iklan

Pengertian Probability Sampling Dan Non Probability Sampling

Probability Sampling dan Non Probability Sampling | Dalam Buku ”Metode Penelitian Akuntansi” yang ditulis oleh Sujoko Efferin, disebutkan bahwa ada dua teknik pengambilan sample. Teknik itu ialah Probability Sampling dan Non Probability Sampling. Artikel ini akan membahas secara detal mengenai probability sampling dan non probability sampling.

Pengertian Probability Sampling

Tahukah kau ?
Probability Sampling adalah suatu teknik pengambilan sample dimana semua elemen mempunyai peluang untuk terpilih menjadi sample.

Dengan memakai teknik ini, berarti tidak ada hambatan apapun untuk melaksanakan penelitian terhadap kemungkinan atau probabilitas dari elemen manapun jikalau terpilih sebagai sample.

Jenis-jenis Probability Sampling

Dibawah ini merupakan jenis-jenis dari probability sampling yakni antara lain :

  1. Simple Random Sampling

Metode sample jenis ini dilakukan dengan menawarkan kesempatan yang sama pada semua elemen untuk sanggup dipilih sebagai sample.

Probability Sampling dan Non Probability Sampling  Pengertian Probability Sampling dan Non Probability Sampling

  1. Systematic Sampling

Metode sampling jenis ini dilakukan dengan cara peneliti menawarkan batasan berupa suatu elemen dari setiap populasi yang akan terpilih sebagai sample, dengan demikian elemen pertama dari setiap kelipatan akan terpilih menjadi sample. Penentuan urutan elemen tetap dilakukan secara random atau acak.

Sampling sistematik biasanya dipakai dalam traffic survey atau marketing research. Ada beberapa peneliti menganggap sampling sistematik bukan merupakan sampling acak, padahal intinya sampling sistematik merupakan sampling acak alasannya pemilihan pertama memakai random start yang dilakukan secara acak. Dan ada juga beberapa peneliti yang menyampaikan bahwa sampling sistematik sebagai Quasi random sampling atau Pseudo random sampling.

  1. Stratified Random Sampling

Sampling design jenis ini dilakukan dengan cara membagi populasi yang ada menjadi beberapa kelompok sesuai dengan penjabaran dengan mendasarkan diri pada relevansi, kebutuhan, dan keselarasan dengan tujuan studi. Setelah itu elemen akan dipilih dari tiap-tiap kelompok secara random atau acak.

  1. Cluster Sampling

Desain sampel jenis ini akan cocok untuk dipilih jikalau peneliti ingin dalam setiap kelompok elemen heterogenitasnya tetap terjaga. Peneliti berharap komposisi dari sample akan diusahakan sedemikian rupa sehingga serupa dengan karakteristik populasi tersebut.

  1. Area Sampling

Area sampling ini tolong-menolong sama dengan cluster sampling, hanya bedanya ialah dasar untuk mengelompokkannya ialah faktor geografis, ibarat contohnya negara, benua, provinsi, kota, serta kecamatan.

  1. Double Sampling

Jenis sampling ini akan dipergunakan jikalau peneliti ingin mendapat data lebih detail dari data yang telah didapatkan sebelumnya.

Non Probability Sampling

Tahukah kau ?
Non Probability Sampling adalah teknik sampling yang memberi peluang atau kesempatan tidak sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.

Pemilihan elemen-elemen sampel didasarkan pada budi penaliti sendiri. Pada non probability sampling ini, masing-masing elemen tidak diketahui apakah berkesempatan menjadi elamen-elemen sampel tersebut atau tidak.

Pada sample jenis ini, tidak semua elemen mempunyai peluang untuk terpilih sebagai sample, dengan demikian temuan hasil studi yang memakai sampling jenis ini tidak sanggup eksklusif digeneralisasikan sebagai hasil penelitian terhadap populasi.

Tujuan peneliti memakai sampling jenis ini ialah untuk eneralisasi terhadap populasi yang tidak terlalu penting, dibanding inovasi yang didapat waktu melaksanakan suatu penelitian, atau peneliti mempunyai hambatan-hambatan sehingga melaksanakan penghematan sumber daya yang dimilikinya.

Jenis-Jenis Non Probability Sampling

Dibawah ini jenis-jenis dari non probability sampling yaitu antara lain:

  1. Convenience Sampling

Jenis convenience sampling ini akan dipilih oleh peneliti jikalau peneliti telah mempunyai informasi perihal elemen yang memenuhi syarat untuk dijadikan sebagai sample penelitian tersebut.

  1. Purposive Sampling

Sampling design jenis ini ialah metode penetapan sample dengan cara menentukan sasaran dari elemen populasi yang diperkirakan paling cocok untuk dikumpulkan datanya.

  1. Judgement Sampling

Jenis judgement sampling dilakukan jikalau peneliti menentukan subjek dari sample yang terpilih menurut penilaian/judgement dari peneliti saja.

  1. Quota Sampling

Quota sampling ialah jenis lain dari purposive sampling, dimana dalam penentuan banyaknya jumlah elemen yang terpilih sebagai sample akan ditentukan menurut quota maksimal sebanding dengan komposisi masing-masing kelompok tersebut.

  1. Sampling Aksidental

Jenis sampling aksidental ini ialah teknik penentuan sampel menurut kebetulan, yakni siapa saja yang kebetulan bertemu dengan peneliti sanggup dipakai sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data.

  1. Snowball Sampling

Snowball samping adalah suatu penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian sampel ini disuruh menentukan teman-temannya untuk dijadikan sampel. Begitu seterusnya, sehingga jumlah sampel semakin banyak.

Nah demikianlah artikel diatas yang membahas mengenai Probability Sampling dan Non Probability Sampling. Semoga artikel ini sanggup menamabah wawasan serta bermanfaat bagi kalian yaaa… Terimakasih atas kunjungannya!


Sumber http://www.akuntansilengkap.com

0 Response to "Pengertian Probability Sampling Dan Non Probability Sampling"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel