iklan

Mencegah Dan Mengatasi Penyakit Snot Pada Ternak Ayam Baca Disini

Penyakit snot – Bagi Anda peternak ayam yang sehari – harinya mengurus sendiri peternakan ayam yang dipelihara tentu sangat menyenangkan. Akan tetapi mungkin Anda sering menjumpai kondisi ayam yang diternakkan menyerupai mengantuk lantaran seringnya mengangguk anggukan kepalanya. Kemudian dari mata dan hidung ayam Anda keluar cairan. Pada hidung ayam, cairan yang dikeluarkan agak kental menyerupai orang terkena penyakit pilek. Maka dengan kondisi tersebut sanggup dipastikan bahwa ayam peliharaan Anda terkena penyakit snot.


artikel terkait ayam: Sukses Ternak Ayam Aduan, Baca Disini


Jika ayam Anda sudah terkena penyakit snot maka ada beberapa cara yang sempurna yang harus segera dilakukan supaya penyakit tersebut tidak menular. Berikut langkah – langkah yang harus dilakukan jikalau ada ayam Anda yang terkena penyakit snot. Semoga langkah – langkah cara mengobati ayam pilek ini bisa bermanfaat untuk Anda.


 harinya mengurus sendiri peternakan ayam yang dipelihara tentu sangat menyenangkan Mencegah Dan Mengatasi Penyakit Snot Pada Ternak Ayam Baca Disini
Penyakit snot pada ayam

Mengatasi Snot Pada Ternak Ayam


Ciri – ciri ayam yang sudah kami jelaskan diatas menunjukan tanda ayam terkena penyakit snot. Ayam menyerupai kelihatan mengantuk serta mengeluarkan cairan kental dari hidungnya. Penyakit snot dikalangan peternak ayam biasa juga disebut dengan penyakit pilek. Dalam ilmu kedokteran binatang penyakit snot disebut juga penyakit Coryza.


Penyakit pilek pada ayam ini disebabkan oleh basil Haemophilus paragallinarum. Snot digolongkan sebagai penyakit pernafasan. Hal ini dikarenakan basil menyerang sistem pernafasan pada ternak unggas dalam hal ini termasuk ternak ayam yang Anda usahakan. Penyakit snot sudah menyebar hampir di seluruh wilayah Indonesia. Penyakit pilek ini menyerang ayam disegala tahapan usia. Ayam pada umur 4 ahad hingga 3 tahun bisa sangat rentan terjangkit penyakit ayam ini. Sedangkan anak ayam yang masih berusia 3 – 10 hari tahan terhadap serangan penyakit snot. Hal ini dikarenakan adanya antibody maternal yang masih terkadung di dalam tubuhnya.


Penyakit snot menular dengan sangat cepat dan bisa dengan cepat menyebar. Jika Anda sudah mendapati ayam dengan tanda – tanda yang disebutkan diatas, maka harus sesegera mungkin untuk memisahkan dari kelompoknya. Tanda – tanda ekstrim yang bisa Anda lihat jikalau ayam sudah terkena penyakit snot ialah keluarnya cairan dari mata, lendir yang keluar terus menerus melalui hidung, kelopak mata ayam menyerupai terus melekat lantaran lengket dan terjadi pembengkakan. Yang paling kelihatan ialah nafsu makan ayam Anda akan menurun secara drastis.


Penyakit snot dilaporkan banyak menyerang pada peternakan ayam ras pada ketika terjadinya pergantian musim. Sehingga Anda harus meningkatkan kewaspadaan pada ternak ayam Anda terutama pada ketika peralihan trend atau trend pancaroba. Lakukanlah langkah pencegahan yang bisa mencegah datangnya penyakit snot ini pada ketika masa rawan.


Cara terbaik untuk pencegahan terjadinya penyakit ayam ini ialah dengan melaksanakan sanitasi dan penataan administrasi ternak yang benar. Misalnya menciptakan konstruksi sangkar ayam dengan sedemikian rupa, sehingga ayam akan benar – benar terlindung dari kondisi cuaca yang ekstrim. Kepadatan sangkar juga harus Anda jaga. Jangan hingga Anda membiarkan dalamsatu sangkar diisi dengan banyak ayam yang saling berjejalan. Usahakan ayam dengan umur yang sama dijadikan dalam satu sangkar dan jangan mencampur dengan ayam dengan aneka macam umur dalam satu kandang, lantaran dengan mencampurkan ayam dengan aneka macam macam umur dalam satu sangkar akan menjadikan munculnya penyakit snot dengan sangat mudah.


artikel ayam lainnya: Perlukah Pemberian Vitamin Ayam Untuk Kesehatan Ayam, Cek Disini Penjelasannya


Saat ini telah banyak perusahaan yang telah memproduksi vaksin untuk mencegah penyakit Coryza. Akan tetapi vaksin – vaksin tersebut belum sanggup memperlihatkan proteksi dengan efektif. Vaksin bisa Anda berikan untuk langkah pencegahan saja. Berikan vaksin pada ketika usia ayamberkisar antara 8 – 10 ahad dan Anda bisa mengulangi kembali derma vaksin pada ketika ayam berumur 16 – 18 minggu.


Untuk cara mengobati ayam pilek ini, pengobatan ternak ayam yang terinfeksi penyakit snot biasanya bisa Anda berikan memperlihatkan preparat sulfat. Seperti sulfathiazole atau bisa juga diberikan sulfatdimenthoxine. Anda juga bisa memperlihatkan ramuan tradisional untuk mengobati penyakit pilek ayam ini. Ramuan tradisional yang bisa Anda berikan untuk pengobatan snot bisa memakai perasan flora jahe, lempuyang, kencur dan kunyit. Air perasan tersebut bisa Anda campurkan pada air minum ayam.


 harinya mengurus sendiri peternakan ayam yang dipelihara tentu sangat menyenangkan Mencegah Dan Mengatasi Penyakit Snot Pada Ternak Ayam Baca Disini
Bahan ramuan herbal untuk penyakit ayam

Ramuan tradisional ini dipercaya oleh para peternak ayam bisa menghangatkan badan ayam. Selain itu ramuan ini juga dipercaya bisa menambah nafsu makan pada binatang ternak ayam Anda. Disamping memperlihatkan pengobatan secara tradisional, Anda juga bisa memakai pengobatan dengan memakai obat – obatan kimia. Obat kimia ini bisa Anda aplikasikan sama dengan ramuan tradisional yaitu dengan mencampurkan pada air minum ayam. Jika Anda memerlukan obat – obatan dan vaksin kimia untuk penyakit snot, maka bisa Anda dapatkan atau bisa Anda beli pada toko – toko obat khusus untuk ternak yang terdekat dengan rumah Anda.


Demikian beberapa tips dari kami untuk pencegahan dan pengobatan penyakit snot pada binatang ternak unggas Anda, terutama pada ternak ayam. Semoga sanggup membantu dan memberi ide kepada Anda. Terima kasih.


artikel peluang usaha: 9 Peluang Usaha Budidaya Unggas Baca Disini


Sumber gambar: ilmuternak ketekdekil budidayapeternakan


 


 




Sumber https://www.infoagribisnis.com

0 Response to "Mencegah Dan Mengatasi Penyakit Snot Pada Ternak Ayam Baca Disini"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel