10+ Cara Menanam Cabai Dengan Gampang Dan Dijamin Panen
Cara menanam cabai – Cabe merupakan kebutuhan dapur, sebab salah satu bumbu yang menciptakan kuliner menjadi enak. Apalagi Mayoritas orang Indonesia menyukai kuliner yang pedas. Sehingga tidak heran ketika harga cabai naik, banyak warga yang merasa resah. Salah satu solusinya anda bisa mempelajari cara menanam cabai pada artikel ini.
Nah, agar ketika harga cabai naik, anda tidak perlu khawatir sebab sudah memilikinya dan tinggal memetik saja.
Ada berapa jenis cabai yang anda ketahui? niscaya sebagian besar orang hanya mengetahui cabai yang sering digunakan saja. Yaitu cabai rawit dan cabai merah. Sebenarnya cabai mempunyai jenis lainnya menyerupai cabai kathur, cabai paprika, cabai gendot dan cabai jalapeno.
Manfaat Cabe.
pixabay.com
Manfaat cabe, selain digunakan sebagai bumbu dapur perhiasan rasa masakan. Di balik rasa pedasnya, ternyata cabe mempunyai manfaat bagi kesehatan juga. Diantaranya:
- Menurunkan berat badan.
- Meredakan rasa pegal.
- Mengurangi rasa sakit kepala.
- Melancarkan pernafasan.
- Mengatasi diabetes.
- Menyehatkan pencernaan.
Banyak sekali ternyata manfaat cabai bagi kesehatan. Namun anda juga perlu ingat batas kemampuan tubuh dalam mengkonsumsi cabe. Jangan hingga mengkonsumsi dengan jumlah yang berlebihan. Karena sekalipun banyak manfaatnya. Jika dikonsumsi di luar batas, maka tidak akan baik juga untuk tubuh.
Cara Menanam Cabe Di Kebun.
pixabay.com
Biasanya orang yang melaksanakan penanaman di kebun, hasil panen nantinya untuk dijual atau untuk skala produksi. Namun anda juga bisa menanamnya di kebun hanya untuk kebutuhan pribadi atau sebagai penyalur hobi saja. Tergantung dengan seleranya masing-masing.
Tidak usah terlalu panjang lebar, mari eksklusif saja disimak dengan secama pada pembahasan berikut.
Ada beberapa hal penting pertama yang harus anda perhatikan sebelum menanam cabai diantaranya:
- Siapkan peralatannya menyerupai cangkul, garpu tanah, Alat pengukur tanah, alat pengukur pH tanah, termometer, benang atau tali, tongkat, patok kayu dan troli.
- Pakailah benda pelindung tubuh menyerupai sepatu boot, caping atau topi, sarung tangan, baju dan celana lapangan. Karena barang-barang tersebut akan melindungi anda dari banyak sekali macam bahaya.
- Pastikan tanah yang akan digarap mempunyai suhu dan pH yang pas. Suhu yang optimal sekitar kisaran 24°C-28°C dan pH kisaran 6-7. Karena suhu dan pH tanah sangat kuat terhadap kesuburan tumbuhan dan hasil panen nantinya.
- Pastikan benih cabai yang akan ditanam sudah siap.
Jika hal-hal di atas sudah dilakukan, maka anda sudah bisa memulai penanaman cabenya.
Pemilihan Benih Cabe.
pixabay.com
Pemilihan benih cabai yakni langkah pertama dalam penanaman. Kualitas benih tentu sangat kuat sekali dengan hasil panen nantinya. Maka dari itu dalam pemilihan benih perlu diperhatikan dengan cermat. Pemilihan benih ini juga berlaku pada tumbuhan yang lainnya.
Jika anda ingin memperoleh benih yang anggun dari membelinya di toko. Maka anda harus mencari toko yang sanggup mendapatkan amanah dan sudah mempunyai banyak testimoni dari konsumen sebelumnya.
Kemudian, kalau ingin memperolehnya dari tumbuhan cabai yang sudah ada. Anda sanggup melihat dari fisiknya yang berukuran besar, bentuknya tepat dan terlihat sehat.
Hal tersebut akan menghasilkan cabai yang sesuai dengan impian anda yaitu pastinya berkualitas. Namun sebelum memperoleh benih dari tanaman, harus menunggu buah menuacpada pohonnya terlebih dahulu.
Biasanya benih berkualitas yang sanggup diperoleh untuk ditanaman lagi. Pada periode keempat hingga keenam dari hasil panen.
Ketika sudah memetik buahnya, kemudian potong menjadi tiga bagian, ambil biji dari pecahan tengah. Karena di pecahan tersebut terdapat biji yang besar dan berkualitas.
Langkah selanjutnya rendamlah biji dalam air bersih, sekitar 4-5 jam. Akan terlihat nanti yang karam dan mengapung. Ambil lah biji yang berada di dasar permukaan air. Lalu jemurlah selama 4 hari atau lebih ( hingga terlihat kering).
Cara penyimpanan benih organik yang benar dan tahan lama. Anda bisa merendamnya terlebih dahulu dengan adonan fungisida, untuk menghindari dari jamur. Kemudian simpan di daerah yang rapat dan kering.
Penyemaian Benih Cabe.
pixabay.com
Setelah pemilihan benih selesai, lanjut ke tahap selanjutnya yaitu penyemaian benih cabe. Fungsinya untuk memastikan benih tumbuh menjadi bibit yang layak dan kokoh sebelum ditanam di tanah.
Mungkin tahapan ini dianggap merepotkan untuk sebagian orang.Tetapi fungsinya untuk memastikan benih tumbuh menjadi bibit yang layak dan kokoh sebelum ditanam di tanah. Bisa saja sebetulnya eksklusif ditanam di tanah, namun angka kematiannya lebih tinggi dibandingkan dengan disemai terlebih dahulu.
Berikut langkah-langkah menyemai benih cabe:
- Rendamlah benih pada air dengan adonan bawang merah yang sudah diiris selama 5 jam. Hal ini dilakukan biar merangsang pertumbuhan benih.
- Siapkan media tanam berupa adonan tanah, arang sekam dan kompos dengan perbandingan masing-masing satu.
- Aduk komposisi di atas hingga tercampur rata.
- Siapkan polybag atau media semai menyerupai gelas plastik, terai dan yang lainnya.
- Isi media semai dengan adonan media tanam tadi.
- Tanamlah benih sedalam 1 cm.
- Tutup tipis dengan media tanam.
- Simpan media semai pada daerah yang teduh (hindari matahari dan air hujan secara langsung) serta simpan dengan beralas plastik putih.
- Siram secara rutin pagi dan sore memakai semprotan halus. Agar benih tidak rusak jawaban kucuran air.
- Tunggu selama 1 bulan.
Pengolahan Lahan.
Pixabay.com
Pengolahan lahan dilakukan biar tumbuhan cabai sanggup tumbuh dengan tepat dan membuahkan hasil yang berkualitas. Pengolahan lahan terdiri dari pencucian gulma, pembajakan lahan, penggemburan tanah dan pembuatan bedengan.
Pengolahan lahan sebaiknya dilakukan dikala bersamaan dengan penyemaian benih. Agar ketika bibit sudah siap dipindahkan ke tanah, lahan sudah siap dipakai.
Pembersihan Gulma.
pexels.com
Sebelum melaksanakan penanaman, pencucian gulma pada lahan sangat penting. Manfaatnya biar lahan lebih gampang untuk digarap. Terutama pada dikala proses pembajakan atau pembuatan bedengan.
Gulma yang lebat juga sangat kuat nantinya terhadap pertumbuhan tanaman. Karena hakikatnya gulma liar yakni parasit yang merugikan tanaman. Ia mencuri unsur hara yang terdapat pada tanah. Sehingga mengakibatkan tumbuhan menjadi layu dan mengakibatkan kematian.
Jadi, pada proses ini harus benar-benar dikerjakan dengan maksimal. Pastikan tidak ada satupun gulma yang menancap di tanah. Alat yang bisa anda gunakan menyerupai clurit, mesin pemotong rumput, cangkul dan lain sebagainya. Atau kalau ingin cara yang cepat bisa memakai herbisida.
Pastikan ketika melaksanakan proses ini, tubuh anda sudah dilengkapi dengan safety.
Pembajakan Lahan.
pixabay.com
Proses selanjutnya sehabis pencucian gulma selesai yakni pembajakan lahan. Untuk lahan yang luas biar tidak membuang banyak tenaga. Anda bisa memakai traktor. Jika ingin dengan cara manual, anda bisa memakai cangkul dan garpu tanah, mencangkulnya sedalam 50 cm. Kemudian jangan lupa sembari mensterilkan lahan dari bebatuan dan sisa akar tanaman. Agar tidak mengganggu proses selanjutnya.
Penggemburan Tanah.
pixabay.com
Setelah pembajakan tanah selesai, langkah selanjutnya yakni menggemburkan tanah. Fungsinya biar tanah yang akan ditanami tidak keras dan juga ketika pembuatan bedengan tidak terlalu sulit.
Penggemburan dilakukan dengan cara pinjaman pupuk kandang pada tanah atau kompos secara merata. Untuk skala budidaya, pupuk yang diberikan sekitar 20 ton/hektar dan juga pinjaman pupuk urea sekitar 350kg/hektar serta pupuk KCL sekitar 200kg/hektar.
Pembuatan Bedengan.
lawualamiagrofarming
Pembuatan bedengan juga sangat diharapkan pada penanaman di tanah. Karena bedengan mempunyai fungsi biar tumbuhan tidak pengikisan ketika hujan deras datang. Dengan pembuatan bedengan juga akan terbentuk susukan air yang terang arahnya. Makara tidak ada genangan air yang berada di lahan.
Alat yang digunakan untuk menciptakan bedengan yakni cangkul, alat pengukur tanah, benang atau tali, patok kayu.
Anda bisa memulai dari pengukuran tanah terlebih dahulu, dengan ukuran bedengan tinggi 40 cm, lebar 100 cm dan panjang 15 meter. Bedengan dibentuk panjang biar lebih gampang ketika perawatan tanaman.
Setelah pengukuran tanah, anda bisa memakai tali atau benang dan patok kayu sebagai penanda. Agar ketika penggundukan bedengan sesuai dengan ukuran yang sudah ditetapkan.
Pemasangan Mulsa.
tanamanbawangmerah.blogspot.com
Langkah selanjutnya yaitu pemasangan mulsa pada bedengan. Ada 2 tipe mulsa diantaranya mulsa alami terbuat dari gulma yang sudah kering, mulsa plastik bisa dibeli di toko pertanian.
Namun, untuk penanam cabai lebih efisien memakai mulsa plastik. Karena mulsa plastik sanggup mencegah pertumbuhan gulma serta sanggup menahan pengikisan tanah.
Kemudian, buatlah lubang pada setiap bedengan dengan jumlah 2 baris. Jarak antar lubang 60 cm. Anda bisa memakai tongkat yang ujungnya lancip ataupun kini sudah ada alat khusus pelubangan.
Agar sinar matahari yang masuk merata pada setiap tanaman. Buatlah lubang dengan zig-zag atau tidak sejajar.
Penanaman Bibit.
pixabay.com
Setelah proses pengolahan lahan selesai. Anda bisa masuk ke tahap selanjutnya yaitu penanaman bibit. Berikut langkah-langkahnya:
- Pilihlah bibit yang sudah mempunyai 4 helai daun.
- Pastikan bibit tersebut tumbuh dengan sehat.
- Masukkan bibit ke dalam lubang lahan secara perlahan.
- Pastikan bibit yang dimasukan bersama media tanamnya, hal ini dilakukan biar akarnya tetap terjaga.
- Tanamlah secara serentak di pagi hari atau sore hari, menghindari matahari yang terik. Karena matahari di siang hari sanggup menciptakan tumbuhan layu dan stres.
- Siramlah biar kelembaban tetap terjaga.
Perawatan Tanaman.
pixabay.com
Setelah penanaman, hal yang perlu diperhatikan dan dikerjakan dengan rutin yakni perawatannya. Percuma kalau menanam saja tetapi tidak dirawat. Tidak akan membuahkan hasil yang sempurna.
Lakukan perawatan tanaman sebagai berikut:
- Rutin menyiramnya setiap 5 hari sekali.
- Penyiangan gulma.
- Pengocoran POC (Pupuk Organik Cair) 1 kali dalam seminggu.
- Pemasangan ajir dilakukan sehabis 1 ahad dari penanaman. Berfungsi sebagai penopang tumbuhan biar tetap kokoh ketika sudah berbuah lebat. Dan juga menghindari tumbangnya pohon.
- Usahakan pemasangan ajir tidak hingga merusak akar, dengan jarak 5 cm dari pangkal batang.
- Penyemprotan pestisida dilakukan untuk penanggulan hama.
- Pemangkasan batang yang sudah tidak produktif. Bermanfaat biar tumbuh batang yang baru.
- Pemotongan tunas pada ketiak daun, dilakukan sehabis 1 bulan dari penanaman. Gunanya supaya mempercepat proses pembungaan.
Panen.
pixabay.com
Panen merupakan tahapan terakhir dari penanaman yang sangat ditunggu-tunggu oleh para petani atau pekebun. Karena tahapan ini penentu keberhasilan dalam proses penanaman. Jika hasil panennya banyak dan berkualitas, maka proses dari awal penanaman tidak akan sia-sia. Dan tentu anda juga akan merasa bahagia sebab sudah berhasil.
Pemanenan cabai sanggup dilakukan terus menerus sehabis mencapai umur 3 bulan dari proses penanaman. Tetapi tergantung juga dengan kondisi lahan dan jenis cabenya.
Ketika sudah mencapai masa panen, anda bisa memetiknya setiap 2-5 hari. Jika cara budidayanya optimal, hasil yang didapatkan bisa mencapai hingga 20 ton/hektar.
Setelah pasca panen, biar cabai tetap segar dan tahan lama. Petiklah cabai bersama dengan tangkainya. Kemudian simpan di daerah yang kering dan hindari sinar matahari secara langsung.
Cara Menanam Cabe Di Pot.
pixabay.com
Sebelumnya sudah membahas mengenai cara menanam cabai di kebun. Nah, bagi anda yang berdomisili di perkotaan tetapi ingin mempunyai tumbuhan cabai sendiri, bisa mencobanya dengan menanam di pot.
Selain lebih efisien dan menghemat tenaga juga tidak menghabiskan banyak biaya dibandingkan dengan menanamnya di kebun. Serta mempunyai keunggulan diantaranya:
- Penyiangan gulma lebih mudah.
- Perawatan tumbuhan lebih terkontrol.
- Lebih fleksibel, tumbuhan sanggup dipindahkan dikala kondisi sedang buruk. Karena tumbuhan cabai rentan terhadap cuaca.
- Tidak memerlukan lahan yang luas.
- Perairan lebih mudah.
Namun penanaman pada pot hanya bisa dilakukan untuk skala rumahan saja (dikonsumsi sendiri). Jika untuk skala produksi cara ini kurang produktif sebab hanya sanggup menghasilkan buah yang sedikit dan juga malah menghabiskan banyak biaya.
Langsung saja berikut cara-caranya:
Persiapan Media Tanam.
pexels.com
Sebagaimana pada cara menanam cabai di kebun. Langkah pertama yang harus dilakukan yakni persiapan media tanam. Terdiri dari tanah, pupuk, arang sekam atau sekam mentah. Berikut langkah-langkahnya:
- Pilihlah tanah humus yang ada di sekitar anda. Tanah humus bisa didapatkan di sekitar kebun bambu. Jika tidak ada maka bisa memakai tanah yang mempunyai pH 6-7.
- Ayak tanah yang tadi menjadi halus. Hal ini dilakukankan biar tanah terhindar dari kerikil atau batu.
- Campurkan tanah yang sudah diayak tadi dengan pupuk dan arang sekam atau sekam mentah secara merata, perbandingan 2:1:1. Sekam mempunyai kegunaan biar tanah tetap gembur dan cepat meresap air. Pupuk yang sanggup dicampurkan bisa berupa pupuk sangkar atau kompos. Tetapi yang lebih anggun memakai pupuk kandang.
- Sebelumnya pupuk sangkar dicampurkan dengan pupuk NPK, perbandingan 10:1 ( 10 bejana pupuk sangkar dan 1 bejana kecil pupuk NPK)
- Buatlah larutan pengurai dengan berbahan air 1 ember, gula merah atau putih 1/4 kg dan cairan EM4 yang bisa didapatkan di toko pertanian. kemudian diamkan pada daerah yang gelap dan tutup dengan rapat selama 12 jam.
- Setelah jadi larutan tersebut, siramkan pada adonan tanah tadi,
- Tutup adonan tanah dengan terpal.
- Diamkan selama 1 bulan.
Persiapan lahan tanam.
pexels.com
Persiapan lahan tanam dilakukan sambil menunggu media tanam sanggup dimasukan kedalam pot. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam persiapan lahan diantaranya:
- Pastikan lahan mendapatkan sinar matahari yang optimal selama 7 jam per hari.
- Berada di daerah yang terlindung dari terpaan angin kencang.
- Pastikan pecahan bawah pot berupa tanah. Agar tidak menjadikan suhu panas yang sanggup merusak akar tanaman. Jika lahannya berupa paving atau aspal, anda bisa menebar tanah terlebih dahulu.
- Dekat dengan sumber air.
Setelah media tanam matang, anda bisa eksklusif mengisi pot dengan media tanam sebanyak 3/4 dari pot.
Persiapan Bibit.
Sebenarnya dengan cara eksklusif menanam benih pada pot tidak masalah. Tetapi biar menghindari kegagalan dan pembusukan benih dengan cara menyemai benih terlebih dahulu jauh lebih baik. Anda bisa meggunakan polybag kecil yang khusus untuk penyemaian.
Berikut langkah-langkah penyemaian:
- Siapkan tanah yang sudah diayak halus.
- Campur tanah dengan pupuk dan arang sekam, perbandingan 1:1:1.
- Masukan ke dalam polybag.
- Rendamlah benih pada air hangat yang tercampur dengan irisan bawang merah selama 1 malam.
- Siapkan kotak putih atau mika dan tisu.
- basahi tisu tersebut kemudian taruh di permukaan dalam kotak.
- Masukan benih pada kotak dan tutup dengan rapat.
- Diamkan selama 4 hari kemudian akan terlihat kecambah.
- tanam kecambah tadi pada polybag daerah penyemaian.
- Taruh polybag kecil yang sudah ditanami pada sebuah kotak persegi atau daerah yang aman.
- Simpan pada daerah yang terhindar dari matahari langsung.
- Siramlah dengan meneteskan air saja, biar kecambah tidak busuk.
- Setelah bibit berumur 2 minggu, pindahkan pada daerah yang terkena sinar matahari eksklusif namun hanya dari pagi hingga pukul 10.00. Lalu masukan kembali pada daerah yang teduh.
Bibit sanggup dipindahkan ke pot sehabis umur 1 bulan.
Pemindahan Bibit.
pixabay.com
Setelah bibit cabai berumur 1 bulan. Kini sudah siap untuk dipindahkan ke dalam pot. Ada beberapa langkah yang harus diperhatikan sebagai berikut:
- Siramlah bibit yang hendak dipindahkan.
- Pemindahan dilakukan sebaiknya pada sore hari. Hal ini menghindari teriknya matahari.
- Buatlah lubang tanam pada pot sebesar polybag bibit.
- Guntinglah pecahan bawah polybag secara perlahan.
- Masukkan bibit kedalam lubang.
- Siramlah sehabis selesai penanaman.
- Lakukan penyulaman tumbuhan sehabis 1 minggu.
Begitulah cara pemindahan bibit. Selanjutnya masuk ke tahap perawatan tanaman.
Perawatan Tanaman.
pixabay.com
Sebagaimana mestinya, sehabis ditanam perlu perawatan biar tumbuhan tumbuh dengan maksimal dan menghasilkan buah yang berkualitas. Tidak jauh beda dari cara merawat tumbuhan yang di kebun. Namun cara perawatan di pot jauh lebih mudah. Sebagaimana dengan berikut ini:
- Siram tumbuhan setiap 2 hari sekali. Pantau terus kadar airnya jangan hingga kering.
- Pemupukan pertama dilakukan 10 hari sehabis penanaman. Kemudian mengulangnya setiap 1 pekan sekali. Cukup memakai pupuk NPK yang dilarutkan ke dalam air, dengan perbandingan 2 gelas pupuk NPK untuk air sebanyak 35 liter.
- Pemasangan ajir dengan tinggi kurang lebih 70 cm atau sesuaikan dengan tinggi tanamannya.
- Penyiangan dilakukan kalau terlihat ada gulma saja.
- Penanggulan hama bila ditemukan tumbuhan yang terjangkit penyakit.
Jauh lebih gampang bukan dari perawatan yang ada di kebun? anda tinggal memilihnya saja.
Panen.
pixabay.com
Cabe di pot bisa dipanen sehabis 80 hari dari penanaman. Pada hari pertama masih sedikit yang memerah. Maka tunggu hingga hari ke 7, biasanya cabai yang memerah sudah banyak. Puncak panen cabai yang menghasilkan buah yang besar dan berkualitas pada panen ke 6 hingga 7. Panen berikutnya buah akan semakin kecil.
Selanjutnya lakukan perawatan kembali sehabis panen yang ke 8. Agar tumbuhan teta produktif dan subur hingga panen 3 bulan kedepan. Caranya dengan mengocorkan pupuk organik cair atau pupuk NPK+ZA.
Jika anda ingin mempelajari lebih dalam, bisa terus membaca artikel terkait dengan pertanian pada website ini.
Demikian artikel yang sanggup ditulis. Semoga bermanfaat untuk anda semua.
Terima kasih.
Sumber https://mefahlan.com
0 Response to "10+ Cara Menanam Cabai Dengan Gampang Dan Dijamin Panen"
Posting Komentar