iklan

Cara Budidaya Bawang Putih Dengan Benar Biar Karenanya Maksimal

Sedulurtani.com Cara Budidaya Bawang Putih Dengan Benar Supaya Hasilnya Maksimal


Bawang putih merupakan tumbuhan semusim yang pertumbuhanya mirip dengan bawang merah. Helaian daun pada bawang putih tipis dan tangkai buahnya padat.


Hanya saja berbeda dari daun dan tangkai bunga bawang merah, yaitu mempunyai rongga yang mirip tabung. Baca jugaKlasifikasi dan Morfologi Bawang Putih Secara Lengkap


 Cara Budidaya Bawang Putih Dengan Benar Supaya Hasilnya Maksimal Cara Budidaya Bawang Putih Dengan Benar Supaya Hasilnya Maksimal
Cara Budidaya Bawang Putih Dengan Benar Supaya Hasilnya Maksimal


Asal-usul dari bawang putih tidak diketahui secara terperinci alasannya yakni tumbuhan ini bersifat steril sehingga sulit mengidentifikasi nenek moyang liarnya (Zohary dan Hopft, 2001).


Akan tetapi para pakar meyakini bahwa bawang putih berasal dari Serbia Rusia sebelum menyebar ke Asia, Mediterania dan hasilnya Eropa (Yamaguchi 1983).


Sedangkan dari catatan sejarah terungkap bahwa di Dunia Lama (Old World), penduduk Mesir dan India telah mengenal bawang putih semenjak 5.000 tahun yang lalu. Di India tumbuhan bawang putih telah dipakai sebagai obat-obatan semenjak tahun 6 SM.


Ditemukan bukti juga bahwa bawang putih telah dipakai penduduk Babylonia sekitar 4.500 tahun yang lalu.


Penduduk Cina juga telah memakai semenjak 2.000 tahun yang lalu, bahkan sejumlah goresan pena menyebutkan bahwa bawang putih telah dibudidayaka di Cina semenjak 4.000 tahun yang lalu.


Diketahui Cina merupakan produsen bawang putih terbesar di dunia. Pada tahun 2008 Cina memproduksi bawang putih sekitar 12.088.000 ton atau sekitar 77,06% dari produksi bawang putih di dunia.


Kemudian disusul India (4,11%), Korsel (2,07%), Rusia (1,62%), Mesir (1,07%), Spanyol (0,91%), Argentina (0,89%), Myanmar (0,82%) dan Ukraina (0,80%) (FAO, 2008).


Sedangkan di Indonesia sendiri produksi bawang putih dunia sangat kecil, alasannya yakni terjadinya penurunan luas panen yang mencapai 32,04% kurun waktu 2007-2011.


Budidaya bawang putih secara umum sanggup dilakukan oleh siapa saja. Akan tetapi bagi anda yang masih pemula tentu belum tahu banyak ihwal cara budidaya bawang putih secara benar.


Dengan mengetahi cara budidaya bawang putih dengan benar, maka anda akan sanggup memaksimalkan produksi bawang putih yang anda lakukan.


Pada pertemuan kali ini Sedulurtani.com ingin membuatkan informasi terkait Cara Budidaya Bawang Putih Dengan Benar Supaya Hasilnya Maksimal. Berikut ini yakni tahapan- tahapan cara budidaya bawang putih dengan benar.


1. Syarat tumbuh


 Cara Budidaya Bawang Putih Dengan Benar Supaya Hasilnya Maksimal Cara Budidaya Bawang Putih Dengan Benar Supaya Hasilnya Maksimal
Cara Budidaya Bawang Putih Dengan Benar Supaya Hasilnya Maksimal


Agar mendapat hasil yang maksimal maka hendaknya bawang putih diusahan pada lingkungan yang sesuai dengan syarat tumbuhnya. Untuk itu, faktor tanah dan iklim pada budidaya bawang putih perlu diperhatikan supaya tumbuhan tersebut sanggup berproduksi secara maksimal.


Budidaya bawang putih menghendaki tanah yang subur, gembur, dan mengandung banyak materi organik, mirip halnya tanah alluvial, regosol, dan latosol.


Pertumbuhan bawang putih akan lebih anggun dan hasilnya lebih maksimal apabila diusahakan pada tanah yang berlempung atau berpasir ringan.


Pada kondisi tanah yang kandungan liatnya tinggi akan menciptakan pertumbuhan bawang putih menjadi terhamabat. Selain itu budidaya bawang putih juga memerlukan kondisi lahan yang drainasenya baik.


Bawang putih sanggup tumbuh pada pH tanah 5,5-7,5, akan tetapi pH optimal untuk budidaya bawang putih yaitu pH netral antara 6,5-7.


Bawang putih cocok dibudidayakan pada iklim kering dengan suhu 15-20oC dengan curah hujan 110-200mm/bulan atau 800-2.000/tahun. Untuk itu budidaya bawang putih akan lebih baik apabila diusahakan pada dataran tinggi, yaitu kurang lebih 700-1000 mdpl.


2. Perbanyakan tanaman


Perbanyakan tumbuhan bawang putih dilakukan secara vegetatif memakai siung. Umbi yang dipakai sebagai bibit hendaknya bermutu tinggi, berasal dari tumbuhan yang normal, sehat dan bebas dari hama dan penyakit.


Selain itu bibit harus bernas, pangkal batang berisi penuh dan keras, serta mempunyai bobot 1,5-3 gram per siung.


3. Persiapan lahan


Karena budidaya bawang putih menghendaki tanah yang subur, maka perlu dilakukan pengolahan lahan sebelum dilakukan penanaman.


Pengolahan lahan sanggup dilakukan dengan cara dibajak ataupun dicangkul, selain itu bersihkan lahan dari sisa-sisa tumbuhan dan gulma. Setelah itu, lahan dibiarkan selama 10 hari sebelum dilakukan pencangkulan yang kedua kalinya.


Jika pH tanah asam maka perlu dilakukan penambahan kapur untuk menigkatkan pH tanah. Penambahan kapur sanggup dilakukan bersamaan dengan pengolahan lahan, secara diratakan memakai cangkul.


Pada pH tanah 5 tambahkan kapur dengan takaran dolomit 5,5 ton ha-1  , kemudian pada pH tanah 5,5 tambahkan 3,1 ton ha-1  , dan pada pH 6 tambhakan 0,75 ton ha-1  . Selanjutnya buat bedengan dan terusan airnya, serta tambahkan pupuk dasar.


Bedengan dibentuk dengan ukuran lebar sekitar 80cm dan tinggi 40 cm, serta panjangnya menyesuaikan. Untuk terusan air dibentuk dengan lebar dan kedalaman yang sama, yaitu sekitar 40 cm.  kemudian lahan dibiarkan selama 2 ahad sebelum dilakukan penanaman.


4. Penanaman


 Cara Budidaya Bawang Putih Dengan Benar Supaya Hasilnya Maksimal Cara Budidaya Bawang Putih Dengan Benar Supaya Hasilnya Maksimal
Cara Budidaya Bawang Putih Dengan Benar Supaya Hasilnya Maksimal


Sebelum dilakukan penanaman, bibit bawang putih yang masih berupa umbi dipipil terlebih dahulu menjadi siung. Jangan gunakan siung yang ukuranya kecil alasannya yakni akan menghasilkan umbi yang kecil. Siung yang ukuranya kecil biasanya terdapat pada pecahan tengah umbi bawang putih.


Selanjutnya tanam siung bawang putih pada lubang tanam yang ukuranya 2/3 pecahan terbenam ke dalam tanah dengan posisi tegak. Hindari penanaman yang terlalu dalam alasannya yakni sanggup mengakibatkan tumbuhan tumbuh dengan lambat dan beresiko terjadi pembusukan.


Sebaliknya kalau ditanam terlalu dangkal akan menjadikan tumbuhan gampang roboh. Selain itu pastikan posisi siung biar tidak terbalik, alasannya yakni meskipun sanggup tumbuh akan menjadikan pertumbuhanya tidak sempurna.


Jarak tanam berperan penting didalam mendapat hasil maksimal. Penggunaan jarak tanam yang tepat akan meningkatkan hasil umbi bawang putih per hektar.


Penggunaan jarak tanam yang terlalu rapat akan menghasilkan umbi yang berukuran kecil. Secara umum budidaya bawang putih memakai jarak tanam, yaitu 15 x 10 cm atau 15 x 20 cm.


Penanaman bawang putih yang memakai jarak tanam 15 x 10 cm akan membutuhkan bibit kurang lebih 670.000 siung bawang. Sedangkan penggunaan jarak tanam 15 x 20 akan membutuhkan bibit sekitar 330.000 siung.


5. Pemupukan


Pemupukan yang pertama dalam budidaya bawang putih, yaitu pemupukan dasar. Pemupukan dasar diberikan bersamaan dengan pengolahan lahan, secara ditaburkan pada permukaan tanah kemudian dicangkul dan diratakan.


Selain itu juga sanggup diberikan pada larikan disamping barisan tumbuhan kemudian ditutup kembali memakai tanah.


Pupuk dasar yang diberikan, antara lain pupuk sangkar dengan takaran 20 ton ha-1 , urea 200 kg/ ha-1,TSP 130 kg/ ha-1, dan ZK 200 kg/ ha-1.


Kemudian pupuk susulan diberikan sehabis tumbuhan berumur 15 hari sehabis tanam, yaitu pupuk urea sebanyak 100 kg/ ha-1. Pupuk susulan yang kedua diberikan sehabis tumbuhan berumur 35 hari sehabis tanam, yaitu pupuk ZA sebanyak 100 kg / ha-1.


6. Pemeliharaan


Pada dasarnya pemeliharaan bawang putih hampir sama dengan pemeliharaan tumbuhan sayur lainya. Pemeliharaan tersebut, mencakup penyulaman, penyiangan, pembumbunan, dan pengairan.


Terkadang bawang putih yang kita tanam tidak mau tumbuh, atau tumbuh kemudian mati, serta mau tumbuh namun tidak normal. Oleh alasannya yakni itu perlu dilakukan penyulaman untuk menggantikan individu yang mengalami mirip itu.


Penyulaman sanggup dilakukan seminggu sehabis tanam, dimana umbi yang ditanam sudah sanggup diamati pertumbuhanya.


Biasanya untuk kebutuhan penyulaman sudah disiapkan bibit cadangan yang ditanam disekitar bibit pokok, yaitu di pinggir bedengan, atau disiapkan di kawasan kusus.


Dalam budidaya bawang putih penyiangan sanggup dilakukan dua kali bahkan lebih tergantung kondisi lingkunganya dari populasi gulma yang tumbuh. Penyiangan dilakukan dengan cara mencabut gulma yang tumbuh disekitar tumbuhan yang kita usahakan.


Penyiangan sanggup dilakukan ketika tumbuhan berumur 2-3 ahad sehabis tanam, bersamaan dengan itu sanggup dilakukanya pendangiran untuk mengemburkan tanah. Selanjutnya penyiangan dilakukan kembali dikala tumbuhan berumur 4-5 ahad sehabis tanam.


Seperti halnya tumbuhan kentang, pembumbunan juga perlu dilakukan pada budidaya bawang putih. Biasanya pada pecahan tepi bedengan sering mengalami longsor tanggapan dari penyiraman maupun hujan.


Oleh alasannya yakni itu, perlu dilakukan pembumbunan dengan tujuan untuk memperkokoh tanaman, supaya tidak roboh dan menghasilkan umbi yang besar.


Pembumbunan dilakukan dengan cara mengambil tanah pada pecahan parit, kemudian ditaruh pada bedengan yang longsor dan menutup kembali umbi bawang yang perakaranya keluar.


Pemeliharaan tumbuhan bawang putih yang terahir, yaitu pengairan. Pada masa awal penanaman pengairan perlu diberikan setiap hari, yaitu pada pagi atau sore.


Kemudian sehabis tumbuhan tumbuh dengan baik pengairan perlu dijarangkan menjadi 2-3 hari sekali bahkan lebih tergantung dari kondisi tumbuhan dan cuaca.


Selanjutnya pada dikala menjelang panen, yaitu kira-kira berumur tiga bulan proteksi air sebaiknya tidak boleh alasannya yakni bawang putih telah mengahiri siklus hidupnya. Selain itu juga untuk mencegah terjadinya pembusukan pada umbi bawang putih.


Cara Budidaya Bawang Putih Dengan Benar Supaya Hasilnya Maksimal


Demikian artikel tentang, Cara Budidaya Bawang Putih Dengan Benar Supaya Hasilnya Maksimal. Semoga bermanfaat bagi anda yang sedang mencari tumpuan terkait cara budidaya bawang putih.


Follow juga Facebook saya di Facebook.


Baca juga :





Sumber https://www.sedulurtani.com

0 Response to "Cara Budidaya Bawang Putih Dengan Benar Biar Karenanya Maksimal"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel