iklan

Teknik Ternak Burung Lovebird Untuk Pemula

Ternak Lovebird – Lovebird merupakan salah satu jenis burung yang paling banyak diminati untuk dibudidayakan. Hal ini tentu saja lantaran kicaunya yang merdu dan penampilannya yang cantik. Tidak heran lovebird menjadi salah satu burung yang menjadi incaran kicau mania.


Nah, tentu ternak lovebird saja bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Kita bisa membudidayakan burung lovebird untuk bisnis atau untuk sekedar hobi saja. Secara umum burung lovebird mempunyai ukuran fisik antara tinggi 13 hingga 17 cm dan berat sekitar 40 hingga 60 gram, berekor pendek dan berparuh besar.


Sebelum kita membahas lebih rinci mengenai cara ternak lovebird, berikut ini kami sajikan daftar harga lovebird terbaru menurut jenisnya:


 Harga Lovebird Terbaru



  1. Harga Lovebird Lutino mata merah Rp: 820.000

  2. Harga Lovebird Olive masih anakan Rp: 200.000

  3. Harga Lovebird Albino Mata Hitam masih anakan Rp: 400.000

  4. Harga Lovebird Albino Mata hitam Dewasa Rp: 550.000

  5. Harga Lovebird Albino mata merah masih anakan Rp: 500.000

  6. Harga Lovebird Pastel Putih masih anakan Rp: 320.000

  7. Harga Lovebird Pastel Hitam masih anakan Rp: 320.000

  8. Harga Lovebird Pastel Kuning masih anakan Rp: 320.000

  9. Harga Lovebird kepala Mas Masih anakan Rp: 250.000

  10. Harga Lovebird  Lutino Mata hitam Rp: 400.000

  11. Harga Lovebird Lutino mata Mrah Rp: 550.000

  12. Harga Lovebird Albino mata merah remaja Rp: 700.000

  13. Harga Lovebird Hijua kepala Biu anakan muda : 200.000

  14. Harga Lovebird Hijau kepala Biru remaja Rp: 250.000

  15. Harga Lovebird Hijau kepala Marah Masih Anakan Rp: 150.000

  16. Harga Lovebird Hijau kepala Merah Dewasa Rp : 250.000


Bagiamana? Sangat tidak mengecewakan sekali bukan? Pantas saja ada banyak kicau mania yang tertarik untuk mempelajari cara ternak lovebird. Ada beberapa hal yang harus kita ketahui semoga bisa sukses dalam ternak lovebird kedepannya. Memang tidak ada standard baku, sentuhan cuek tangan seorang peternak sangat menentukan keberhasilan ternak lovebird kedepannya. Namun semua itu tentu saja melalui proses penjang dan percobaan yang tiada henti.


 Lovebird merupakan salah satu jenis burung yang paling banyak diminati untuk dibudidayaka Teknik Ternak Burung Lovebird untuk Pemula
Cara Ternak Lovebird

Cara Ternak Lovebird Step by Step


Berikut ini step by step cara ternak lovebird yang benar dan harus anda perhatikan semoga sukses dalam membudidayakan burung elok ini:


1. Persiapkan Sangkar Burung Love Bird


Setelah kita mempunyai indukan yang berusia setahun dan siap untuk diternak, maka langkah selanjutnya ialah mempersiapkan sangkar yang tepat. Untuk menempatkan sepasang lovebird, buatlah sarang seukuran 50x50x50 cm. Di sarang tersebut, jangan lua juga untuk menyediakan kawasan untuk bertelur lovebird yang terbuar dari kotak kayu ukuran 25x20x25 cm dan juga tenggeran atau kawasan bertengger. Posisi sarang harus terhindar dari sinar matahari dan hujan. Anda juga harus menyediakan rumput-rumput kering, serutan kayu, atau dahan-dahan kering untuk materi sarangnya.


Perlengkapan Saran:



  • Sediakan kawasan pakan

  • Sediakan kawasan minum

  • Sediakan karamba atau kawasan mandi

  • Sediakan tangkringan


2. Usia Lovebird


Sebelum kita membahas lebih rinci mengenai cara ternak lovebird, sebaiknya anda pilih umur lovebird yang pas untuk diternakan, tidak terlalu muda, lantaran biasnaya indukan belum siap untuk melaksanakan reproduksi, pilih indukan yang telah berusia setahun.


3. Memilih Bibit (Memilih Jantan dan Betina Burung Love Bird)


Berdasarkan jenis lovebird yang sudah disebutkan di atas, antara jantan dan betinanya sangat sulit untuk dibedakan, keduanya mempunyai kemiripan dan kesamaan, maka dari itu kita harus jeli dalam menentukan jenis kelamin jantan dan betinanya.


Setelah kita dapatkan jumlah burung yang akan kita ternak, kemudian usianya sudah setahun, langkah selanjutnya kita bedakan antara jantan dan betinanya. Jangan hingga jeruk makan jeruk. Nah, cara untuk membedakan jenis kelamin lovebird ialah dengan cara meraba tulang, dimana kalau jarak antara kedua tulang supit renggang dan terasa elastis maka lovebird tersebut biasanya berjenis kelamin betina. Dan kalau jarak antara tulang supit sempit serta terasa keras biasanya lovebird tersebut berjenis kelamin jantan.


Cara di atas tidak akurat 100%, namun relatif bisa dipakai. Untuk cara yang akuratnya ialah dengan cara tes darah. Pertama cabut sehelai bulu lovebird, nantinya di pangkal bulu lovebird tersebut terdapat sedikit darah yang menempel, selanjutnya periksa ke laboratorium yang khusus untuk meneliti jenis kelamin lovebird. Cara inilah, cara yang sangat akurat untuk menentukan jenis kelamin lovebird.


4. Penjodohan


Setelah sangkar dan indukan siap, langkah selanjutnya ialah intinya, yaitu pengawinan. Di alam, burung ini mempunyai sifat setia pada pasangannya. Cara mengawinkan lovebird ialah dengan meletakkan masing – masing jantan betina di sangkar terpisah dan dekatkan kedua sangkar tersebut.


Kalau mereka selalu berdekatan maka kemungkinan besar sudah berjodoh. Proses ini biasanya memakan waktu 3 – 7 hari. Proses penjodohan ini bisa sangat cepat bila dilakukan dikala masing – masing lovebird tersebut sudah memasuki masa berahi.


Masa berahi ini ditandai dengan sikap – sikap tertentu, ibarat sering berkicau serta melaksanakan kegiatan – kegiatan birahi, yaitu jantan berusaha mengawini benda – benda didekatnya, sedangkan merunduk sembari membuka sayap dengan ekor bergerak naik turun.


Jika jantan dan betina tersebut sudah berjodoh, kumpulkan keduanya dalam sebuah sangkar penangkaran. Ada hal yang harus diingat : kalau sesudah dikumpulkan dalam satu sangkar ternyata tidak mau kawin atau selalu kejar – kejaran maka dipastikan penjodohan ini telah gagal. Cobalah untuk mengulangi lagi proses ini dengan menukar salah satunya dengan lovebird yang lain. Ada juga insiden unik, yaitu pasangan tersebut cerai. Hal ini biasanya terjadi lantaran kondisi sangkar yang kurang nyaman, stres, maupun perebutan makanan.


Alternatif lain untuk penjodohan ialah dengan mengumpulkan banyak lovebird sekaligus disebuah sangkar yang besar. Paling tidak harus ada lima pasang lovebird dalam sangkar tersebut. Satu hal yang harus diingat pula bahwa lovebird tidak mengenal poligami atau poliandri ibarat layaknya bangsa burung yang lain. Oleh lantaran itu, jumlah lovebird yang terdapat dalam sangkar besar tersebut antara najntan dan betinna harus sama. Kalau ada sepasang lovebird yang sudah berjodoh, mereka biasanya eksklusif masuk ke glodok untuk kawin dan bertelur. Anda tinggal memindahkan sepasang lovebird tersebut ke sangkar penangkaran.


5. Poligami Agar Ternak Lovebird Maksimal


Nah, ini beliau tips ternak lovebird yang jarang orang ketahui, dengan cara poligami, maka lovebird bisa lebih optimal dalam bertelurnya, dimana satu indukan jantan bisa mengawini 4-5 indukan betina. Berdasarkan sifat alamiahnya, burung lovebird mempunyai aksara monogami, maka dari itu kita memerlukan siasat jitu semoga si burung mau menyebarkan cintanya :D.


Berikut ini tips sukses ternak lovebird dengan poligami 3 betina:



  • Langkah awal kita sediakan sangkar yang berbeda, setiap pagi, mulai pukul 06.00 hingga 07.00, induk jantan dimasukkan ke sangkar betina dan itu dilakukan secara bergiliran.

  • Misalnya, pertama kali dimasukkan ke sangkar betina-1 mulai pukul 06.00. Namun satu jam kemudian, induk jantan diangkat dan dimasukkan lagi ke kandangnya sendiri.

  • Keesokan harinya, induk jantan kembali dimasukkan ke sangkar betina-1, dalam waktu yang sama pula (06.00 – 07.00). Setelah itu dikembalikan lagi ke kandangnya. Begitu seterusnya, sehingga induk jantan selama 4 hari berturut-turut berada di sangkar betina-1, meski hanya selama 1 jam.

  • Hari kelima, induk jantan dimasukkan ke sangkar betina-2 dalam rentang waktu pukul 06.00 hingga 07.00. Setelah itu dikembalikan ke kandangnya sendiri. Hal ini berlaku selama 4 hari berturut-turut.

  • Selanjutnya, induk jantan dimasukkan ke sangkar betina-3, dalam rentang waktu yang sama dan selama 4 hari berturut-turut pula.

  • Jadi selama 12 hari nonstop, induk jantan akan selalu mendampingi induk betina, meski satu jam saja. Ketika campur dengan induk betina, induk jantan bisa mengawini pasangannya secara sempurna.

  • Beberapa hari atau ahad sesudah kawin, masing-masing induk betina akan bertelur. Kalau telur menetas (meski hanya pada 1-2 induk betina saja), berarti perkawinan poligami sukses. Kalau tak ada satu telur pun yang menetas, ada dua kemungkinan yang terjadi: induk jantan tak pernah mengawini betinanya, atau induk jantan memang infertil.


Hmm, si jantan harus adil ya. 😀


6. Penanganan Telur


Setelah proses kawin berhasil, langkah selanjutnya ialah penanganan telur. Kandang yang sudah kita sediakan glodog sebagai kotak sarang tadi sebaiknya kita sediakan ranting-ranting kecil untuk indukan menciptakan sarang ibarat yang sudah dijelaskan pada persiapan sangkar di atas, lantaran meskipun kawasan bertelur sudah kita sediakan secara insting tetap saja burung ini akan menciptakan sarangnya sendiri untuk bertelur.


Usahakan untuk tidak menebarkan ranting atau dauan yang masih berair atau segar. Gunakan yang sudah kering saja. Bahan – materi yang masih segar sanggup membusuk di dalam glodok. Hal ini bisa mengakibatkan persoalan sendiri. Selain itu, jangan gunakan sebagai materi yang bersifat sintesis ibarat serat plastik maupun karet. Bahan – materi sintesis bisa menjadi racun apabila terpengaruhi oleh lovebird. Ummnya lovebird bertelur 4 – 6 butir.


Jangan khawatir kalau lovebird tidak eksklusif mengeram. Biasanya burung ini gres akan mengerami telurnya sesudah telur ketiga keluar. Pada dikala pengeraman, induk lovebird akan sesekali keluar dari glodok untuk makan, mandi, atau cuma sekadar merentangkan sayap.


7. Penetesan


Setelah di eramkan selama kurang lebih 21 – 23 hari, biasanya lovebird akan menetas, dalam kurun waktu hingga 24 jam dari telur retak hingga lovebird tepat menetas. Ini alamiah sehingga anda tidak perlu khawatir. Anda jangan ikut campur dalam persoalan ini lantaran kalau anda pecahkan cangkangnya justru hal ini sanggup mengakibatkan anak lovebird menjadi tumbuh tidak normal maupun cacat. Mungkin pada dikala masa pertama keluar tidak semua telur tersebut bisa menetas atau mandul. Hal ini alami dan tidak perlu terlalu mengkhawatirkan hal ini. Biasanya lovebird gres benar – benar produktif sesudah masa bertelur yang kedua dan seterusnya.


Ada beberapa penyebab lovebird mandul atau gagal menetas, bisa disebabkan oleh induk yang terlalu muda, lingkungan yang tidak sehat dan nutrisi yang tidak cukup atau gizi buruk. Misal burung lovebirdanda mengalami kemandulan atau kegagalan menetas terus menerus, maka perlu mendapat penanganan khusus,  coba buka cangkang telur yang tidak menetas tersebut dan lihatlah bagaimana perkembangan embrio lovebird. Jika embrio itu ternyata ada tetapi hanya setengah jadi, kemungkinan besar ada yang salah dengan proses pengeraman telurnya. Bisa saja telur tersebut tergelincir keluar sarang sehingga tidak tererami oleh induknya.


8. Penanganan Anakan Burung LoveBird


Untuk telur yang berhasil menetas, maka perlu penanganan khusus. Pada anakan lovebird yang sudah memasuki usia 10 – 14 hari, ambil anakan tersebut, letakkan pada sebuah kotak yang di beri bantalan kain handuk dan diberi lampu 5 watt untuk menjaga kehangatan. Hal ini juga sanggup meningkatkan produktifitas induk lovebird.


9. Makanan Indukan Lovebird


Kenapa pakan indukan terlebih dahulu? Setelah menetas induklah yang akan memperlihatkan pakan kepada bayi mungil lovebird. Induk lovebird akan melolohkan kuliner yang dikomsumsinya untuk anak-anaknya ini biasanya dilakukan oleh sang jantan, jadi jaga nutrisi pada pakan lovebird. Beberapa jenis kuliner indukan lovebird yang baik ibarat jewawut, kenari seed, biji sawi, jagung muda, sawi, toge, jangan lupa berikan Benelux Primus lovebird yang penting untuk si induk dan anakanya lantaran mengandung jenis nutrisi tepat yang di perlukan dalam menernakan lovebird.


10. Makanan Anakan Lovebird


Nah, ibarat yang sudah dijelaskan di atas pada point no 8, anakan diambil dari indukan sesudah memasuki usia 10 – 14 hari. Untuk anakan lovebird, bisa anda berikan bubur bayi instant yang banyak dijual di toko sekitar anda. Bubur bayi dicampur dengan air hangat, jangan terlalu panas dan jangan dingin, ( hangat-hangat kuku ). Untuk tahap awal, berikan campuran yang tidak terlalu kental, semakin tambah umur anak lovebird, tingkat kekentalan kuliner semakin bertambah pula.


Anda bisa memakai alat bantu berupa jarum suntik, namun pastikan kesterilan jarum suntik tersebut. Anakan diberi pakan minimal tiap 4 jam sekali, secara teratur. Anda sanggup memakai acara anda sendiri, sebagai teladan acara pertolongan makan: 06:00, 10:00, 14:00, 18:00, 23:00.


Setelah memasuki usia sekitar empat minggu, anda bisa memberi mereka kuliner di kawasan makan untuk melatih makan pada anak lovebird. Anda bisa memperlihatkan potongan-potongan kecil buah-buahan atau sayuran, telur rebus, pelet yang dicampur air hangat.


Bagaimana? Anda tertarik untuk bisnis ternak lovebird? Kalau sudah berjalan pastilah akan lebih gampang lantaran kita sudah terbiasa dengan rutinitas memilihari burung elok ini.


Demikianlah panduan cara ternak lovebird dari SentraBudidaya.com semoga bermanfaat untuk anda semua. Jangan lewatkan juga Panduan Budidaya Kenari untuk Pemula



Sumber https://sentrabudidaya.com

0 Response to "Teknik Ternak Burung Lovebird Untuk Pemula"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel