Pengertian Pembiayaan Berdasarkan Para Ahli

Dalam arti sempit, pembiayaan digunakan untuk mendefinisikan pendanaan yang dilakukan oleh forum pembiayaan ibarat bank syariah kepada nasabah. Pembiayaan secara luas berarti financing atau pembelanjaan yaitu pendanaan yang dikeluarkan untuk mendukung investasi yang telah direncanakan, baik dilakukan sendiri maupun dikerjakan oleh orang lain.

Gambar: Pengertian Pembiayaan

Berikut pengertian pembiayaan berdasarkan para ahli, yaitu:

Menurut M. Syafi’i Antonio menjelaskan bahwa pembiayaan merupakan salah satu kiprah pokok bank yaitu dukungan kemudahan dana untuk memenuhi kebutuhan pihak-pihak yang merupakan deficit unit.

Menurut Hendry pembiayaan yaitu kerjasama antara forum dan nasabah dimana forum sebagai pemilik modal (shahibul maal) dan nasabah sebagai fungsi untuk menghasilkan usahanya. Pembiayaan berdasarkan Undang-Undang Perbankan No. 7 tahun 1992 lalu direvisi menjadi Undang-Undang Perbankan No. 10 tahun 1998 yaitu penyediaan dana atau tagihan yang dipersamakan dengan itu.

Menurut Muhammad pembiayaan atau financing adalah pendanaan yang diberikan oleh suatu pihak kepada pihak lain untuk mendukung investasi yang telah direncanakan, baik dilakukan sendiri maupun lembaga.

Sedangkan menurut UU No. 10 tahun 1998 wacana Perbankan menyatakan “Pembiayaan berdasarkan prinsip syariah adalah penyediaan uang atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau janji antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang didanai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut sehabis jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil.”

Kemudian di jelaskan lagi dalam UU no. 21 tahun 2008 tentang perbankan syariah pasal 1 poin ke 25 menjelasakan bahwa: Pembiayaan yaitu penyediaan dana atau tagihan yang dipersamakan berupa:

1. transaksi bagi hasil dalam bentuk mudharabah dan musyarakah
2. transaksi sewa-menyewa dalam bentuk ijarah atau sewa beli dalam bentuk ijarah muntahiya bittamlik
3. transaksi jual beli dalam bentuk piutang murabahah, salam, dan istishna
4. transaksi pinjam meminjam dalam bentuk piutang qardh; dan transaksi sewa-menyewa jasa dalam bentuk ijarah untuk transaksi multijasa berdasarkan persetujuan atau janji antara Bank Syariah dan pihak lain yang mewajibkan pihak yang didanai atau diberi kemudahan dana untuk mengembalikan dana tersebut sehabis jangka waktu tertentu dengan imbalan ujrah, tanpa imbalan, atau bagi hasil.

Berdasarkan pendapat para jago diatas sanggup disimpulan bahwa pembiayaan adalah sebagai pendanaan yang diberikan oleh suatu pihak kepada pihak lain untuk mendukung investasi yang telah direncanakan, baik dilakukan sendiri atau lembaga. Dengan kata lain, pembiayaan yaitu pendanaan yang dikeluarkan untuk mendukung investasi yang telah direncanakan.

Sumber:

• Muhammad, Manajemen Bank Syariah, Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 2005, hlm 17.
• Muhammad Syafi’I Antonio. Bank Syariah dari Teori ke Praktek, Jakarta: Gema Insani Press. 2001, hlm 160.
• Arrison Hendry, Perbankan Syariah, Jakarta: Muamalah Institute, 1999, hlm 25.

Sekian uraian wacana Pengertian Pembiayaan Menurut Para Ahli, agar bermanfaat.

Sumber http://infodanpengertian.blogspot.com

Share this post