iklan

Ciri-Ciri Udang Beserta Morfologi Dan Sistem Kerja Tubuhnya

Ciri-ciri Udang – Udang termasuk salah satu binatang yang sanggup ditemui di dalam air, baik itu air tawar termasuk sawah dan danau atau air maritim mirip pada terumbu karang, karang berbatu, perairan maritim berkedalaman tiga mil di bawah permukaan.


Oleh alasannya yakni banyaknya spesise yang hidup di majemuk habitat, maka tak heran bila udang termasuk kelompok binatang yang beraneka ragam. Spesies udang berukuran besar sering disebut sebagai udang galah (lobster).


pixabay.com

Beberapa jenis udang bahkan mempunyai tugas penting selaku pembersih yang iku membantu ikan dalam menyingkirkan benalu eksternal, bakteri, jamur, dan jaringan mati yang berada di permukaan kulit. Banyak juga dari jenis udang yang berperan sebagai “pemulung” yang aktif.


Beberapa udang yang hidup di perairan terbuka memakan binatang yang sangat kecil berjulukan zooplankton yang pada karenanya mereka juga yang menjadi mangsa ikan lain. Baik udang air tawar dan air abnormal sangat gampang dimangsa oleh binatang lain, terutama ikan dan burung laut.


Oleh alasannya yakni itu, untuk menghindari pemangsa, kebanyakan spesias yang tinggal di maritim terbuka menentukan bermigrasi ke permukaan yang mana mereka sanggup makan pada malam hari dan kembali ke maritim dalam di siang hari.



Ciri-Ciri Udang


pixabay.com

Berikut ini yakni bagian-bagian utama badan yang menjadi ciri-ciri udang:



  1. Cephalothorax kepingan dorsal tertutup karapaks, terdiri atas delapan segmen.

  2. Ujung depan terdapat rostrum, di kanan kirinya terdapat mata yang bertangkai. Mulut dibagian ventral depan.

  3. Abdomen terdiri atas enam segmen dengan ekspansi pada segmen terakhir yang disebut telson.


Ekstremitas terdiri atas:



  1. Antena dan antenula sebagai alat indera

  2. Mandibula dan maxilla (rahang) yang berfungsi untuk mengunyah kuliner dan mengalirkan air.

  3. Chilepes, yaitu kaki yang paling depan, merupakan kaki terbesar dan ujungnya membentuk capit (chela) untuk menyerang, bertahan, dan sebagai alat peraba.

  4. Empat pasang kaki yang bahwasanya berfungsi untuk bergerak, memegang makanan, dan membersihkan tubuh.

  5. Extremitas pada abdomen berfungsi untuk mengakibatkan anutan air, membantu fertilisasi (perkawinan), dan untuk memelihara telur serta anak-anaknya.

  6. Extremitas terakhir disebut uropodium dengan telson yang berfungsi untuk berenang mundur.


Sistem Pencernaan Udang


pixabay.com

Susunan alat pencernaan pada udang sudah mirip kelengkapan pada binatang tingkat tinggi. Adapun alur pencernaan pada udang ialah:

Mulut > Kerongkongan > Lambung dengan kelenjar penceraan > Usus > Rektum > Anus


Sistem Peredaran Darah


Sistem peredaran darah pada udang ialah sebagai berikut: jantung memompa darah keseluruh badan melalui arteri dan kembali ke jantung lagi setelah melalui insang.


Pertukaran oksigen dengan karbondioksida terjadi ketika berada di di dalam insang. Darah berfungsi untuk mengedarkan oksigen, karbondioksida, mengedarkan zat makanan, dan mengangkut urea ke alat ekskresi.


Sistem Saraf Udang


pixabay.com

Sistem saraf pada udang mirip sistem saraf yang terdapat pada cacing tanah. Udang mempunyai mata facet yang mana merupakan indera yang berkembang dengan baik dan terdiri dari kepingan yang disebut facet.


Tiap-tiap facet merupakan sebuah kesatuan indera penglihatan yang disebut ommatidium. Ommatidium terdiri dari kornea, dua buah sel korneagen (sel pembentuk kornea), konus kristalinus, dua sel retinula, dan serabut saraf. Satu mata facet terdiri dari kurang ebih 2.500 ommatidium


Sistem Perkembangbiakan Udang


Sistem perkembangbiakan udang bersifat gonokris, namun sanggup ditemui adanaya dua jenis perkembangbiakan yakni jantan dan betina.


Telur yang dihasilkan akan disimpan pada ektremitas abdomen dan akan menetas setelah 5-8 minggu. Larva yang terbentuk kemudian akan mengalami pergantian kulit (ekdisis) sampai berulang-ulang kali sampai dewasa.


Daya Regenerasi Udang


pixabay.com

Daya regenerasi udang hanya terjadi di organ-organ tertentu saja dan berjalan lambat. Kulit baru, dikala ekdisis bertekstur sangat lunak disebabkan masih awal masa pertumbuhan.


Seiring berjalan waktu kulit tersebut akan mengeras dengan bertambahnya kandungan garam kalsium karbonat di dalamnya. Jika sudah mengeras, maka hampir sanggup dipastikan tidak terjadi pertumbuhan.




Itulah pembahasan wacana ciri-ciri udang dan mengenai sistem yang pada badan udang.



Sumber https://tekooneko.com/

0 Response to "Ciri-Ciri Udang Beserta Morfologi Dan Sistem Kerja Tubuhnya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel