Melihat Perekonomian Kanada, Salah Satu Negara Terluas Di Dunia
Pada artikel ini kita akan melihat perekonomian Kanada (Canada), salah satu negara terluas di dunia yang mempunyai kekayaan alam berlimpah.
Kanada terletak dibagian utara Benua Amerika, berbatasan eksklusif dengan Amerika Serikat di sisi selatan.
Negara ini berbentuk monarki konstitusional (constitutional monarchy) dengan Ratu Inggris sebagai kepala negara, dan pemerintahan yang menganut demokrasi parlementer (federal parliamentary democracy), yang dipimpin oleh seorang perdana menteri.
Kanada juga merupakan salah satu anggota kelompok negara maju, G7 (the Group of Seven), selain Amerika Serikat, Jerman, Jepang, Perancis, Italia, dan Inggris.
Beribu kota di Ottawa, Kanada mempunyai luas area tak kurang dari 9.98 juta km2. Hal ini menyebabkan Kanada sebagai negara dengan luas area terbesar ke-2 di dunia, sesudah Rusia (www.worldatlas.com).
Selain itu, negara ini juga memiliki kekayaan alam melimpah, menyerupai gas alam, minyak bumi, bijih besi, nikel, emas, dan perak. Menurut catatan, Kanada merupakan negara produsen kayu terbesar ke-3 di dunia serta menguasai cadangan uranium terbesar ke-2 secara global. Adapun total nilai kekayaan alam yang dimiliki Kanada diperkirakan mencapai US$ 33.2 triliun pada 2016.
Lebih lanjut, kekayaan alam tersebut bisa menciptakan 1.74 juta lapangan pekerjaan, mulai dari penambangan, pengelolaan sumberdaya energi, hingga sektor kehutanan. Disamping itu, sumber kekayaan alam menyumbang 16% Gross Domestic Product (GDP) Kanada di 2016. Sementara nilai ekspor produk kekayaan alam pada 2016 mencapai US$ 201 miliar (Natural Resources Canada. 10 Key Facts on Canada’s Natural Resources).
Adapun total populasi penduduk Kanada pada 2016 tercatat sebanyak 36.28 juta jiwa, dengan usia cita-cita hidup untuk pria hingga dengan 79.3 tahun dan perempuan, 84.7 tahun. Sedangkan GDP Kanada di 2016 mencapai US$ 1.53 triliun (current-price based), dan GDP per kapita tak kurang dari US$ 43.66 ribu (data.worldbank.org).
Data lain menyebut bahwa Kanada mempunyai cadangan minyak bumi terbesar ke-3 di dunia, dibawah Venezuela dan Arab Saudi. Ditambahkan pula bahwa bergabungnya Kanada dalam kelompok kerjasama perdagangan daerah Amerika Utara (North American Free Trade Agreement/NAFTA) bersama dengan Amerika Serikat dan Meksiko pada 1994 turut berkontribusi dalam meningkatkan volume perdagangan.
Perekonomian Kanada terutama didukung oleh konsumsi rumahtangga, pengeluaran pemerintah, serta investasi. Sementara sektor jasa menyumbang lebih dari 70% bantuan dari sektor riil, dan sektor industri sekitar 28%. Tercatat tak kurang dari 75% tenaga kerja terserap pada industri jasa. Hal ini turut mendorong penurunan angka pengangguran dari 7% di 2016 menjadi 6.5% di 2017 (www.indexmundi.com).
Di sisi lain, Badan Statistik Kanada (Statistics Canada) menyatakan hingga kuartal ke-3 2017, GDP (current-price based) Kanada mencapai US$ 2.14 triliun (www.statcan.gc.ca).
Sementara Bank Sentral Kanada (Bank of Canada) menyebut bahwa pertumbuhan ekonomi Kanada di 2017 diperkirakan sebesar 3.0%, dengan inflasi 2.0%. Namun demikian pertumbuhan ekonomi negara tersebut pada 2018 diproyeksikan menurun menjadi 2.2% (Bank of Canada. Monetary Policy Report, January 2018).
Diluar data-data ekonomi diatas, Kanada juga mencatatkan beberapa pencapaian penting. Berikut rangkumannya.
Index of Economic Freedom. Dalam hal kebebasan ekonomi, Kanada menempati urutan terbaik ke-7 secara global pada 2017. Nilai yang diperoleh Kanada jauh melampaui nilai rata-rata indeks global (78.5 berbanding 60.9). Adapun unsur yang mendukung economic freedom antara lain berupa peraturan yang mendukung acara ekonomi bagi perorangan maupun industri, keterbukaan pasar, iklim perjuangan yang kondusif, serta efisiensi dalam regulasi (the Heritage Foundation. 2017 Index of Economic Freedom).
Corruption Perceptions Index. Dari perspektif pencegahan dan pemberantasan tindak kejahatan korupsi, studi menempatkan Kanada di peringkat ke-9 dari 176 negara yang menjadi objek penelitian pada 2016 (Transparency International. Corruption Perceptions Index 2016).
Doing Business. Sementara terkait dengan fasilitas mendirikan dan menjalankan usaha (termasuk duduk perkara perijinan, pendirian bangunan, kanal listrik, kanal ke insititusi keuangan, serta perpajakan), Kanada menempati urutan ke-18 dari studi yang dilakukan Bank Dunia terhadap 190 negara. Capaian ini menawarkan peningkatan dari tahun sebelumnya yang berada di peringkat ke-22 (World Bank. Doing Business 2018: Reforming to Create Jobs).
Global Competitiveness. Dalam hal daya saing ekonomi, Kanada menempati posisi ke-14 dari 137 negara, naik satu tingkat dari tahun sebelumnya. Adapun yang menjadi dasar evaluasi antara lain kebijakan publik, institusi, lingkungan makroekonomi, pendidikan dasar dan layanan kesehatan, pendidikan lanjutan, pasar tenaga kerja, dan teknologi.
Catatan penting dari studi ini ialah terkait birokrasi pemerintahan Kanada yang tidak efisien, tarif pajak yang tidak kompetitif, serta kapasitas penemuan yang tidak memadai (World Economic Forum. The Global Competitiveness Report 2017-2018).
Inclusive Growth. WEF juga melaksanakan studi perihal tingkat keterbukaan dalam perekonomian, antara lain terkait dengan pendidikan dan keterampilan, ketersediaan infrastruktur dan layanan dasar bagi masyarakat, tingkat korupsi, sistem keuangan, produktivitas tenaga kerja, hingga entrepreneurship. Dari studi tersebut, Kanada berada di posisi ke-15 di antara 29 negara maju (World Economic Forum. Inclusive Growth Report 2017).
Global Innovation Index. Sementara penelitian terkait pengembangan inovasi, Kanada berada di peringkat ke-18 dari 127 negara. Dalam hal ini, penemuan bukan saja pada pengembangan teknologi modern (high-tech), namun juga penemuan di sektor pangan dan pertanian. Selain itu penemuan dilihat dari dua perspektif, yakni input atau faktor produksi, menyerupai institusi, sumberdaya manusia, dan infrastruktur; serta output, menyerupai pengetahuan dan teknologi yang dihasilkan, serta kreativitas dalam pengembangan produk/jasa (Cornell University, INSEAD, and WIPO. The Global Innovation Index 2017: Innovation Feeding the World, 2017).
Demikian uraian terkait perekonomian Kanada. **
ARTIKEL TERKAIT :
Mencermati Situasi Perekonomian Dunia di 2018
Perekonomian Qatar: antara kekayaan ekonomi dan dinamika konflik daerah
Perekonomian Singapura, Simbol Keberhasilan Pembangunan berbasis Pengetahuan dan Teknologi
Perekonomian Finlandia: dari Kekayaan Alam, Transparansi Administrasi Publik, hingga Clash of Clan Sumber http://www.ajarekonomi.com
Kanada terletak dibagian utara Benua Amerika, berbatasan eksklusif dengan Amerika Serikat di sisi selatan.
Negara ini berbentuk monarki konstitusional (constitutional monarchy) dengan Ratu Inggris sebagai kepala negara, dan pemerintahan yang menganut demokrasi parlementer (federal parliamentary democracy), yang dipimpin oleh seorang perdana menteri.
Kanada juga merupakan salah satu anggota kelompok negara maju, G7 (the Group of Seven), selain Amerika Serikat, Jerman, Jepang, Perancis, Italia, dan Inggris.
Beribu kota di Ottawa, Kanada mempunyai luas area tak kurang dari 9.98 juta km2. Hal ini menyebabkan Kanada sebagai negara dengan luas area terbesar ke-2 di dunia, sesudah Rusia (www.worldatlas.com).
Selain itu, negara ini juga memiliki kekayaan alam melimpah, menyerupai gas alam, minyak bumi, bijih besi, nikel, emas, dan perak. Menurut catatan, Kanada merupakan negara produsen kayu terbesar ke-3 di dunia serta menguasai cadangan uranium terbesar ke-2 secara global. Adapun total nilai kekayaan alam yang dimiliki Kanada diperkirakan mencapai US$ 33.2 triliun pada 2016.
Lebih lanjut, kekayaan alam tersebut bisa menciptakan 1.74 juta lapangan pekerjaan, mulai dari penambangan, pengelolaan sumberdaya energi, hingga sektor kehutanan. Disamping itu, sumber kekayaan alam menyumbang 16% Gross Domestic Product (GDP) Kanada di 2016. Sementara nilai ekspor produk kekayaan alam pada 2016 mencapai US$ 201 miliar (Natural Resources Canada. 10 Key Facts on Canada’s Natural Resources).
Adapun total populasi penduduk Kanada pada 2016 tercatat sebanyak 36.28 juta jiwa, dengan usia cita-cita hidup untuk pria hingga dengan 79.3 tahun dan perempuan, 84.7 tahun. Sedangkan GDP Kanada di 2016 mencapai US$ 1.53 triliun (current-price based), dan GDP per kapita tak kurang dari US$ 43.66 ribu (data.worldbank.org).
Data lain menyebut bahwa Kanada mempunyai cadangan minyak bumi terbesar ke-3 di dunia, dibawah Venezuela dan Arab Saudi. Ditambahkan pula bahwa bergabungnya Kanada dalam kelompok kerjasama perdagangan daerah Amerika Utara (North American Free Trade Agreement/NAFTA) bersama dengan Amerika Serikat dan Meksiko pada 1994 turut berkontribusi dalam meningkatkan volume perdagangan.
Perekonomian Kanada terutama didukung oleh konsumsi rumahtangga, pengeluaran pemerintah, serta investasi. Sementara sektor jasa menyumbang lebih dari 70% bantuan dari sektor riil, dan sektor industri sekitar 28%. Tercatat tak kurang dari 75% tenaga kerja terserap pada industri jasa. Hal ini turut mendorong penurunan angka pengangguran dari 7% di 2016 menjadi 6.5% di 2017 (www.indexmundi.com).
Di sisi lain, Badan Statistik Kanada (Statistics Canada) menyatakan hingga kuartal ke-3 2017, GDP (current-price based) Kanada mencapai US$ 2.14 triliun (www.statcan.gc.ca).
Sementara Bank Sentral Kanada (Bank of Canada) menyebut bahwa pertumbuhan ekonomi Kanada di 2017 diperkirakan sebesar 3.0%, dengan inflasi 2.0%. Namun demikian pertumbuhan ekonomi negara tersebut pada 2018 diproyeksikan menurun menjadi 2.2% (Bank of Canada. Monetary Policy Report, January 2018).
Diluar data-data ekonomi diatas, Kanada juga mencatatkan beberapa pencapaian penting. Berikut rangkumannya.
Index of Economic Freedom. Dalam hal kebebasan ekonomi, Kanada menempati urutan terbaik ke-7 secara global pada 2017. Nilai yang diperoleh Kanada jauh melampaui nilai rata-rata indeks global (78.5 berbanding 60.9). Adapun unsur yang mendukung economic freedom antara lain berupa peraturan yang mendukung acara ekonomi bagi perorangan maupun industri, keterbukaan pasar, iklim perjuangan yang kondusif, serta efisiensi dalam regulasi (the Heritage Foundation. 2017 Index of Economic Freedom).
Corruption Perceptions Index. Dari perspektif pencegahan dan pemberantasan tindak kejahatan korupsi, studi menempatkan Kanada di peringkat ke-9 dari 176 negara yang menjadi objek penelitian pada 2016 (Transparency International. Corruption Perceptions Index 2016).
Doing Business. Sementara terkait dengan fasilitas mendirikan dan menjalankan usaha (termasuk duduk perkara perijinan, pendirian bangunan, kanal listrik, kanal ke insititusi keuangan, serta perpajakan), Kanada menempati urutan ke-18 dari studi yang dilakukan Bank Dunia terhadap 190 negara. Capaian ini menawarkan peningkatan dari tahun sebelumnya yang berada di peringkat ke-22 (World Bank. Doing Business 2018: Reforming to Create Jobs).
Global Competitiveness. Dalam hal daya saing ekonomi, Kanada menempati posisi ke-14 dari 137 negara, naik satu tingkat dari tahun sebelumnya. Adapun yang menjadi dasar evaluasi antara lain kebijakan publik, institusi, lingkungan makroekonomi, pendidikan dasar dan layanan kesehatan, pendidikan lanjutan, pasar tenaga kerja, dan teknologi.
Catatan penting dari studi ini ialah terkait birokrasi pemerintahan Kanada yang tidak efisien, tarif pajak yang tidak kompetitif, serta kapasitas penemuan yang tidak memadai (World Economic Forum. The Global Competitiveness Report 2017-2018).
Inclusive Growth. WEF juga melaksanakan studi perihal tingkat keterbukaan dalam perekonomian, antara lain terkait dengan pendidikan dan keterampilan, ketersediaan infrastruktur dan layanan dasar bagi masyarakat, tingkat korupsi, sistem keuangan, produktivitas tenaga kerja, hingga entrepreneurship. Dari studi tersebut, Kanada berada di posisi ke-15 di antara 29 negara maju (World Economic Forum. Inclusive Growth Report 2017).
Global Innovation Index. Sementara penelitian terkait pengembangan inovasi, Kanada berada di peringkat ke-18 dari 127 negara. Dalam hal ini, penemuan bukan saja pada pengembangan teknologi modern (high-tech), namun juga penemuan di sektor pangan dan pertanian. Selain itu penemuan dilihat dari dua perspektif, yakni input atau faktor produksi, menyerupai institusi, sumberdaya manusia, dan infrastruktur; serta output, menyerupai pengetahuan dan teknologi yang dihasilkan, serta kreativitas dalam pengembangan produk/jasa (Cornell University, INSEAD, and WIPO. The Global Innovation Index 2017: Innovation Feeding the World, 2017).
Demikian uraian terkait perekonomian Kanada. **
ARTIKEL TERKAIT :
Mencermati Situasi Perekonomian Dunia di 2018
Perekonomian Qatar: antara kekayaan ekonomi dan dinamika konflik daerah
Perekonomian Singapura, Simbol Keberhasilan Pembangunan berbasis Pengetahuan dan Teknologi
Perekonomian Finlandia: dari Kekayaan Alam, Transparansi Administrasi Publik, hingga Clash of Clan Sumber http://www.ajarekonomi.com
0 Response to "Melihat Perekonomian Kanada, Salah Satu Negara Terluas Di Dunia"
Posting Komentar