Karakteristik Dan Ekuilibrium Di Pasar Persaingan Monopolistik (Monopolistic Competition)
Struktur pasar monopoli dan pasar persaingan tepat sanggup dikatakan sebagai dua kutub berseberangan. Namun demikian, diantara kedua kutub tersebut terdapat struktur pasar lain yang dinamakan pasar persaingan monopolistik (monopolistic competition) dan pasar oligopoli (oligopoly).
Pada goresan pena ini kita akan mempelajari karakteristik dan ekuilibrium di pasar persaingan monopolistik.
1. KARAKTERISTIK PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK.
Terdapat beberapa faktor yang menjadi karakteristik utama pasar persaingan monopolistik, diantaranya:
Adapun pola struktur pasar persaingan monopolistik antara lain dijumpai pada pasar buku kisah (komik). Seperti kita ketahui, di pasaran terdapat banyak buku komik yang ditulis oleh bermacam-macam penulis dari banyak sekali negara. Sementara tema kisah komik itu sendiri juga beraneka-ragam, mulai dari drama romantis, horor, aksi, hingga komedi.
Di satu sisi, pasar buku komik terlihat kompetitif, mengingat setiap orang sanggup mengarang cerita, menerbitkan, serta menjual kisah tersebut dalam bentuk komik; sementara di pasar sendiri terdapat pembeli potensial yang banyak jumlahnya.
Namun di sisi lain, pasar buku komik juga sanggup dikatakan bersifat monopoli, mengingat setiap buku mempunyai keunikan dan kekuatan tersendiri (bisa dari perspektif cerita, kualitas gambar, atau faktor lainnya). Dalam hal ini, setiap penulis mempunyai kuasa untuk menentukan harga buku komik yang ia hasilkan.
2. EKUILIBRIUM JANGKA PENDEK DI PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK.
Untuk menjelaskan ekuilibrium jangka pendek di pasar persaingan monopolistik, kita akan melihat dari perspektif penjual secara individual, baik yang memperoleh profit maupun yang menderita kerugian.
Untuk mempermudah penjelasan, kita sanggup melihat Gambar 1. dibawah ini.
keterangan:
3. EKUILIBRIUM JANGKA PANJANG DI PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK.
Berangkat dari keseimbangan jangka pendek diatas, kita sanggup menggambarkan ekuilibrium jangka panjang di pasar persaingan monopolistik melalui dua skenario.
Skenario pertama, ketika penjual memperoleh profit:
Skenario kedua, ketika penjual mengalami kerugian:
Proses dari masing-masing skenario diatas akan terus berlangsung hingga didapatkan zero economic profit, yakni ketika harga (P) sama dengan average total cost (AC). Pada ketika itulah ekuilibrium jangka panjang terpenuhi. Ekuilibrium tersebut menggambarkan tidak tersedianya insentif bagi penjual untuk masuk atau keluar pasar.
Untuk mempermudah penjelasan, kita sanggup melihatnya melalui Gambar 2. berikut.
keterangan:
4. PERBANDINGAN EKUILIBRIUM JANGKA PANJANG DI PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK DAN PASAR PERSAINGAN SEMPURNA.
Di kepingan ini kita akan melihat perbandingan keseimbangan jangka panjang di pasar persaingan monopolistik dengan pasar persaingan sempurna, terkait dengan munculnya ekses kapasitas (excess capacity) serta kekerabatan antara harga (P) dengan marginal cost (MC).
Untuk penjelasannya, kita sanggup melihat Gambar 3. dibawah ini.
keterangan:
munculnya ekses kapasitas (excess capacity):
hubungan antara harga (P) dengan marginal cost (MC):
Demikian pembahasan terkait karakteristik pasar persaingan monopolistik, tercapainya ekuilibrium jangka pendek dan jangka panjang pada pasar persaingan monopolistik, serta perbandingan ekuilibrium jangka panjang di pasar persaingan monopolistik dan pasar persaingan sempurna. *
Referensi:
Karakteristik, Maksimalisasi Laba, dan Ekuilibrium di Pasar Monopoli
Kurva Penawaran dan Ekuilibrium Jangka Panjang di Pasar Persaingan Sempurna
Materi selanjutnya:
Struktur Pasar Oligopoli (Oligopoly), Konsep Game Theory, dan Nash Equilibrium
Permintaan dan Penawaran di Pasar Tenaga Kerja (Labor Market) Sumber http://www.ajarekonomi.com
Pada goresan pena ini kita akan mempelajari karakteristik dan ekuilibrium di pasar persaingan monopolistik.
1. KARAKTERISTIK PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK.
Terdapat beberapa faktor yang menjadi karakteristik utama pasar persaingan monopolistik, diantaranya:
- pada pasar persaingan monopolistik terdapat banyak penjual. Karakteristk ini juga terdapat di pasar persaingan sempurna.
- produk yang ditawarkan beragam (differentiated products). Unsur ini yang membedakannya dengan karakteristik pasar persaingan sempurna.
- adanya kesempatan bagi tiap penjual untuk keluar-masuk pasar.
- penjual secara individual memiliki daya tawar/kuasa dalam menentukan harga produk, meski hanya hingga dengan batas-batas tertentu.
Adapun pola struktur pasar persaingan monopolistik antara lain dijumpai pada pasar buku kisah (komik). Seperti kita ketahui, di pasaran terdapat banyak buku komik yang ditulis oleh bermacam-macam penulis dari banyak sekali negara. Sementara tema kisah komik itu sendiri juga beraneka-ragam, mulai dari drama romantis, horor, aksi, hingga komedi.
Di satu sisi, pasar buku komik terlihat kompetitif, mengingat setiap orang sanggup mengarang cerita, menerbitkan, serta menjual kisah tersebut dalam bentuk komik; sementara di pasar sendiri terdapat pembeli potensial yang banyak jumlahnya.
Namun di sisi lain, pasar buku komik juga sanggup dikatakan bersifat monopoli, mengingat setiap buku mempunyai keunikan dan kekuatan tersendiri (bisa dari perspektif cerita, kualitas gambar, atau faktor lainnya). Dalam hal ini, setiap penulis mempunyai kuasa untuk menentukan harga buku komik yang ia hasilkan.
2. EKUILIBRIUM JANGKA PENDEK DI PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK.
Untuk menjelaskan ekuilibrium jangka pendek di pasar persaingan monopolistik, kita akan melihat dari perspektif penjual secara individual, baik yang memperoleh profit maupun yang menderita kerugian.
Untuk mempermudah penjelasan, kita sanggup melihat Gambar 1. dibawah ini.
keterangan:
- pada gambar sebelah kiri, penjual memperoleh keuntungan dari penjualan produk dengan harga sebesar P1 dan kuantitas sebanyak Q1 (pada titik ini maksimalisasi profit terpenuhi, yakni ketika MC berpotongan dengan MR).
- besaran profit yang didapatkan yakni area segiempat P1-A-B-C.
- sementara pada gambar sebelah kanan, kurva AC berada diatas kurva undangan (D), sehingga harga (P) lebih rendah daripada average total cost (AC). Dengan demikian, penjual mengalami kerugian.
- adapun minimalisasi kerugian terpenuhi dengan penjualan produk sebanyak Q2 dan harga sebesar P2.
- besarnya kerugian minimal terlihat pada area segiempat P2-J-K-L.
3. EKUILIBRIUM JANGKA PANJANG DI PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK.
Berangkat dari keseimbangan jangka pendek diatas, kita sanggup menggambarkan ekuilibrium jangka panjang di pasar persaingan monopolistik melalui dua skenario.
Skenario pertama, ketika penjual memperoleh profit:
- apabila skenario pertama terjadi, maka dalam jangka panjang akan menarik minat penjual gres untuk masuk ke pasar.
- masuknya penjual-penjual gres akan menggeser kurva undangan (D) dan kurva marginal revenue (MR) ke kiri, sekaligus mengurangi profit penjual lama.
Skenario kedua, ketika penjual mengalami kerugian:
- jika skenario kedua terjadi, yakni saat penjual mengalami kerugian, maka dalam jangka panjang akan mempengaruhi keputusan penjual-penjual yang ada untuk tetap bertahan atau keluar dari pasar.
- ketika jumlah penjual berkurang, pembeli mempunyai lebih sedikit pilihan. Ini akan mengakibatkan pergeseran kurva D dan kurva MR ke kanan, yang pada gilirannya akan meningkatkan profit bagi penjual yang bertahan di pasar (dengan kata lain, penjual yang bertahan di pasar akan mengalami penurunan kerugian).
Proses dari masing-masing skenario diatas akan terus berlangsung hingga didapatkan zero economic profit, yakni ketika harga (P) sama dengan average total cost (AC). Pada ketika itulah ekuilibrium jangka panjang terpenuhi. Ekuilibrium tersebut menggambarkan tidak tersedianya insentif bagi penjual untuk masuk atau keluar pasar.
Untuk mempermudah penjelasan, kita sanggup melihatnya melalui Gambar 2. berikut.
keterangan:
- dari proses pergeseran yang berlangsung di masing-masing skenario diatas, pada kesannya akan mencapai keseimbangan jangka panjang, dimana kurva D bersinggungan dengan kurva AC di satu titik (e).
- pada titik e tersebut terpenuhi kondisi zero economic profit, yakni ketika P = AC, dalam hal ini ketika harga sebesar Pe dan kuantitas sebanyak Qe.
4. PERBANDINGAN EKUILIBRIUM JANGKA PANJANG DI PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK DAN PASAR PERSAINGAN SEMPURNA.
Di kepingan ini kita akan melihat perbandingan keseimbangan jangka panjang di pasar persaingan monopolistik dengan pasar persaingan sempurna, terkait dengan munculnya ekses kapasitas (excess capacity) serta kekerabatan antara harga (P) dengan marginal cost (MC).
Untuk penjelasannya, kita sanggup melihat Gambar 3. dibawah ini.
keterangan:
munculnya ekses kapasitas (excess capacity):
- F yakni titik skala efisiensi (efficiency scale), yakni kondisi yang tercapai ketika average total cost (AC) berada pada titik minimal.
- terlihat bahwa di pasar persaingan sempurna, keseimbangan jangka panjang terjadi pada titik skala efisiensi, yakni ketika kuantitas output yang dijual (Qx) sama dengan titik skala efisiensi (F).
- sedangkan pada pasar persaingan monopolistik, keseimbangan jangka panjang terjadi bukan di titik skala efisiensi, melainkan saat harga (P) lebih tinggi daripada marginal cost (MC). Akibatnya, terjadi gap antara kuantitas output yang dijual (Qe) dengan titik skala efisiensi (F).
- adapun selisih antara Qe dengan F disebut dengan ekses kapasitas. Disini sebetulnya penjual memilki alternatif untuk berproduksi di titik F; namun demikian, sebab mesti menurunkan harga jual (sehingga mengurangi profit), maka penjual akan menentukan opsi untuk beroperasi dengan membiarkan adanya ekses kapasitas.
hubungan antara harga (P) dengan marginal cost (MC):
- terkait dengan P dan MC, kita sanggup melihat bahwa di pasar persaingan sempurna, keseimbangan jangka panjang terjadi ketika P = MC.
- sedangkan di pasar persaingan monopolistik, keseimbangan jangka panjang tercapai ketika P > MC. Hal ini sekaligus mengatakan bahwa penjual mempunyai daya tawar (kuasa) untuk menentukan harga output di pasar persaingan monopolistik.
- situasi ini akan termanifestasi dalam sikap penjual, dimana di pasar persaingan tepat (karena P = MC), maka penjual tidak mempermasalahkan berapapun output yang terjual, sebab pemanis keuntungan tidak mengalami perubahan. Sementara di pasar persaingan monopolistik (karena P > MC), maka penjual akan berusaha menjual lebih banyak output, dengan demikian meningkatkan pemanis keuntungan.
Demikian pembahasan terkait karakteristik pasar persaingan monopolistik, tercapainya ekuilibrium jangka pendek dan jangka panjang pada pasar persaingan monopolistik, serta perbandingan ekuilibrium jangka panjang di pasar persaingan monopolistik dan pasar persaingan sempurna. *
Referensi:
- Krugman, Paul, and Robin Wells. (2011). Economics, Second Edition, Worth Publishers.
- Mankiw, Gregory N. (2008). Principles of Microeconomics, Fifth Edition, South-Western Cengage Learning.
- Samuelson, Paul A., and William D. Nordhaus. (2002). Economics, Seventeenth Edition, McGraw-Hill.
Karakteristik, Maksimalisasi Laba, dan Ekuilibrium di Pasar Monopoli
Kurva Penawaran dan Ekuilibrium Jangka Panjang di Pasar Persaingan Sempurna
Materi selanjutnya:
Struktur Pasar Oligopoli (Oligopoly), Konsep Game Theory, dan Nash Equilibrium
Permintaan dan Penawaran di Pasar Tenaga Kerja (Labor Market) Sumber http://www.ajarekonomi.com
0 Response to "Karakteristik Dan Ekuilibrium Di Pasar Persaingan Monopolistik (Monopolistic Competition)"
Posting Komentar