√ 10 Adat Dan Tata Cara Menjenguk Orang Sakit Yang Baik

Siapa pun tidak menginginkan jatuh sakit. Namun, sakit yakni salah satu hal yang tidak bisa dihindari meskipun kita sudah berusaha menjaga kesehatan. Ketika ada teman, saudara, atau kerabat yang jatuh sakit, sudah menjadi suatu keharusan bagi kita untuk menjenguk mereka. Orang yang sakit akan merasa terhibur bila dijenguk oleh orang lain. Jadi, luangkan waktu Anda untuk menjenguk kenalan yang sedang terbaring sakit.

Menjenguk orang sakit ada tata cara dan etikanya. Tata cara dan watak menjenguk orang sakit ini berkhasiat biar kita lumayan sobat atau kerabat yang kita jenguk. Bacaterus akan membagikan 10 watak dan tata cara menjenguk orang sakit yang benar.

10 Etika dan Tata Cara Menjenguk Orang Sakit

1. Pilih Waktu yang Tepat

Beberapa rumah sakit menerapkan jam berkunjung yang harus Anda patuhi. Cara menjenguk orang sakit yang benar yakni tiba ketika jam berkunjung rumah sakit demi kenyamanan orang yang Anda jenguk dan pasien yang lainnya.

Apabila orang yang akan dijenguk tidak berada di rumah sakit, cobalah membuat akad terlebih dahulu dengan orang yang sedang sakit atau kerabatnya. Tentukan waktu yang sempurna biar Anda bisa menemui orang tersebut tanpa mengganggu waktu istirahat atau proses pengobatannya.

2. Berpakaian Rapi dan Sopan

Etika yang harus Anda ingat ketika menjenguk orang sakit yakni berpakaian yang sopan dan rapi. Hargai orang sakit dan keluarganya dengan berpakaian yang sepantasnya. Jangan berpakaian terbuka atau terlalu santai alasannya Anda sedang mengunjungi orang sakit, bukan sedang jalan-jalan di mall.

Etika berpakaian ini berlaku ketika menjenguk orang sakit di rumah maupun rumah sakit. Saat menjenguk seseorang, Anda mungkin akan bertemu dengan kerabatnya yang juga tiba menjenguk. Jangan hingga pakaian Anda yang kurang sopan menjadi buah bibir dari para kerabat si sakit.

3. Perhatikan Ketenangan Pasien

Orang yang sakit niscaya membutuhkan ketenangan. Ketika menjenguk orang sakit di rumah sakit, terutama di kamar yang ditempati oleh lebih dari satu pasien, Anda harus menjaga ketenangan. Meskipun itu yakni jam besuk, Anda harus tetap menjaga perilaku untuk membuat suasana yang tenang.

Saat tiba bersama rombongan besar, usahakan masuk secara bergantian. Jangan masuk secara berbarengan biar tidak mengganggu ketenangan pasien dan tetangganya (jika orang sakit yang dikunjungi menyebarkan kamar dengan pasien lain). Cobalah untuk tidak membawa anak kecil ke rumah sakit biar tercipta suasana yang lebih tenang.

4. Duduk di Dekat Pasien

Tata cara menjenguk orang sakit yakni duduk akrab dengan pasien, usahakan posisi Anda berada di akrab kepala pasien. Sikap ibarat ini memperlihatkan bahwa Anda memang ingin menjenguk dan tidak khawatir tertular penyakitnya. Kecuali, bila ada himbauan dari pihak rumah sakit atau keluarga pasien untuk tidak berada terlalu akrab dengan pasien, maka Anda tidak perlu duduk di dekatnya.

Apabila pasien yang Anda jenguk masih bisa berkomunikasi, posisi duduk yang akrab akan memudahkannya berbicara dengan Anda. Jangan ragu untuk menyentuh tangan pasien alasannya body language ibarat ini sangat berarti bagi pasien. Sentuhan di tangan pasien akan memperlihatkan semangat kepadanya untuk segera pulih.

5. Jangan Memberondong dengan Pertanyaan

Ketika bertemu pasien, jangan pribadi memberondongnya dengan pertanyaan seperti, “Kok bisa sakit sih?”, “Bagaimana kronologinya?”, atau “Apa kata dokter perihal penyakitmu?” Sadarkah Anda bahwa pertanyaan yang terlalu banyak akan membuat pasien merasa terganggu dan risih.

Cukup tanyakan bagaimana kondisinya ketika ini. Jika pasien memang ingin menceritakan segalanya kepada Anda, maka Anda hanya cukup mendengarkannya saja. Jangan paksa ia menjawab semua pertanyaan Anda alasannya kondisinya masih belum pulih.

6. Tidak Menakut-nakuti Pasien

“Dulu tetanggaku ada yang sakit sepertimu, eh besoknya meninggal!” Pernahkah Anda mendengar orang yang mengucapkan kata-kata yang terkesan menakut-nakuti pasien? Atau mungkin Anda sendiri pernah berada di posisi yang sama, yakni menakuti pasien.

Tindakan ibarat ini sangat tidak dibenarkan. Orang yang sakit membutuhkan semangat biar lekas sembuh. Menakut-nakuti pasien hanya akan menambah beban dirinya sehingga tidak kunjung sembuh.

7. Bawa Buah Tangan

Membawa oleh-oleh memang bukan suatu kewajiban. Namun, membawa oleh-oleh sudah menjadi tata cara menjenguk orang sakit di Indonesia. Buah tangan tidak harus selalu makanan, bawakan bunga atau benda-benda lain yang disukai oleh pasien.

Jika ingin membawakan makanan, pastikan Anda membeli kuliner yang memang bergizi dan sehat untuk dikonsumsi pasien. Akan tetapi, bila kuliner tersebut tidak bisa dikonsumsi pasien, minimal penjaga dan kerabat pasien di sana bisa turut mengonsumsinya.

8. Hindari Menjenguk Terlalu Lama

Selayaknya orang yang sedang sakit, mereka tentu membutuhkan istirahat yang cukup. Kehadiran kita memang cukup menyenangkan pasien, tapi bila kita terlalu usang berada di sana bisa-bisa kita mengganggu waktu istirahat pasien.

Agar tidak mengganggu pasien, perhatikan durasi waktu menjenguk. Usahakan untuk tidak terlalu usang menjenguk, cukup 30 menit saja. Kecuali, bila pasien sendiri yang meminta Anda untuk tetap tinggal, maka tak duduk perkara Anda menjenguk dalam waktu yang lama.

Meskipun si pasien mengizinkan Anda untuk berada di sana lebih lama, Anda tetap harus memperhatikan ketenangan pasien lainnya. Pastikan kehadiran Anda tidak mengganggu waktu istirahat pasien lain.

9. Jangan Membandingkan Penyakit Lain

“Penyakitmu sih belum seberapa dibanding penyakit yang pernah kualami dulu.” Kata-kata ibarat ini tidak seharusnya diucapkan kepada pasien yang sedang sakit. Sangat tidak etis bila Anda membandingkan penyakit yang sedang ia derita dengan penyakit yang mungkin pernah Anda alami.

Tidak ada sakit yang “lebih baik” alasannya tidak ada sakit yang enak. Daripada menyinggung perasaan pasien dan keluarganya, jagalah tutur kata Anda. Hindari kata-kata negatif yang terkesan membandingkan penyakit pasien dengan penyakit orang lain. Mungkin maksud Anda yakni menghibur pasien. Namun, belum tentu pasien dan keluarganya menangkap kata-kata Anda sebagai penghiburan.

10. Berikan Semangat pada Pasien dan Keluarga

Selain penghiburan, pasien membutuhkan semangat dari setiap orang yang menjenguknya. Meskipun penyakit pasien tidak parah, Anda harus tetap memperlihatkan mereka semangat dengan kata-kata seperti, “Cepat sembuh, ya! Biar kita bisa jalan-jalan lagi.”

Memberi dukungan semangat tidak hanya melalui kata-kata, tapi juga tindakan. Tawarkan dukungan tenaga atau bahan bila pasien tidak bisa dan Anda pun mampu memberikannya. Apabila Anda tidak bisa memperlihatkan dukungan berupa tenaga dan materi, setidaknya ucapkan kata-kata konkret untuk menyemangati pasien dan keluarganya.

Etika dan tata cara menjenguk orang sakit ini sangat perlu diterapkan ketika Anda menjenguk siapa pun yang sedang sakit. Selain melaksanakan tata cara di atas, Anda pun harus mendoakan teman, keluarga, atau kerabat yang sedang sakit biar segera diberikan kesembuhan dan kekuatan.

Sumber https://bacaterus.com

Share this post