√ 10 Binatang Terkecil Di Dunia Yang Sangat Menggemaskan
Hewan mempunyai bermacam-macam bentuk dan ukuran tubuh, ada yang terbesar sampai terkecil. Hewan dengan ukuran besar bisa kita lihat dengan jelas, contohnya gajah, jerapah, bahkan paus yang berada di tengah lautan. Namun bagaimana dengan yang terkecil? Kita akan kesulitan melihatnya alasannya yaitu selain kecil, mereka biasanya hidup di tengah hutan.
Kamu mungkin berpikir kalau binatang terkecil hanyalah semut saja, bukan? Tapi, ternyata banyak binatang kecil-kecil lainnya yang hidup di atas bumi ini. Hewan-hewan tersebut begitu kecil kalau dibanding dengan satu spesies yang sama.
Nah, kali ini Bacaterus punya isu mengenai hewan-hewan terkecil di dunia. Agar lebih mengetahuinya, yuk simak 10 binatang bertubuh mungil di bawah ini.
10 Hewan Terkecil di Dunia
1. Marmoset Kerdil (Pygmy Marmoset)
Meski namanya terdengar menyerupai marmot, binatang ini merupakan spesies simpanse endemik dan terkecil yang tinggal di daerah hutan Amazon, atau hutan hijau infinit serta di sekitar sungai-sungai. Julukan terkecil ini sangatlah sempurna untuk binatang satu ini alasannya yaitu berat badannya hanya sekitar 3,5 ons, dengan panjang 5 inci belum termasuk ekor.
Pygmy Marmoset ini sangatlah menggemaskan. Mereka biasanya akan melingkar di jari tangan manusia. Tak hanya itu, binatang ini merupakan monogami atau hanya kawin satu kali selama hidupnya. Meski sangat mungil, binatang ini sangatlah setia terhadap pasangannya, ya!
2. Kelinci Kerdil
Hewan ini yaitu yang terkecil dalam keluarga kelinci. Ukuran tubuh dewasanya antara 23 sampai 29,5 centimeter, dengan berat tubuh sekitar 16 ons. Mereka tinggal di daerah Amerika Utara, biasanya ditemukan di daerah-daerah tinggi yang mempunyai semak-semak.
Kelinci kerdil cukup unik alasannya yaitu warna bulunya sanggup berubah tergantung musim. Ketika musim dingin, bulunya berwarna abu-abu yang bercampur dengan merah muda. Mereka akan menjadi kecoklatan di musim panas. Hewan menggemaskan ini sayangnya terancam punah, hanya puluhan ekor yang tersisa di alam liar.
3. Lemur Tikus Madame Berthe
Lemur Tikus Madame Berthe ditemukan pada 1992 silam dan diyakini sebagai primata terkecil di dunia. Panjang tubuhnya rata-rata sekitar 9,2 centimeter dan beratnya kurang lebih 30 gram. Seperti jenis lemur lainnya, mereka mempunyai ciri ekor panjang, indera pendengaran cukup besar, dan jari-jari telanjang.
Mereka juga merupakan binatang nokturnal yang aktif di malam hari untuk berburu makanan, menyerupai serangga, buah, dan reptil kecil. Di siang hari, mereka akan bersembunyi di balik tumbuh-tumbuhan untuk tidur dan menghindari predator menyerupai musang, ular, dan bahkan lemur lainnya.
4. Tikus Kerdil Etruscan
Hewan yang dikenal sebagai tikus kerdil bergigi putih ini hanya berbobot sekitar 1,8 gram dengan panjang kurang lebih 4 cm. Mereka yaitu binatang penyendiri. Ketika ditemukan dalam keadaan berkelompok, berarti itu yaitu masa kawin tikus kerdil yang diperkirakan terjadi mulai dari bulan Maret sampai Oktober.
Tikus Kerdil Etruscan tinggal di wilayah beriklim hangat dan lembab. Meski termasuk jenis tikus, binatang ini tidak dikategorikan sebagai hama, alasannya yaitu mereka yaitu pemakan serangga kecil. Pergerakan meraka sangatlah cepat sehingga sulit ditemukan. Tak hanya itu, kebiasaannya bersembunyi di semak-semak yaitu cara terbaik untuk menghindari predator lain.
5. Brookesia Micra
Brookesia Micra merupakan bunglon terkecil di dunia yang ditemukan di sekitar Madagaskar pada ekspedisi antara 2003 dan 2007 oleh beberapa ilmuan. Ukuran tubuhnya sangat kecil, untuk cukup umur saja, mereka hanya mempunyai panjang 16 milimeter.
Hewan ini aktif di siang hari dan buta ketika malam datang. Maka dari itu, para ilmuan yang menemukannya tidak kesulitan ketika menangkap beberapa ekor. Tapi tetap saja, bukan hal gampang untuk mencari atau melihat Brookesia Micra dengan mata telanjang meski di siang hari. Mereka juga mempunyai kemampuan mimikri atau mengubah warna sesuai lingkungannya.
6. Slender Blind Snakes (Leptotyphlopidae)
Sering menerima julukan ular buta, binatang berjulukan latin Leptopyphlopidae ini benar-benar tidak sanggup melihat. Mereka tidak memakai mata ketika mencari makan atau bergerak, tapi ada sensor khusus yang dimiliki tubuhnya. Makanannya yaitu sejenis serangga, larva, dan semut.
Ukuran badannya sangat kecil untuk jenis ular, panjangnya juga tidak ada yang melebihi 30 cm. Mereka sanggup ditemukan di daerah tropis, di hutan hujan yang mempunyai sarang rayap dan semut. Ular ini hanya mempunyai gigi di rahang bawah. Kemudian, sisiknya sangat halus, sekilas tampak tak bersisik layaknya cacing.
7. Kura-kura Cape
Ketika melihat kura-kura ini, siapa pun niscaya menganggap masih bayi. Tapi memang demikianlah, ukuran maksimalnya hanya mencapai sekitar 10 cm untuk betina, sedangkan jantan lebih kecil daripada itu. Mereka mempunyai cangkang pipih bergerigi dengan corak berbintik khasnya.
Habitatnya berada di antara bebatuan alasannya yaitu Kura-kura Cape memakan tumbuhan kecil yang tumbuh pada batuan tersebut. Mereka aktif di pagi hari untuk mencari makan, dan hanya akan berdiam diri pada siang sampai menjelang malam. Umurnya cukup lama, tapi tidak mencapai ratusan tahun menyerupai kura-kura pada umumnya.
8. Paedocypris
Ikan ini dianggap sebagai yang terkecil yang ada di dunia, dengan ukuran maksimal hanya 10,3 milimeter. Habitatnya berada di rawa-rawa dan sungai yang mempunyai keasaman air yang cukup kuat. Mereka tersebar di beberapa daerah Asia Tenggara, terbesar berada di wilayah Kalimantan, Indonesia.
Tidak ada ciri khusus pada ikan ini, hanya tubuh transparan dengan corak warna oranye kemerahan. Namun, perbedaan jantan dan betina cukup mencolok. Si jantan mempunyai sirip panggul yang unik dengan otot yang menonjol. Sirip itu akan dipakai untuk menangkap betina dikala musim kawin.
9. Thorius Arboreus
Hewan ini yaitu jenis salamander terkecil yang berasal dari Meksiko. Ukuran tubuhnya hanya sekitar 18 mm untuk jantan dan 20 mm untuk ukuran betinanya. Mereka mempunyai kepala cukup lebar, moncong pada mulutnya, dan mata besar. Sedangkan untuk kulitnya mempunyai teladan garis kemerahan di atas bahu.
Salamander ini bisa ditemukan di hutan-hutan dataran tinggi tetapi suhu cukup hangat. Biasanya, mereka tinggal di bawah kayu yang membusuk. Makanannya yaitu jenis serangga-serangga kecil dan larva.
10. Paedophryne Amauensis
Paedophryne Amauensis yaitu spesies katak yang memegang rekor sebagai binatang vertebrata terkecil di dunia. Ukuran maksimalnya hanya mencapai 7,7 milimeter. Dengan tubuh yang ringan, mereka bisa meloncat lebih tinggi dan lama dibanding katak lainnya. Katak ini ditemukan pada 2009 di Papua Nugini, tapi gres diumumkan ke publik dua tahun setelahnya.
Habitat katak terkecil ini berada di dedaunan di hutan tropis. Hingga dikala ini, katak tersebut gres ditemukan di Papua Nugini saja. Hanya saja untuk menemukannya, orang-orang harus memakai alat menyerupai kamera atau mikroskop.
Hewan-hewan terkecil di atas tentu saja mempunyai keunikan masing-masing. Kamu niscaya gemas melihat salah satunya, bahkan ingin membawanya pulang dan dijadikan peliharaan. Sayangnya, hal itu sulit untuk diwujudkan alasannya yaitu beberapa di antaranya hampir punah. Maka dari itu, jagalah mereka dengan cara merawat lingkungannya.
Nah, selain binatang terkecil, ternyata ada juga beberapa binatang abnormal yang bikin kau gagal paham. Ingin tahu binatang teraneh di dunia? Baca artikel 10 Hewan Teraneh di Dunia ini.
Sumber https://bacaterus.com
0 Response to "√ 10 Binatang Terkecil Di Dunia Yang Sangat Menggemaskan"
Posting Komentar