Pengertian Motivasi Kerja Berdasarkan Para Ahli
Motivasi kerja menurut Franco dkk. (2004 dalam Harsuko 2011), yaitu derajad kerelaan individu dalam memakai dan memelihara upaya untuk mencapai tujuan perusahaan. Motivasi merupakan proses 26 yang berafiliasi dengan psikologi yang mensugesti alokasi pekerja terhadap sumber daya yang dimilki untuk mencapai tujuan tersebut.
Menurut Luthans (2006) motivasi adalah proses sebagai langkah awal seseorang melaksanakan tindakan jawaban kekurangan secara fisik dan psikis atau dengan kata lain yaitu suatu dorongan yang ditunjukan untuk memenuhi tujuan tertentu.
Motivasi adalah kebutuhan yang mendorong perbuatan kearah tujuan (Kuswadi, 2004 dalam Harsuko 2011).
Menurut Terry dan Rue (dalam Suharto dan Cahyono, 2005) menyampaikan bahwa motivasi yaitu “…getting a person to exert a high degree of effort…” yang artinya yaitu “motivasi membuat seseorang untuk bekerja lebih berprestasi”.
Gibson 1985 (dalam Suwarto 2010) motivasi adalah suatu konsep yang menguraikan ihwal kekuatan-kekuatan yang ada dalam diri karyawan yang memulai dan menggerakkan perilaku.
Sedangkan berdasarkan Robbins (2001) motivasi adalah kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk tujuan organisasi yang dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa kebutuhan individual.
Menurut Wexley dan Yulk (dalam As’ad 2000) menjabarkan motivasi kerja adalah sesuatu yang mengakibatkan semangat atau dorongan kerja.
Menurut Syafri dan Hubeis (2007 dalam Mahesa 2010) motivasi kerja yaitu dorongan yang membuat karyawan melaksanakan sesuatu dengan cara dan untuk menc 27 melaksanakan sesuatu, menyerupai mengelola karyawan, tanpa adanya motivasi baik dari manajer maupun dari karyawan.
Menurut Winardi (2001) motivasi merupakan harapan yang terdapat pada seseorang individu yang merangsangnya untuk melaksanakan tindakan-tindakan.
Menurut Hasibuan (2003) motivasi merupakan santunan daya penggagas yang membuat kegairahan kerja seseorang, semoga mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasaan.
Menurut Siagian (1995) mendefinisikan motivasi sebagai daya pendorong yang mengakibatkan seseorang anggota organisasi mau dan rela untuk mengarahkan kemampuan dalam bentuk keahlian dan keterampilan, tenaga dan waktunya untuk menyelenggarakan banyak sekali acara yang menjadi tanggung jawabnya dan menunaikan kewajibannya dalam rangka pencapaian tujuan dan banyak sekali target organisasi yang telah ditentukan sebelumnya.
Gambar: Pengertian Motivasi Kerja |
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Kerja
Menurut Suwarto (2010) faktor-faktor yang mensugesti motivasi kerja, yaitu:
- Teknis organisasi bentuk susunan organisasi dimana para karyawan bekerja, memberi efek yang sangat besar kepada semangat dan kepuasan kerja karyawan.
- Struktur sosial 28 Struktur sosial suatu kelompok membawa efek yang tidak kecil artinya bagi diri eksklusif para anggota. Mereka lebih bahagia bekerja dalam suatu kelompok dimana terdapat pergaulan yang fleksibel.
- Kemauan untuk menuntaskan kiprah Produktivitas masing-masing karyawan sangat tergantung kepada kemauan mereka untuk bekerja keras.
- Imbalan yang diterima dari bekerja Imbalan yang diterima para karyawan baik imbalan instrinsik maupun imbalan ekstrinsik sangat besar lengan berkuasa terhadap semangat kerja mereka.
- dapat diterima karyawan sebagai anggota kelompok. Dapat diterimanya karyawan sebagai anggota kelompok, akan membawa efek terhadap ketenangan kerja suatu kelompok atau karyawan itu sendiri.
- Kebutuhan-kebutuhan pribadi.
- Tujuan-tujuan dan persepsi-persepsi orang atau kelompok yang bersangkutan.
- Cara dengan apa kebutuhan-kebutuhan serta tujuan-tujuan tersebut akan direalisasikan.
Sumber:
Mangkuprawira, Tb. Syafri dan Aida Vitayala Hubeis. 2007. Manajemen Mutu Sumber Daya Manusia. Ghalia Indonesia. Jakarta.
Sekian uraian ihwal Pengertian Motivasi Kerja Menurut Para Ahli, semoga bermanfaat.
Sumber http://infodanpengertian.blogspot.com
0 Response to "Pengertian Motivasi Kerja Berdasarkan Para Ahli"
Posting Komentar