Cara Membangun Sistem Administrasi Pergudangan Yang Benar (Bag.1)
Bagaimana cara membangun sistem manajemen pergudangan yang baik dan benar? Kalau bicara soal sistem manajemen, salah satu yang kerap menjadi momok sekaligus masalah bagi perusahaan dagang dan produksi ialah manajemen gudang. Masalahnya kerap kali perusahaan jatuh merugi hanya alasannya mereka gagal mengelola urusan pergudangan dengan tepat.
Manajemen gudang ternyata tidak sesederhana first in first out. Masih banyak hal lain yang harus Anda perhatikan berkaitan dengan manajemen gudang. Beberapa aktifitas yang berkaitan dengan gudang antara lain; kegiatan administrasi, penerimaan dan penyimpanan barang, pengepakan dan pengeluaran barang ke kawasan tujuan.
Semua kegiatan tersebut mempunyai keterkaitan yang dekat satu dengan yang lainnya. Karena itu apabila terjadi kesalahan pada salah satu dari kegiatan tersebut, maka akan berimbas pada proses kegiatan yang lainnya. Sehingga diharapkan sistem manajemen pergudangan yang baik semoga semua proses sanggup berjalan dengan lancar.
Pengelolaan manajemen pergudangan nantinya akan sangat berkaitan dengan ketersediaan barang, belanja dan produksi barang, penjualan dan sudah tentu pecatatan keuangan. Makara tidak heran jikalau kegagalan dalam mengelola manajemen keuangan bisa menimbulkan duduk masalah vital bagi perjuangan Anda, bahkan bagi kelangsungan perjuangan Anda.
Lalu menyerupai apa seharusnya manajemen pergudangan yang tepat? Kami akan mencoba membantu Anda memahami cara pengelolaan manajemen gudang dalam 8 tahapan berikut ini. Karena klarifikasi agak panjang, maka kami membagi goresan pena ini menjadi dua bagian.
Baca juga: Strategi Bisnis Tahan Banting Di Masa Krisis
Cara Membangun Sistem Manajemen Pergudangan Yang Benar
Persiapan data
sumber gambar: valleycraft.com
Data dalam gudang selalu berkaitan dengan komponen lain dari perusahaan. Data ini nantinya menjadi pola penentuan jumlah persediaan yang perlu Anda siapkan dalam gudang sekaligus memilih anutan barang dalam gudang, termasuk penjadwalan keluar masuk barang, perawatan gudang dan sebagainya.
Sumber data pertama tiba dari bab pemasaran untuk memastikan sebanyak apa rata-rata anutan barang keluar dan terjual ke pasar. Berapa forecast penjualan dala periode bersangkutan dan berapa estimasi error yang mungkin terjadi dari forecast ini. Kadang Anda juga perlu memahami apakah bab pemasaran menerapkan sistem preorder untuk menyesuaikan sistem dala gudang dengan mekanisme tersebut.
Anda juga harus mendapat gosip dari bab produksi atau pembelian, bahkan sebaiknya juga berkoordinasi antara penjualan dan pembelian untuk mendapat gosip berapa banyak estimasi barang masuk dalam periode ini. Termasuk berapa rata-rata masuknya barang dalam periode ini.
Tidak selamanya barang masuk sama dengan barang keluar. Ada dikala kebijakan perusahaan memilih barang masuk di buat lebih banyak dari barang keluar untuk persiapan penjualan besar di periode berikutnya Ini ialah aspek penting yang perlu Anda pahami.
Baca juga: Memahami Pengertian Usaha Dagang Dan Konsep Operasinya
Susun estimasi persediaan
sumber gambar: oneirsolutions.com
Kini dengan gosip yang sudah ada di tangan Anda, Anda akan bertugas melaksanakan estimasi jumlah barang yang akan Anda kelola dalam gudang dalam periode tersebut. Anda harus melaksanakan penjadwalan kapan barang masuk dan kapan barang keluar, berapa banyak barang masuk dan berapa barang keluar, dan memilih bab mana dari persediaan yang perlu Anda simpan dan tidak Anda keluarkan dulu untuk ajakan bab penjualan.
Buat kegiatan yang sudah tersusun untuk memastikan setiap anutan persediaan terjadi sesuai kegiatan yang sudah Anda perkirakan dengan jumlah sesuai yang sudah ditentukan. Ini akan memandu Anda bilamana terjadi kekeliruan kegiatan dan produk dalam manajemen pergudangan.
Pahami jenis produk
sumber gambar: supplychain247.com
Pada perusahaan dengan produk persediaan yang beragam, Anda tidak hanya harus melaksanakan estimasi barang masuk dan keluar sederhana, tetapi perlu melihat untuk setiap item produk. Termasuk di dalamnya, bentuk, merek, kategori, ukuran dan lain sebagainya.
Sebuah perusahaan produk kudapan bisa saja menciptakan produk dalam kemasan kecil, kemasan sedang dan kemasan besar. Namun di event Istimewa menyediakan produk dalam kemasan khusus. Kategori semacam ini perlu Anda perhatikan alasannya meski berupa produk yang sama, perlakuan untuk tiap kategori bisa saja berbeda, pencatatan dan estimasi berbeda dan membutuhkan ruang simpan yang terpisah.
Pahami abjad produk
Setiap barang yang masuk dalam gudang bisa jadi mempunyai abjad berbeda satu sama lain. Anda perlu memahami abjad tersebut untuk bisa menyimpan setiap produk dengan seaman dan sebaik mungkin.
Beberapa produk bisa jadi rentan dengan serangan tikus, beberapa produk membutuhkan ruang simpan dengan suhu tertentu, beberapa produk mempunyai kadaluarsa, sedang sisanya justru bisa saja cepat out of date. Anda harus tau cara paling sempurna menyimpan produk dengan kondusif dengan meminimalisir kerusakan.
Anda juga harus tau beberapa produk mungkin perlu Anda atur alirannya dalam hukum FIFO (First In First Out) biasanya untuk jenis barang kadaluarsa, atau malah dalam hukum (Last In First Out) biasanya untuk barang yang cepat out of date atau ketinggalan jaman.
Berikut tadi 4 tahapan pertama, pengelolaan manajemen pergudangan untuk perusahaan. Untuk ulasan mengenai sistem pengelolaan manajemen pergudangan poin 5 – 8, Anda bisa mendapatkannya dalam pembahasan tahap kedua yang bisa Anda temukan di sini.
Sumber https://www.pojokbisnis.com
0 Response to "Cara Membangun Sistem Administrasi Pergudangan Yang Benar (Bag.1)"
Posting Komentar