Meski Flagship, Nokia 9 Pureview Ternyata Memakai Prosesor Lawas

Tanggal 24 Februari 2019 akan menjadi kelahiran sebuah smartphone futuristik dari mantan penguasa industri perangkat telekomunikasi, Nokia; Nokia 9 PureView yang mempunyai 5 kamera belakang. Tanggal tersebut juga akan menjadi dikala yang paling dinantikan alasannya beberapa smartphone lain juga akan diperkenalkan pada tanggal tersebut, yang dipakai sebagai waktu diadakannya program MWC 2019. 

Nokia dalam beberapa waktu terakhir seolah mendapat kepercayaan dirinya lagi sesudah hampir terpuruk dan gagal dalam persaingan industri smartphone. Tak membutuhkan waktu yang terlalu lama, Nokia eksklusif melaksanakan inovasi-inovasi sehingga banyak penggemar mereka yang sukses baper alasannya taktik nostalgia yang mereka terapkan. Meskipun begitu, Nokia tak lupa berinovasi dengan produk yang satu ini, Nokia 9 PureView yang sudah semenjak usang mondar-mandir di aneka macam laman internet sebagai rumor, bocoran, sampai render, dan sekarang menjadi kenyataan.

Nokia 9 PureView sendiri tampaknya akan dipakai sebagai amunisi untuk pasar flagship, atau minimal kelas menengah ke atas, tentu dengan mengusut teknologi kamera yang diusungnya. Secara tampilan Nokia 9 PureView juga menentukan untuk menghadirkan desain yang simetris, tanpa notch, waterdrop, atau yang terbaru punch hole. Di bab atas dan bawah terdapat bezel yang cukup terlihat ibarat perangkat Samsung Galaxy S8 Series, meskipun Nokia 9 PureView lebih mengkotak.

Layarnya berukuran 6 inchi dengan rasio 18:9, dengan resolusi 2160x1080 pixel yang tentu sudah berkualitas baik. Baterainya juga berkapasitas tidak mengecewakan lega, dengan 4,000mAh yang siap menciptakan Nokia 9 PureView dipakai seharian. Tetapi tentu yang paling mencolok yakni kamera belakangnya yang berjumlah lima, dengan suplemen LED Flash dan sebuah sensor, dengan penempatan yang unik sehingga lima kamera tersebut terlihat menarik.

Sayangnya, dan ini benar-benar sangat disayangkan, Nokia 9 PureView ternyata hanya memakai prosesor lawas Snapdragon 845, dan bukan Snapdragon 855. Bukan berarti Snapdragon 845 itu kurang bagus, tetapi sebagai smartphone yang menyasar pasar flagship, HMD selaku pemilik Nokia seharusnya memakai prosesor terbaru untuk meningkatkan minat penggemar. Mungkin pada program 24 Februari mendatang mereka akan menjelaskan alasan mengapa mereka memakai Snapdragon 845. Dan sayangnya lagi, mereka hanya memakai RAM sebesar 4GB untuk smartphone ini. Padahal rata-rata smartphone flagship dikala ini memakai RAM minimal 6GB. 

Tetapi ada kemungkinan yang menyebutkan bahwa HMD akan merilis versi 6GB untuk Nokia 9 PureView.

Dua hal tersebut mungkin akan menjadi hal yang sanggup menciptakan minat penggemar berkurang, kecuali hasil kamera mereka sangat menonjol dan sanggup menutupi kekurangan tersebut. Lima kamera Zeiss tentu sangat menciptakan ingin tau dengan bagaimana hasilnya, dan dibutuhkan sanggup menjadi penantang serius duo Huawei, Mate 20 Pro dan P20 Pro yang dikala ini menjadi smartphone dengan hasil foto terbaik versi Dx0Mark. Untuk harganya, kemungkinan akan dibandrol seharga $800 atau sekitar Rp 11,2 jutaan.

Sumber http://smartfonemedia.blogspot.com

Share this post