Dampak Negatif dan Buruk Menonton TV. Pengaruh media televisi terhadap anak makin besar, teknologi semakin canggih & intensitasnya semakin tinggi. Padahal orangtua tidak mempunyai waktu yang cukup untuk memerhatikan, mendampingi & mengawasi anak. Anak lebih banyak menghabiskan waktu untuk menonton TV ketimbang melaksanakan hal lainnya. Dalam satu ahad anak menonton televisi sekitar 170 jam. Apa yang mereka dapatkan dalam waktu selama itu? Yang mereka peroleh dari waktu sebanyak itu ialah mereka akan mencar ilmu bahwa kekerasan itu menuntaskan masalah, mereka juga mencar ilmu untuk duduk di rumah dan menonton, bukannya bermain di luar dan berolahraga. Hal ini sanggup menjauhkan mereka dari pelajaran-pelajaran hidup yang penting, menyerupai bagaimana cara berinteraksi dengan teman sebaya, mencar ilmu berkompromi dan membuatkan di dunia yang penuh dengan orang-orang.
Dampak Negatif danBuruk Menonton TV
Berikut Dampak Negatif dan Buruk Saat Menonton Televisi.
- Berpengaruh Terhadap Perkembangan Otak.
Terhadap perkembangan otak anak usia 0-3 tahun bisa menimbulkan gangguan perkembangan dikala bicara, menghambat kemampuan membaca-verbal maupun pemahaman, menghambat kemampuan anak dalam mengekspresikan pikiran melalui tulisan, meningkatkan agresivitas dan kekerasan pada usia 5-10 tahun, serta tidak bisa untuk membedakan antara realitas dan khayalan. - Mendorong Anak Menjadi Konsumtif.
Anak merupakan sasaran pengiklan yang utama sehingga secara perlahan mendorong mereka menjadi konsumtif. - Berpengaruh Terhadap Sikap.
Anak yang banyak menonton Televisi namun belum mempunyai daya kritis yang tinggi, besar kemungkinan gampang untuk terpengaruh oleh apa yang ditampilkan di televisi. Mereka sanggup berpikir bahwa semua orang dalam kelompok tertentu mempunyai sifat yang sama dengan orang yang berada di layar televisi. Hal ini sanggup mensugesti perilaku mereka dan kemungkinan bisa terbawa sampai mereka dewasa. - Mengurangi Semagat Belajar.
Bahasa televisi simpel, memikat, dan menciptakan ketagihan sehingga sanggup menciptakan bawah umur menjadi malas dikala belajar. - Membentuk Pola Pikir yang Sederhana.
Terlalu sering menonton TV serta tidak pernah membaca menimbulkan anak sanggup mempunyai teladan pikir yang sederhana, kurang kritis, linier atau searah dan pada kesannya akan mensugesti imajinasi, intelektualitas, kreativitas dan perkembangan kognitifnya. - Mengurangi Konsentrasi.
Rentang waktu konsentrasi anak hanya sekitar 7 menit, sama menyerupai program televisi dari iklan ke iklan, serta sanggup membatasi daya konsentrasi anak. - Mengurangi Kreativitas.
Dengan adanya televisi, bawah umur jadi kurang bermain, mereka menjadi insan yang individualistis dan menyediri. Setiap kali mereka merasa bosan, mereka tinggal memencet remote control dan pribadi menemukan hiburan. Sehingga waktu liburan biasanya hanya diisi dengan menonton televisi. Mereka seolah-olah tidak mempunyai pilihan lain alasannya tidak pernah dibiasakan untuk mencari acara lain yang menyenangkan. Ini menciptakan anak tidak kreatif. - Meningkatkan Kemungkinan Terkena Obesitas.
Kita biasanya tidak berolahraga dengan cukup alasannya kita telah terbiasa memakai waktu senggang untuk menonton televisi. Penelitian menandakan bahwa lebih banyak anak menonton TV, lebih banyak juga mereka untuk memakan camilan di antara waktu makan. - Merenggangkan Hubungan Antar Anggota Keluarga.
Kebanyakan anak kita menonton televisi lebih dari 4 jam sehari sehingga waktu untuk bercengkrama bersama keluarga biasanya ‘terpotong/tekurangi’. 40% keluarga menonton TV sambil menyantap makan malam, yang seharusnya menjadi kegiatan untuk membuatkan dongeng antar anggota keluarga. Sehingga jikalau ada waktu dengan keluarga pun, kita menghabiskannya dengan mendiskusikan apa yang kita tonton di televisi. Rata-rata televisi di rumah menyala sekitar 7 jam. Yang lebih memprihatinkan yaitu terkadang masing-masing anggota keluarga menonton program yang berbeda di ruangan rumah yang berbeda. - Menigkatkan Kesenangan Terhadap hal Dunia.
Televisi seringkali menampilkan tokoh dan adab yang umumnya mencerminkan hal yang menjadi obsesi pemirsa (indah rupawan, ganteng, kaya, bahagia, dan sebagainya), sehingga bisa meningkatkan kesenangan terhadap hal yang sifatnya keduniawian. - Dapat Merusak Mata.
Untuk sobat yang suka menonton televisi dalam jarak dekat, itu merupakan hal yang sanggup memicu terjadinya penurunan penglihatan. Sehingga menimbulkan mata minus.
Nah kini sudah tau kan
Dampak Negatif/Buruk Menonton Televisi. Maka dari itu kita harus mengurangi menonton televisi alasannya mempunyai dampak yang buruk. Sumber http://zocara.blogspot.com
0 Response to "Dampak Negatif Menonton Tv Bagi Kesehatan"
Posting Komentar