iklan

Cara Budidaya Flora Teh Secara Menyeluruh

Cara Budidaya Tanaman Teh Secara Menyeluruh


Sedulurtani.com. Dalam budidaya tumbuhan perkebunan, teh termasuk salah satu tumbuhan yang mempunyai nilai irit yang cukup tinggi. Pasalnya kebutuhan masyarakat akan teh begitu besar, sehingga hasil dari tumbuhan ini memeiliki nilai jual yang begitu menarik.


Teh merupakan minuman yang banyak digemari oleh masyarakat indonesia. Minuman ini mempunyai kandungan antioksidan yang tinggi, sehingga sangat baik untuk kesehatan badan kita. Selain itu, teh juga sanggup dipakai sebagai materi kosmetik dan pelangsing tubuh.


Cara Budidaya Tanaman Teh Secara Menyeluruh Cara Budidaya Tanaman Teh Secara Menyeluruh
Cara Budidaya Tanaman Teh

Tanaman yang kaya akan manfaat ini berasal dari sekitar pegunungan antara Tibet dan Rakyat Republik Cina (RCC) serpihan selatan. Adapun pengusahaan perkebunan teh yang pertama kali berada di kawasan pegunungan di sebelah barat RCC selatan.


Bahkan hingga kini propinsi Szechwan tetap menjadi salah satu kawasan teh yang terpenting di Asia Tenggara.


Sementara itu, di Indonesia tumbuhan teh banyak dibudidayakan dibeberapa kawasan di propinsi Jawa Barat (Bogor, Sukabumi, dan Garut), Jawa Tengah (Dieng, Wonosobo, Temanggung, dan Pekalongan), Sumatra Utara ( Pematang Siantar), Sumatra Barat, dan Sulawesi.


Beberapa varietas utama tumbuhan teh yakni varietas China, Asam, dan Cambodia. Klon yang dianjurkan oleh Balai Penelitian Perkebunan Gambung yakni seri Gambung, antara lain Gmb 1,Gmb 2, Gmb 3, dan Gmb 4.


Sedangkan varietas lain berasal dari Jepang yang ditanam di perkebunan rakyat, menyerupai kebun teh hijau Jepang di Garut Jawa Barat.


Jika dilihat dari nilai ekonomis, kebutuhan akan teh, dan manfaat teh yang begitu kompleks menciptakan tumbuhan ini mempunyai prospek yang baik untuk dibudidayakan.


Akan tetapi sebelum melaksanakan budidaya tumbuhan teh, dibutuhkan pengetahuan terkait teknik budidaya tumbuhan tersebut. Oleh lantaran itu pada pertemuan kali ini sedulurtani.com ingin membuatkan informasi wacana Cara Budidaya Tanaman Teh Secara Menyeluruh.


Dengan ini diharapkan akan sanggup menunjang keberhasilan Anda dalam melaksanakan budidaya tumbuhan teh. Berikut ini yakni tahapan-tahapan cara budidaya tumbuhan teh yang perlu Anda perhatikan :

Cara Budidaya Tanaman Teh Secara Menyeluruh Cara Budidaya Tanaman Teh Secara Menyeluruh
Cara Budidaya Tanaman Teh

1.Syarat Tumbuh Tanaman Teh

Secara umum teh di kawasan tropis ditanaman pada  ketinggian sekitar 800-1100 m dpl. Akan tetapi tumbuhan teh akan berproduksi dan menghasilkan kualitas yang baik apabila ditanam pada ketinggian 700- 1000 mdpl.


Tanah yang cocok untuk budidaya tumbuhan teh yaitu tanah yang subur, tidak bercadas, dan mengandung banyak materi organik. pH tanah yang ideal untuk tumbuhan teh antara 4,5-6,5, dan umumnya tumbuhan ini tumbuh dengan baik pada lereng-lereng pegunungan berapi.


Selain ketinggian dan jenis tanah, tumbuhan teh juga menghendaki curah hujan antara 2.000-2.500 mm per tahun. Pada kawasan tropis tumbuhan ini tidak tahan terhadap kemarau yang panjang. Curah hujan yang ideal tidak kurang dari 100 mm/ bulan sepanjang tahun.


Suhu ideal untuk tumbuhan teh berkisar 18-30o C. Apabila suhu diatas 30o C, maka kondisi tersebut akan sanggup menghambat pertumbuhan tumbuhan teh.


Selain itu, angin yang berhembus membawa udara panas akan membawa imbas yang tidak baik bagi pertumbuhan tumbuhan teh. Apabila angin ini berhembus selema 4 hari berturut-turut, maka sanggup mennyebabkan kerontokan pada daun.


Kerontokan ini disebabkan lantaran ketidakseimbangan antara penguapan dan kemampuan akar menghisap air.


2.Penyediaan Bibit Tanaman Teh

Penyediaan bibit tumbuhan teh sanggup dilakukan dengan perbanyakan tumbuhan secara vegetatif maupun generatif melalui biji. Benih yang akan dipakai diambil dari kebun benih. Dimana benih yang baik berukuran besar dan tidak terjangkit kepik biji.


Sebelum benih ditanam sebaiknya simpan terlebih dahulu pada kaleng yang ditutup rapat dengan kelembaban antara 35-38%.


Penanaman benih ini dilakukan pada bedengan dengan media tanah yang subur dan gembur. Benih tersebut ditanam dengan jarak tanam 15 cm x 20 cm ataupun 20 cm x 20 cm.


Benih ditanam dan ditimbun memakai tanah dengan ketebalan 0,5 cm -1 cm, kemudian ditutup memakai alang-alang. Selain disemaikan pada bedengan benih teh juga bisa ditanam pada polibag. Benih yang ditanam sebaiknya diberi naungan supaya tidak terkena matahari terlalu usang supaya tidak layu lantaran panas.


Penyiraman dilakukan secara teratur supaya media tidak kering dan lakukan penyemprotan memakai Insektisida Demicron 0,2% dan fungisida Dithane M-45 0,2% untuk menjaga semoga tidak terjangkit hama maupun penyakit.


Pemberian pupuk juga perlu dilakukan sehabis tumbuhan berumur 2 bulan sehabis tanam. Pupuk yang biasa digunakan, menyerupai halnya pupuk daun Bayfolan 15cc/10 L.


Bagi bibit yang ditanam pada bedengan sanggup dipindah ke kebun sehabis berumur 1 tahun (puteran) sehabis tanam dan 2-3 tahun (stump). Sedangkan bibit pada polibag di pindah dan ditanam sehabis berumur sekitar 11 bulan.


Perbanyakan secara vegetatif yang biasa dilakukan, yaitu dengan cara di setek lantaran ini merupakan cara yang paling cepat untuk perbanyakan tumbuhan teh.


Cara Budiaya Tanaman Teh

Untuk mendapat ranting peko sebagai materi setek, maka perlu dilakukan pemangkasan dengan cara pemangkasan setengah higienis atau pemangkasan jambul. Setelah dipangkas dibiarkan bertunas dan ranting setek sanggup mulai diambil sehabis 4 bulan kemudian.


Setek ditanam pada polibag dan ditempatkan dalam sungkup plastik dan diberi naungan selama 2-3 bulan hingga tumbuh tunas dan akar. Kemudian bibit dipelihara dipembibitan hingga siap ditanam pada lahan yaitu berumur sekitar 11 bulan.


Naungan untuk pembibitan berukuran 3 m x 2,5 m atau 4,5 m x 2,5 m dengan tinggi sekitar 2 m. Setengan bedengan terbuat dari bilik dan pada serpihan atasnya ditutup memakai paranet.


Bedengan dibentuk dengan lebar sekitar 100cm dan tinggi 15 cm serta lebar sesuai dengan kebutuhan. Bedengan harus disungkup plastik dengan tinggi rangka lengkungan 70 cm dan harus sanggup dibuka tutup.


Dimana pada waktu pagi hari sungkup harus dibuka, sedangkan sehabis siang hari sungkup ditutup kembali semoga kelembaban media tetap terjaga, terutama pada 3 bulan pertama.


3. Persisapan lahan Budidaya Teh

Persiapan lahan dimulai dari pembukaan lahan, antara lain pembongkaran tungul-tunggul dan pohon, membersihkan tumbuhan penggangu menyerupai gulma, pengolahan tanah, pembuatan jalan masuk draenase, dan pembuatan jalan-jalan pada kebun.


Karena perkebunan teh rata-rata pada dataran tinggi yang susasananya lembab sehingga berpotensi untuk perkembangan patogen, maka pengolahan lahan dilakukan dengan cara mencangkul minimal sedalam 60 cm. Pencangkulan yang dalam dimaksudkan supaya patogen yang berada didalam tanah sanggup mati terkena sinar matahari


Bersamaan dengan pencangkulan tanah supaya membuang sisa-sisa rumput dan keluarkan tunggul  untuk dikomposkan pada tempat tertentu.


Selain itu, buat teras-teras untuk mengantisipasi supaya tidak terjadi erosi. Secara umum teras yang biasa dibentuk berupa teras kolektif atau kontinu, terutama pada kawasan miring.


Cara Budiaya Tanaman Teh

4.Penanaman Tanaman Pelindung

Dalam budidaya tumbuhan teh perlu dilakukan penanaman tumbuhan pelindung. Dimana tumbuhan pelindung ini terbagi menjadi dua macam, yaitu tumbuhan pelindung tetap dan tumbuhan pelindung sementara.


Beberapa teladan tumbuhan pelindung tetap yang sanggup digunakan, menyerupai halnya pohon sengon, petai, dan silver oak. Pemeliharaan tumbuhan pelindung ini sanggup dilakukan dengan cara melaksanakan pemangkasan menjelang isu terkini hujan.


Sedangkan untuk tumbuhan pelindung sementara dibutuhkan pada ketika tumbuhan teh masih muda. Tanaman pelindung sementara tidak dibutuhkan lagi sehabis tumbuhan teh berumur 2 tahun. Beberapa teladan tumbuhan pelindung sementara untuk budidaya teh, antara lain Crotalaria sp., Sesbania sp., dan Teprosia sp.


5.Penanaman  Bibit Tanaman Teh

Sebelum dilakukan penanaman hendaknya terlebih dahulu memilih jarak tanam dan pengajiran. Pemberian ajir diadaptasi dengan jarak tanam yang akan dibentuk dan sistem tanam sesuai dengan garis kontur.


Pemberian ajir diawali dengan menciptakan larikan tanaman. Kemudian peta area yang akan ditanam dibuat. Secara umum pada kondisi tanah miring dibentuk dengan jarak tanam 60 cm x 120 cm dan untuk tanah datar 75 x 120 cm.


Selanjutnya buat lubang tanam dan sebaiknya acara ini dilakukan sehabis turun hujan supaya pengerjaan lebih mudah. Lubang tanam dibiarkan beberapa ahad supaya lubang terbuka dan terkena sinar matahari. Hal tersebut dimaksudkan supaya sifat fisik dan kimia tanah menjadi lebih baik.


Sebelum bibit ditanam, berikan pupuk dasar dengan cara mencampurkan pupuk pada tanah bekas galian yang akan dipakai untuk menutup kembali lubang.


Dosis pupuk yang diberikan sebanyak 12,5 g urea, 5 g TSP, dan 5 g KCl untuk setiap satu lubang. Pupuk tersebut sebaiknya diberikan beberapa hari sebelum dilakukan penanaman bibit.


Bibit yang berasal dari polibag plastiknya harus dirobek supaya tanah tidak lepas dan akar tidak rusak. Sedangkan bibit yang berupa stump ditanam dibekas tempat ajir secara hati-hati dengan mengembalikan tanah pada lubang tanam berlahan-lahan.


Setelah penanaman selesai akan lebih baik lagi bila tanah diberi lapisan mulsa untuk mengondisikan media supaya kelembaban tetap terjaga.


Cara Budiaya Tanaman Teh

6. Pemeliharaan Tanaman Teh

Pemeliharaan tumbuhan teh terbagi menjadi beberapa tahapan, antara lain penyulaman, pembuatan rorak, dukungan mulsa, penyiangan, pemangkasan, dan juga pemupukan.


a.Penyulaman bibit teh

Penyulaman dilakukan untuk mengantikan bibit yang mati ataupun layu. Dimana bibit yang dipakai untuk penyulaman telah disiapkan bersamaan bibit yang ditanam, supaya tumbuhnya sanggup seragam. Bahan yang dipakai untuk penyulaman biasanya bibit stump berumur 2-3 tahun lantaran mempunyai kelebihan yaitu gampang tumbuh asal tanah dan iklimnya cocok.


b. Pembuatan Rorak

Pada kondisi tanah yang miring perlu dilakukan pembuatan rorak supaya sanggup menguranagi daya pengikisan dan juga meningkatkan daya tahan air. Rorak dibentuk dengan panjang 2 m dan lebar 30 cm serta kedalaman sekitar 40 cm. Jarak antar rorak dalam satu kontur 4 m dan dibentuk berseling.


c. Pemberian mulsa

Mulsa diberikan pada tumbuhan teh dengan cara menyebarkan rumput-rumputan, jerami, atau alang-alang pada permukaan tanah. Akan tetapi penyebaran mulsa ini jangan hingga menyentuh batang tumbuhan lantaran dikawatirkan akan sanggup menyebarkan penyakit pada tanaman.


Fungsi dukungan mulsa, yaitu untuk menambah materi organik tanah, mencegah erosi, dan menekan pertumbuhan gulma.


d. Penyiangan gulma

Penyiangan  tumbuhan merupakan salah satu tahapan yang penting dalam pemeliharaan tumbuhan teh. Untuk melaksanakan penyiangan pada tumbuhan muda sanggup dilakukan secara manul dengan memakai sabit, ataupun cungkil.


Sedangkan bagi tumbuhan yang sudah renta sanggup dilakukan secara kimiawi, yaitu memakai herbisida menyerupai Ustinex dengan takaran 4-5 kg/ha atau Round Up dengan takaran 3 l/ha. Untuk penyemprotan sanggup dilakukan dengan interval 3 ahad sekali.


e. Pemangkasan

Pemangkasan tumbuhan teh dilakukan dengan tujuan untuk mempertahankan tumbuhan dalam batas tinggi tertentu dan tetap dalam fase vegetatif. Dengan dilakukan pemangkasan maka tinggi tumbuhan akan tetap terjangkau oleh tangan, sehingga memudahkan dalam proses pemetikan.


Selain itu, pengkasan juga sanggup merangsang tunas muda, sehingga menghasilkan pucuk lebih banyak, membentuk bidang petik selebar mungkin, dan mengganti serta mempermudah percabangan.


Secara umum pemangkasan terbagi menjadi tiga jenis, antara lain pemangkasan centering, produksi, dan pemangkasan ajir. Jenis pemangkasan cetering dilakukan ketika tumbuhan masih belum menghasilkan, yaitu umur 6-7 bulan sehabis tanam.


Batang utamanya dipotong dengan ketinggian 20cm semoga membentuk bidang petik. Untuk memenuhi karbohidrat tanaman, tinggalkan sekitar 20 helai daun pada batang supaya tumbuhan sanggup berfotosintesis.


Pemangksan yang kedua, yaitu pemangkasan produksi. Dimana pemangkasan ini dilakukan dengan memangkas higienis tanpa menyisakan sedikitpun daun serta pemotongan ranting yang berukuran kecil.


Pemangkasan ini dilakukan dengan tujuan supaya sinar matahari sanggup menembus masuk hingga ke serpihan bawah tanaman.


Dengan demikian maka sanggup membantu merangsang pertumbuhan tunas serpihan bawah yang dormansinya lebih kuat.Pemangkasan jenis produksi ini diulang setiap 3-4 tahun sekali.


Selanjutnya yang terakhir yaitu pemangkasan ajir. Pemangkasan ini dilakuikan dengan meninggalkan 1-2 cabang pada serpihan tepi tanaman. Cabang yang ditinggalkan paling tidak harus mempunyai 200 helai daun supaya sanggup melangsungkan hidupnya dan mempercepat pertumbuhan tunas.


Untuk itu pemangkasan ajir bertujuan mencegah terjadinya maut pada tumbuhan yang disebabkan oleh cekaman lingkungan atau kondisi lingkungan yang tidak mendukung.


f. Pemupukan Tanaman

Pupuk merupakan kebutuhan yang penting bagi tumbuhan teh, terutama pupuk N. Pupuk yang mengandung unsur N tersebut biasa diberikan dalam bentuk urea ataupun ZA.


Sedangkan pupuk yang mengandung fosfor (P) diberikan berupa double super phosphate yang mempunyai reaksi asam.


Dalam menuntukan takaran yang diberikan pada tumbuhan teh, maka harus menurut kondisi tumbuhan dan lingkungan yang mempengaruhinya.


Cara dukungan pupuk tergantung umur tumbuhan dan/ atau kondisi tajuk. Pada umur muda ketika tajuk belum saling bertemu, pupuk diberikan dalam alur di sekeliling tumbuhan pada proyeksi tajuk. Selain itu juga sanggup dibenamkan pada sekitar batang  mulai dari jarak 10 cm dari batang hingga dengan 2/3 tajuk perdu.


Kemudian sehabis tajuk bertemu, gres pupuk diberikan dengan cara disebar di bawah tajuk tanpa dibenamkan. Pupuk diberikan 3-4 kali dalam setiap tahun dengan cara dibenamkan di sekeliling tanaman. Sebaiknya pupuk diberikan pada awal dan simpulan isu terkini hujan supaya gampang terlarutkan dalam tanah.


Baca juga :



Demikian artikel tentang, Cara Budidaya Tanaman Teh Secara Menyeluruh. Semoga sanggup menjadi rujukan bagi Anda.

Follow juga saya di Facebook




Sumber https://www.sedulurtani.com

0 Response to "Cara Budidaya Flora Teh Secara Menyeluruh"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel