Bagaimana Cara Mendapat Hak Franchise Waroeng Steak?

Bagaimana cara mendapat hak franchise waroeng steak? Bagi Anda yang berdomisili di kota Yogya, mungkin sudah cukup dibentuk familier dengan keberadaan salah satu maestro steak murah meriah yang sempat merajai pasar masakan anak muda di kota ini. Apalagi jikalau bukan Waroeng Steak. Dan sekarang memeriksa dari bagaimana kiprah sukses perjuangan ini mendirikan puluhan outlet di seluruh Indonesia, tak salah jikalau lalu banyak orang mempertanyakan adakah franchise Waroeng Steak dan bagaimana prosedurnya?

Siapa yang tak tergiur untuk turut merasakan sukses dengan perjuangan steak murah meriah ini? Berdiri semenjak tahun 2000 di salah satu sentra pendidikan dari kota Yogyakarta, sekarang perjuangan Waroeng Steak malah sukses mengibarkan lebih dari 40 cabangnya yang tersebar mulai dari daerah Jawa, Sumatera hingga ke kepingan Bali dan Makassar.

Malah berdasarkan pengukuhan sang pemilik, Jody Broto Suseno bisa meraup omset hingga 100 juta tiap bulan untuk tiap outlet miliknya. Bisa Anda bayangkan seberapa besar omset total dari perjuangan Waroeng Steak ini tiap bulannya.

Sebenarnya perjuangan ini berawal dari sebuah perjuangan steak serupa dengan kelas lebih glamor di kota Yogya berjulukan Oobong Steak. Usaha Oobong Steak sendiri ialah milik orang renta dari Jody. Setelah membantu orang renta mengelola perjuangan steak ini, ternyata justru meberi wangsit bagi Jody menemukan ide perjuangan steak yang lebih merakyat.

Kota Yogya dipadati kalangan muda dari kelompok mahasiswa yang notabene  ialah perantau. Kebanyakan dari mereka hidup dengan uang bulanan yang kecil sehingga rasanya tidak mungkin bisa menikmati hidangan steak seharga steak Oobong meski untuk skala perjuangan steak kelas menengah atas, harga yang ditawarkan sudah tergolong miring.

Baca juga: 10 Franchise Makanan Terlaris Di Indonesia

sumber gambar: aribowo.net

Itulah awal dari pendirian perjuangan Waroeng Steak. Jody membuka perjuangan usaha steak dengan harga yang bahkan sangat miring, hanya Rp 8 ribu untuk jenis termurahnya. Jelas ini penawaran yang sangat menggiurkan untuk mereka yang berkantung pas-pasan tetapi ingin menjajal sajian steak.

Dan sebab kemampuannya menarik konsumen, usahanya bisa berkembang sangat pesat. Ketika perjuangan ini berjalan 1 tahun, rupanya sang empu perjuangan mulai melihat peluang untuk mengakibatkan perjuangan ini lebih lebar lagi dengan membuka cabang. Alih-alih melahirkan perjuangan waralaba, Jody menentukan mencari rekanan dari kalangan keluarga untuk share hasil 50 : 50. Sampai dalam 3 tahun saja, Jody berhasil membuka 8 cabang di sekitaran kota Yogya.

Setelah keuntungan bulanan yang berhasil dihimpun Jody cukup, Jody mulai melebarkan sayap usahanya keluar Yogya, kali ini tanpa mitra. Sampai alhasil sekarang melebar hingga lebih dari 40 cabang, Jody masih berprinsip dengan cara yang sama, modal sendiri atau modal bagi hasil. Bahkan dia melibatkan beberapa tokoh agama yang juga menjadi praktisi bisnis untuk melebarkan sayap usahanya. Menurutnya dengan cara ini usahanya bisa menjadi lebih berkah.

Kini Jody sudah membawahi setidaknya 1000an karyawan di seluruh Indonesia. Setelah sebelumnya mengawali segalanya hanya dengan 2 orang karyawan, bahkan dulu  Jody dan istri sendiri yang turut berjibaku di dapur membantu proses produksi.

Pertanyaannya apakah ada peluang perjuangan franchise Waroeng Steak? Rupanya hingga hari ini, pihak Jody sendiri tidak pernah mengadakan secara resmi penawaran kerjasama kemitraan dengan prinsip waralaba atau franchise.

Jadi sebab Waroeng Steak tidak difranchisekan, Anda tidak perlu patah arang. Buka warung steak milik Anda sendiri, pelajari disini: Peluang Usaha Warung Steak membahas lengkap dari cara memulai perjuangan warung steak, tips sukses perjuangan warung steak, hingga perhitungan analisa usahanya.

Kenapa Waroeng Steak tidak difranchisekan? Menurut Pak Jody sebab usahanya bergerak dalam bidang kuliner, sistem semacam ini rasanya akan sulit diwujudkan mengingat bagi Jody, meski dijual dengan harga murah, soal kualitas dan teknik masak tetap menjadi perhatian.

Karenanya selama ini pihak Jody tidak tertarik dengan konsep franchise Waroeng Steak. Menurutnya, cara paling efektif untuk melebarkan sayap usahanya ialah dengan prinsip investasi dengan sistem bagi hasil.

Di sini kawan tidak hanya tau beres sementara pihak pemilik perjuangan berkepentingan memastikan kualitas produk tetap sama mesi berbeda jarak.  Juga tidak ada SOP kaku yang hanya ditentukan oleh pihak pemilik usaha, meski secara umum Anda harus akui di setiap cabang perjuangan Waroeng Steak tampilan dan konsep usahanya cenderung akan serupa.

Jadi untuk Anda yang ketika ini tengah berharap sanggup turut merasakan hasil besar dari perjuangan Waroeng Steak dengan konsep franchise Waroeng Steak, rasanya memang tidak sanggup Anda wujudkan untuk ketika ini.

Sumber https://www.pojokbisnis.com

Share this post