekstensi khusus "* .json".
2. XML
Extensible Markup Language atau XML yakni bahasa mark-up yang merupakan seperangkat hukum untuk mengkodekan dokumen dalam format yang gampang dibaca insan dan mesin sanggup dibaca.
XML menekankan generalisasi yang menghasilkan format data tekstual dan sanggup dipakai untuk representasi struktur database termasuk sinkronisasi data real-time, cocok untuk dipakai untuk menangani database pada browser web dan server web, nilai XML dalam banyak mempunyai kesamaan dengan JSON terutama dalam hal dari struktur.
Lebih lengkap: Pengertian XML dan Fungsinya
Database Relasional (Relational Database)
Database relasional yakni database yang organisasinya didasarkan pada model data relasional.Berbagai sistem perangkat lunak yang dipakai untuk memelihara basis relasional dikenal sebagai sistem manajemen database relasional (RDBMS or Relational Database Management System).
Hampir semua sistem database relasional memakai SQL (Structured Query Language) sebagai bahasa untuk query dan pemeliharaan database.
3. MySQL
MySQL yakni salah satu sistem manajemen database relasional, MySQL yakni komponen utama perangkat lunak aplikasi LAMP. LAMP yakni abreviasi untuk "Linux, Apache, MySQL, Perl / PHP / Python".
Aplikasi yang memakai database MySQL antara lain: TYPO3, MODx, Joomla, WordPress, phpBB, MyBB, dan Drupal. MySQL juga dipakai di banyak situs besar dan besar, termasuk Google (meski tidak untuk pencarian), Facebook, Twitter, Flickr, dan YouTube.
Lebih lengkap: 10 Kelebihan dan Kekurangan MySQL
4. PostgreSQL
PostgreSQL (sering disebut Postgres), yakni sistem manajemen database relasional, fungsinya utamanya yakni menyimpan data dengan kondusif dan mengembalikan data sebagai jawaban atas usul dari aplikasi perangkat lunak lainnya.
Ini sanggup menangani beban kerja mulai dari aplikasi mesin kecil tunggal sampai aplikasi Internet besar dengan banyak pengguna bersamaan. Pada MacOS Server, PostgreSQL yakni database default, PostgreSQL juga tersedia untuk Microsoft Windows dan Linux (termasuk dalam kebanyakan distribusi / distribusi).
5. MongoDB
MongoDB yakni perangkat lunak database berorientasi dokumen lintas platform dan open source. Diklasifikasikan sebagai kegiatan database NoSQL, MongoDB memakai dokumen yang ibarat dengan denah JSON. MongoDB dikembangkan oleh MongoDB Inc.
6. MariaDB
MariaDB dikembangkan dari sistem manajemen database relasional MySQL. Perkembangan ini dipimpin oleh beberapa pengembang MySQL orisinil yang bercabang sebab kekhawatiran atas akuisisi oleh Oracle Corporation.
MariaDB bermaksud untuk mempertahankan kompatibilitas yang tinggi dengan MySQL dan sesuai dengan API MySQL dan perintahnya.
MariaDB menyertakan mesin penyimpanan XtraDB untuk menggantikan InnoDB, serta mesin penyimpanan gres yang disebut Aria, yang bermaksud menjadi mesin transaksional dan non-transaksional dan bahkan sanggup disertakan dalam versi MySQL di masa depan.
7. Oracle Database
Oracle Database (biasanya disebut sebagai Oracle RDBMS atau hanya sebagai Oracle saja) yakni sistem manajemen database relasional yang diproduksi dan dipasarkan oleh Oracle Corporation.
Penggunaan database Oracle mengacu pada struktur memori sisi server sebagai SGA (System Global Area). SGA biasanya menyimpan informasi cache ibarat buffer data, perintah SQL, dan informasi pengguna. Selain penyimpanan, database juga terdiri dari redo log online (atau log saja), yang menyimpan sejarah transaksional.
Lebih lengkap: Kelebihan dan Kekurangan Oracle Database
8. SAP HANA
SAP HANA yakni sistem manajemen database relasional, berorientasi pada kolom dan korelasi antar tabel. SAP HANA dikembangkan dan dipasarkan oleh SAP SE.
Fungsi utamanya sebagai server database yakni menyimpan dan mengambil data sesuai usul aplikasi.
Selain itu, SAP HANA juga melaksanakan analisis lanjutan (analisis prediktif, pemrosesan data spasial, analisis teks, pencarian teks, analisis arus, pemrosesan data grafik) dan meliputi kemampuan server ETL dan aplikasi.
9. MemSQL
MemSQL yakni sistem manajemen database SQL terdistribusi dan in-memory. MemSQL juga menyertakan sistem manajemen database relasional (RDBMS).
MemSQL mengkompilasi Structured Query Language (SQL) ke dalam aba-aba mesin melalui proses pembuatan aba-aba yang disebut pembuatan kode.
10. IBM Db2
IBM Db2 yakni produk server database yang dikembangkan oleh IBM. IBM Db2 mendukung model relasional, namun dalam beberapa tahun terakhir IBM Db2 telah diperluas untuk mendukung fitur relasional dan struktur non-relasional ibarat JSON dan XML.
Secara historis IBM Db2 tidak ibarat vendor database lainnya, IBM menghasilkan platform khusus untuk produk DB2 pada masing-masing sistem operasi utamanya.
Namun, pada 1990-an, IBM mulai memproduksi produk DB2 yang umum, dirancang dengan basis aba-aba umum untuk berjalan di banyak platform (tidak harus produk IBM).
11. Firebird
Firebird yakni open source, sistem manajemen database SQL relasional yang berjalan di Linux, Microsoft Windows, Mac OS X dan banyak sekali sistem operasi mirip-Unix. Database Firebird yakni cabang dari edisi open source Borland Interbase pada tahun 2000, namun semenjak Firebird 1.5, aba-aba tersebut sebagian besar telah ditulis ulang.
Baca juga: Keuntungan dan Kerugian Firebird
12. Interbase
Interbase yakni sistem manajemen database relasional (RDBMS) yang dikala ini dikembangkan dan dipasarkan oleh Embarcadero Technologies (dahulu Borland). Interbase berbeda dari RDBMS lainnya dengan minimal "tapak", hampir nol persyaratan administrasi, dan arsitektur multi-generasi.
Interbase berjalan pada sistem operasi Microsoft Windows, macos, Linux, Solaris serta iOS dan Android.
Database Warehouse
Database Warehouse (DW atau DWH) juga dikenal sebagai enterprise data warehouse (EDW), yakni sistem database yang dipakai untuk pelaporan dan analisis data, dan dianggap sebagai komponen inti dari business intelligence.Database Warehouse adalah gudang data terpadu terpadu dari satu atau beberapa sumber yang berbeda. Database menyimpan data terkini dan historis di satu kawasan dan dipakai untuk menciptakan laporan analisis.
Data yang tersimpan di "gudang" diupload dari sistem operasional (seperti pemasaran atau penjualan).
Data sanggup melewati penyimpanan data operasional dan mungkin memerlukan pencucian data (semacam penyaringan oleh potongan tertentu dari perusahaan) untuk operasi pelengkap dan untuk memastikan kualitas data sebelum dikirim ke gudang database untuk dilaporkan.
13. Microsoft SQL Server
Microsoft SQL Server yakni sistem manajemen database yang dikembangkan oleh Microsoft. Sebagai server database, Microsoft SQL Server yakni produk perangkat lunak dengan fungsi utama menyimpan dan mengambil data sesuai usul aplikasi perangkat lunak lain yang mungkin berjalan baik pada komputer yang sama atau pada komputer lain melalui jaringan (termasuk Internet).
Microsoft memasarkan setidaknya 12 edisi berbeda dari Microsoft SQL Server, yang ditujukan untuk pengguna yang berbeda dan untuk beban kerja mulai dari aplikasi mesin kecil sampai aplikasi yang dihadapi oleh Internet dengan banyak pengguna bersamaan.
Database terdistribusi yakni database dimana perangkat penyimpanan tidak terpasang pada perangkat komputer yang sama.
Baca: Kelebihan dan Kekurangan Sistem Basis Data Terdistribusi
Pengertian Sistem Basis Data Terdistribusi dan Contohnya
Basis data sanggup disimpan di beberapa perangkat komputer apakah berada di lokasi fisik yang sama atau sanggup menyebar melalui jaringan komputer yang saling terkait.
Tidak ibarat sistem paralel, di mana perangkat komputer digabungkan dengan ketat dan merupakan satu sistem database tunggal, sistem database terdistribusi terdiri dari situs yang digabungkan dan tidak mempunyai komponen fisik.
Administrator sistem database sanggup mendistribusikan satu set data di beberapa lokasi fisik. Database terdistribusi sanggup berada pada server jaringan terorganisir atau komputer berdikari yang terdesentralisasi di Internet, intranet atau ekstranet perusahaan, atau jaringan organisasi lain.
Karena database terdistribusi menyimpan data di beberapa komputer, database terdistribusi sanggup meningkatkan kinerja pada kinerja pengguna tamat dengan membiarkan transaksi diproses di beberapa mesin sehingga tidak membebani satu mesin.
Baca juga:
Memahami Sistem dan Contoh Sistem Terdistribusi
Keuntungan dan Kerugian Sistem Database Terdistribusi
14. Microsoft Access (Office)
Microsoft Access yakni sistem manajemen database (database management system / DBMS) dari Microsoft yang menggabungkan Microsoft Jet Database Engine dengan perangkat pengembangan antarmuka dan perangkat lunak. ]
Microsoft Access yakni potongan dari rangkaian aplikasi Microsoft Office, termasuk di edisi Profesional dan edisi yang lebih tinggi atau dijual terpisah (hanya untuk Akses Microsoft).
Microsoft Access menyimpan data dalam formatnya sendiri menurut Microsoft Jet Database Engine. Microsoft Access juga sanggup mengimpor atau terhubung pribadi ke data yang tersimpan dalam aplikasi dan database lainnya.
Pengembang perangkat lunak sanggup memakai Microsoft Access untuk berbagi perangkat lunak. Seperti aplikasi Microsoft Office lainnya, Access didukung oleh Visual Basic for Applications (VBA), DAO (Data Access Objects), ActiveX Data Objects, dan banyak komponen ActiveX lainnya.
Microsoft Access cocok untuk dipakai dalam sistem informasi dengan database terdistribusi, database Microsoft Access disimpan dalam file dengan ekstensi .mdb atau .accdb dan tidak memerlukan server database aktif yang cenderung portabel, Microsoft Access juga mendukung relasional (hubungan) antara tabel jadi jikalau saya sanggup menyebutnya "miniatur RDBMS".
Microsoft Access juga sanggup dengan gampang diimpor ke banyak sekali sistem manajemen database "besar" ibarat Microsoft SQL Server, MySQL, Oracle, dan sebagainya.
End-User Database
15. SQLiteSQLite yakni sistem manajemen database yang terdapat di pustaka pemrograman C. Tidak ibarat banyak sistem manajemen database lainnya, SQLite bukanlah mesin database client-server. Sebagai gantinya, SQLite dimasukkan ke dalam kegiatan tamat sehingga SQLite cocok dipakai untuk mendukung end user end user-end.
SQLite sangat terkenal untuk dipakai sebagai perangkat lunak database di taman penyimpanan lokal / klien dalam perangkat lunak aplikasi ibarat browser web.
Dapat dikatakan bahwa database yang paling banyak digunakan, ibarat yang kini dipakai oleh beberapa web browser, sistem operasi, dan sistem embedded yang besar (seperti ponsel), SQLite juga telah terintegrasi dengan banyak bahasa pemrograman. Sumber http://www.pintarkomputer.org/
0 Response to "Macam Macam Database Lengkap Dan Penjelasannya"
Posting Komentar