Kain Denim : Kelebihan, Kekurangan, Karakteristik, Jenis
Kain Denim – Ada banyak jenis kain yang populer sejak dulu hingga sekarang. Salah satunya adalah kain Denim. Jenis kain satu ini merupakan bagian dari fashion anak muda yang sangat dikenal. Khususnya bagi kalangan yang menjadi penggemar fashion. Kain jenis ini memang sudah terkenal sejak tahun lxxx an di Indonesia.
Kain Denim sesungguhnya tidak sama dengan Jeans. Denim memiliki karakteristik, bahan dan ciri tersendiri yang membedakannya dengan Jeans. Berikut akan diulas mengenai kain Denim mulai dari pengertian hingga kegunaan dari jenis kain ini.
Pengertian Kain Denim
Denim adalah salah satu jenis kain yang proses pembuatannya dengan cara ditenun memakai serat katun berwarna biru. Serat katun berwarna biru yang dimaksud tersebut adalah untuk jenis pakan. Sedangkan untuk jenis lungsi menggunakan serat warna putih. Hal inilah yang menyebabkan mayoritas kain Jeans bagian dalamnya terlihat berwarna putih.
Kain jenis Denim dibuat dengan menggunakan bahan Twill Weave atau sejenis tenun silang kepar. Dengan demikian, jenis bahan ini mampu menghasilkan garis diagonal yang merupakan ciri khas dari kain Denim secara umum.
Awalnya, kain Denim dikembangkan oleh Negara Amerika untuk para pekerja di pertambangan. Namun, saat ini kain Denim sudah digunakan untuk berbagai produk dan hampir semua kalangan bisa menggunakannya. Di antara produk yang dibuat menggunakan bahan ini seperti tas, sepatu, kemeja dan masih banyak lagi yang lainnya.
Bahan Denim ini disebut Denim asli atau benar-benar Denim apabila produknya terbuat dari 100% bahan katun. Sedangkan saat ini sudah banyak produk Denim yang dicampur dengan berbagai bahan lain seperti Spandex. Ini membuat tekstur dari kain ini lebih elastis.
Hasil tenunan dari kain Denim adalah jenis tekstil yang paling tahan lama dan kuat. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa awalnya kain Denim digunakan untuk pakaian pekerja tambang. Bahkan, saat ini kain Denim sangat banyak digemari karena benar-benar menawarkan produk yang tebal dan tahan lama.
Sejarah Kain Denim
Awalnya kain Denim merupakan jenis kain Katun kasar. Jenis kain ini awalnya digunakan untuk pakaian para pekerja pertambangan. Nama Denim sendiri diambil dari salah satu kota yang terletak di kawasan Prancis dengan nama Nimes.
Mulanya, kain Denim sendiri diberi nama Serge De Nimes. Kemudian seiring berjalannya waktu, nama tersebut disingkat menjadi Denim atau De Nimes. Arti dari kat De Nimes sendiri adalah from Nimes. Material kain yang dimiliki oleh jenis kain ini sangat kuat. Hal itu disebabkan karena kain ini berasal dari bahan Katun Twill.
Jenis kain Denim ini amat mudah dicuci, teksturnya sedikit tebal dan terbilang sangat awet. Bahkan, jika diamati tekstur yang dimiliki mirip layaknya karpet. Namun, terkesan lebih tipis dan lebih halus. Di awal munculnya jenis kain ini, hanya ada satu warna yang ditawarkan yakni warna indigo.
Akan tetapi, seiring berjalannya waktu serta banyaknya permintaan konsumen, saat ini ada berbagai warna yang dimiliki oleh kain jenis Denim ini. Mulai dari warna hitam, abu-abu, putih khaki, biru terang, cokelat dan warna-warna lainnya. Bahkan untuk saat ini sudah ada warna-warna cerah seperti hijau, merah, pinkish dan lain sebagainya.
Pada awal abad ke 17, nama Denim sangat terkenal di Inggris. Sesudah di teliti, ternyata Denim bukanlah hasil impor. Melainkan Inggris juga memiliki pabrik Denim tersendiri. Sejak abad tersebut, kain Denim semakin terkenal di Eropa. Bahkan, namanya juga merambah ke kawasan Amerika. Dan jenis kain ini saat ini digunakan untuk membuat celana koboy.
Jenis Jenis Kain Denim
Kain Denim memiliki beberapa jenis yang berbeda antara satu dengan yang lain. Berikut ini adalah beberapa jenis kain Denim yang perlu diketahui.
1. Dry Denim atau Raw Denim
Ini merupakan jenis kain Denim yang tidak mengalami proses pencucian sesudah pewarnaan atau pencelupan. Ciri khas dari jenis kain ini adalah memiliki karakter kain yang sedikit kasar dengan bentuk warna yang sangat kuat. Adapun contoh dari warna yang dimiliki oleh jenis kain ini adalah warna biru yang masih sangat biru.
2. Prewash Denim
Jenis kain Denim yang selanjutnya adalah Prewash Denim yang dalam proses pembuatannya sudah mengalami pencucian. Dengan proses pencucian tersebut, menjadikan jenis kain ini lembut dengan tampilan yang sedikit memudar layaknya warna yang ada pada celana jeans secara umum. Untuk warnanya sendiri tentu lebih terang jika dibandingkan dengan jenis sebelumnya.
3. Selvage Denim
Sebenarnya, ini merupakan jenis kain Denim yang ujung atau bagian pinggirannya sudah teranyam dengan sangat rapi.
4. Colored Denim
Dan untuk teknik pewarnaan pada kain Denim sendiri terbagi menjadi dua cara. Pertama adalah memakai pewarnaan tradisional yang memberikan warna biru untuk jenis kain jeans. Dan cara selanjutnya adalah membuat pewarnaan sulphur untuk membuat warna kain selain berwarna biru.
5. Ramie Denim
Ini merupakan jenis kain Denim yang para proses pembuatannya dicampur dengan menggunakan serat tanaman rami. Campuran tersebut menjadikan kain Denim yang diperoleh semakin halus dari jenis kain Denim biasa. Selain itu juga dapat mengurangi kerutan di kainnya. Denim ini juga tidak mudah menjadi kotor serta penyerapan airnya menjadi lebih mudah.
6. Stretch Denim
Ini merupakan jenis kain Denim yang dicampur dengan jenis bahan elastis. Yakni dari bahan spandek dalam kadar sekitar dua sampai dengan tiga persen saja. Pencampuran tersebut membuat jeis ini kerap dipakai untuk membuat celana jeans. Khususnya jenis jeans wanita.
7. Poly Denim
Ini merupakan jenis kain Denim yang dalam pembuatannya dicampur dengan Polyester. Bahan tersebut membuat hasil kain Denim menjadi lebih ringan dan sangat pas untuk berbagai acara yang bersifat formal ataupun semi formal. Kain jenis ini juga relatif mudah kering saat dijemur.
8. Black Coated Denim
Ini merupakan salah satu jenis kain Denim yang dilapisi dengan bahan akrilik dengan warna hitam. Tujuan dari pencampuran tersebut adalah untuk membuat kain lebih awet dan tahan lama. Di samping itu, dengan adanya campuran tersebut kain Denim akan berubah warna menjadi hitam dan mengkilap. Akan tetapi, seiring pemakaian warna tersebut juga akan luntur.
Kelebihan Kain Denim
Kain Denim memiliki beberapa kelebihan di dalamnya. Berbagai kelebihan yang beragam tersebut membuat jenis kain ini banyak diminati. Berikut adalah penjelasan mengenai kelebihan pada kain Denim yang dimaksud.
1. Bahannya Kuat dan Tahan Lama
Kain Denim merupakan jenis kain yang terbilang memiliki bahan kuat. Hal ini dapat dibuktikan pada awal sejarahnya dimana kain ini digunakan untuk para pegawai tambang. Tidak mungkin pegawai tambang akan diberikan pakaian yang mudah rusak. Dengan bahan kuat yang dimilikinya, jenis kain ini menjadi tahan lama dan tidak mudah rusak.
2. Nyaman Saat Dikenakan
Selain memiliki bahan yang kuat dan tahan lama, produk kain Denim juga sangat nyaman saat digunakan. Bahkan, beberapa kain Denim yang teksturnya sedikit lentur tidak kalah nyaman saat dikenakan. Jenis Denim asli juga terbilang cocok untuk berbagai kegiatan yang dilakukan di musim dingin. Hal ini disebabkan karena jenis kainnya yang relatif tebal.
3. Tampak Elegan Saat Dipakai
Kelebihan selanjutnya yang dimiliki oleh kain Denim adalah ia memiliki tampilan yang terlihat elegan dan indah. Dengan tampilan yang elegan, tentu saja itu dapat meningkatkan rasa percaya diri seseorang. Jenis kain ini memang memungkinkan baginya untuk dipasangkan dengan berbagai jenis baju dan aksesoris yang menarik dan menjadikan penggunanya tampil lebih anggun.
4. Tidak Mudah Sobek
Kain Denim merupakan jenis kain yang terkenal tidak mudah sobek ketika dikenakan. Hal ini tentu saja disebabkan karena model dan teksturnya yang tebal. Misalnya seseorang terjatuh dari motor dan terkena aspal, tingkat keamanan pada kulit dan goresan akan dapat dia atasi. Karena bahan Denim ini tidak mudah sobek.
Kekurangan Kain Denim
Selain memiliki kelebihan yang cukup beragam, ternyata kain Denim juga memiliki beberapa kekurangan. Sebenarnya, kekurangan pada jenis kain Denim ini tidak lah banyak. Bahkan hanya sedikit saja yang sifat kekurangannya tidak fatal.
1. Banyak Terjadi Pemalsuan
Kekurangan pertama yang dimiliki oleh jenis kain Denim adalah ia kerap mengalami yang namanya pemalsuan. Hal ini sering terjadi mengingat banyaknya orang yang tertarik untuk menggunakan jenis kain ini. Oleh karena itu, sebaiknya masyarakat semakin pandai dalam membedakan mana yang asli dan mana yang palsu.
2. Modelnya Monoton
Selain itu, jain Denim juga memiliki kekurangan. Misalnya saja dari segi modelnya yang cenderung monoton. Anda tentu sudah sering melihat bagaimana model kain Denim untuk celana, kemeja dan lain sebagainya hanya itu-itu saja. Ini tentu akan menjadi hal yang cukup membosankan. Sekalupun demikian, jenis kain ini tetap menarik dan banyak dicari.
Kegunaan Kain Denim
Kain Denim kerap digunakan untuk berbagai jenis busana dan aksesoris yang lainnya. Karena kualitas kainnya yang terjamin, banyak orang yang menyukai jenis kain satu ini. Berikut adalah beberapa kegunaan kain Denim.
1. Celana Jeans
Kegunaan pertama yang bisa diambil dari kain Denim adalah celana Jeans. Di sini penting untuk dipahami bahwa antara celana Denim dengan Jeans itu merupakan dua hal yang berbeda. Denim adalah sebutan untuk kain khusus yang bisa dibuat menjadi produk tertentu. Salah satu hasil produknya adalah celana Jeans.
2. Rompi
Selanjutnya, kain Denim juga biasa dijadikan sebagai rompi yang sangat menarik dan trend. Rompi yang terbuat dari bahan Denim hadir dengan beragam jenis model dan nuansa. Biasanya, warna yang dipilih untuk membuat rompi dari kain jenis ini adalah warna gelap, misalnya biru muda, biru tua, hitam kecoklatan dan beberapa warna netral yang lain.
3. Jas
Jas juga banyak yang dibuat dari bahan dasar Denim. Tentu saja jas khusus dengan desain yang menarik dan elegan. Jas dari kain jenis ini ada yang bisa dibuat dengan tujuan agenda formal dan ada juga yang dibuat untuk agenda semi formal atau santai. Jas yang terbuat dari bahan Denim memang terkenal cukup luas.
4. Topi
Selain beberapa yang telah disebutkan di atas, ada juga produk lain yang dapat dibuat dari bahan Denim. Yaitu sejenis topi dan sebagainya. Topi yang terbuat dari bahan dasar kain Denim memang sangat terkenal dan banyak diminati. Jenis kain tersebut juga memunculkan kesan elegan dan keren pada penggunanya di dalamnya.
5. Tas
Anda juga bisa membeli kain Denim untuk dibuat menjadi tas yang terbaik dan berkualitas. Tas yang terbuat dari jenis kain ini terkenal sangat trendy dan kekinian. Ada beragam model tas berbahan dasar kain Denim yang dapat dijadikan pilihan. Tas dari kain ini bisa untuk kalangan perempuan dan bisa juga untuk kalangan laki-laki.
6. Jaket
Selanjutnya, kain Denim juga bisa dijadikan sebagai jaket yang tebal dan nyaman digunakan. Seseorang yang menggunakan jaket berbahan dasar kain Denim akan semakin percaya diri karena memiliki kesan yang kekinian. Jaket dengan bahan ini termasuk nyaman digunakan karena tidak memberikan kesan yang panas.
7. Dress
Selain bisa dibuat sebagai jaket, jenis kain ini juga bisa digunakan untuk bahan dasar clothing atau gamis. Bahkan saat ini banyak model dan jenis clothing yang terbuat dari bahan dasar kain Denim. Mulai dari jenis clothing yang syar’i hingga jenis clothing yang casual. Sekalipun kesannya elegan, namun jenis Dress yang terbuat dari bahan dasar kain Denim ini tidak berat saat digunakan.
8. Kemeja
Kegunaan dari kain Denim yang selanjutnya adalah untuk membuat kemeja. Baik itu jenis kemeja yang resmi ataupun jenis kemeja yang semi formal. Dengan berbagai jenis kemeja tersebut, maka kain Denim ini semakin banyak diminati oleh berbagai kalangan.
9. Rok
Anda juga bisa membuat rok dari bahan dasar kain Denim. Sebenarnya rok di sini hampir sama dengan dress. Dengan menggunakan rok dari bahan dasar kain ini, maka tampilan muslimah Anda akan semakin casual dan santai. Namun, tetap memberikan kesan muslimah.
10. Karpet
Selain bisa digunakan untuk berbagai jenis pakaian, kain Denim ternyata juga bisa digunakan untuk bahan karpet. Tentu saja kain Denim yang digunakan untuk membuat karpet ini memiliki tekstur yang tebal dan cenderung kaku.
11. Sepatu
Kegunaan yang lain dari kain Denim adalah untuk membuat sepatu. Tentunya jenis sepatu yang kesannya santai dan untuk sehari-hari. Bukan sepatu kulit yang formal dan resmi. Ada berbagai model sepatu yang bisa dibuat dari bahan dasar kain Denim ini.
Perbedaan Kain Denim dengan Chambray
Jenis kain yang dianggap cukup mirip dengan Denim adalah Chambray. Namun sesungguhnya kedua jenis kain ini memiliki perbedaan tersendiri. Pola yang dimiliki oleh jenis kain Chambray ini terbilang unik karena pembuatannya memakai metode tenun Weave. Sehingga meski secara tampilan terbilang mirip dengan kain Denim, namun tekstur dan karakteristiknya cenderung berbeda.
Perbedaan lain yang dimiliki oleh kedua jenis kain ini adalah pada sisi ketebalannya. Denim secara umum lebih tebal apabila dibandingkan dengan Chambray. Selain dibedakan oleh ketebalan, antara kain Denim dan Chambray juga berbeda dari sisi susunan serat. Pada kain Chambray, susunan seratnya lebih rapat dengan bentuk vertikal dan juga horizontal.
Kain Denim terbuat dari bahan Katun berserat kain dengan warna biru. Jenis kain ini memiliki beberapa karakteristik tersendiri yang membedakannya dengan jenis kain lain. Kegunaan dari jenis kain ini cukup beragam dan banyak diminati oleh berbagai kalangan masyarakat. Penggunaannya banyak digemari dibidang fashion, berbagai kreasi dari dulu hingga sekarang membuat popularitas denim seakan tidak pernah padam.
Sumber https://olympics30.comBoleh re-create paste, tapi jangan lupa cantumkan sumber. Terimakasih
0 Response to "Kain Denim : Kelebihan, Kekurangan, Karakteristik, Jenis"
Posting Komentar