Ini Beliau Teknik Gres Mendiagnosa Unsur Hara Tanah
Bagi Anda yang ingin bercocok tanam, idealnya Anda wajib mengetahui keadaan usur hara dalam tanah terlebih dahulu. Apakah keadaan tanah tersebut sudah cukup kandungan unsur haranya atau kurang? Dengan uji laboratorium bahwasanya pertanyaan tersebut sanggup Anda pecahkan. Tetapi dibutuhkan biaya, mekanisme serta waktu yang usang untuk melaksanakan uji tersebut.
Dalam dunia pertanian mengetahui keadaan unsur hara esensial tanah sebelum Anda melaksanakan tanam ialah penting. Karena jikalau terjadi kekurangan salah satu unsur hara esensial mikro dan makro pada tanah, akan berpengaruh pada pertumbuhan dan hasil panen tanaman.
Pada pembahasan kali ini kami akan memperlihatkan warta yang menarik untuk Anda baca. Dengan kemunculan teknik gres yang akan lebih memudahkan Anda, untuk menguji kandungan unsur hara tanah sendiri, dengan biaya yang murah dan juga gampang dipraktekan. Teknik gres ini disebut MOET (Minus One Element Technique).
Kemunculan teknik MOET ini pertama kali ditemukan oleh seorang konsultan senior agronomi yang berjulukan Doktor Cesar Mamaril. Selain sebagai konsultan dia juga merupakan pensiunan dari Badan Pusat Riset Tanaman Padi International (IRRI). Dr. Cesar Mamaril bersama rekannya mencoba menyebarkan teknik MOET ini di wilayah datar rendah.
Pada pembahasan sebelumnya Dr. Cesar Mamaril juga pernah memberikan mengenahi manfaat serta kegunaan metode unsur hara minus satu (MOET) yang dia paparkan pada majalah RiceToday. Dari 16 jumlah unsur hara yang dibutuhkan tanaman, sebanyak 13 unsur hara didapatkan tumbuhan dari tanah. Meliputi (Ca) Kalsium, Kalium (K), Nitrogen (N), Pospor (P), Sufur (S), Magnesium (Mg), Besi (Fe), Tembaga (Cu), Seng (Zn) dan (Mn) Mangan. Serta sisa 3 unsur hara berasal dari udara (O) oksigen, (C) Karbon dan (H) Hidrogen. Pada budidaya tumbuhan jikalau kekurangan salah satu unsur tersebut, maka tumbuhan akan tumbuh tidak normal.
Agar kebutuhan usur hara esensial sanggup tercukupi dengan baik oleh tanaman, maka Anda perlu melaksanakan pemupukan pada media tanamnya. Akan tetapi yang menjadi problem dalam pemupukan ialah ukuran, maupun takaran yang kadang tidak sesuai dengan kondisi kebutuhan tanah tersebut. Hal ini justru menciptakan santunan pupuk menjadi rutinitas menurut ajuran saja, tanpa memperhatikan setatus tanah. Untuk mengatasi pemborosan pengunaan pupuk, Anda membutuhkan warta mengenahi kandungan unsur hara pada tanah yang akan ditanami.
Mengecek Kadungan Unsur Hara dengan Teknik MOET
Penerapan teknik MOET ini diperlukan sanggup membantu Anda untuk mempermudah dalam aktivitas perjuangan tani. Teknik ini dimaksudkan agar Anda cukup menambahkan salah satu unsur hara yang menjadi kekurangan pada tanah. Analisa kandungan hara tanah yang kurang, sanggup Anda deteksi dengan cara tidak mengikut sertakan salah satu unsur dikala pemupukan (minus satu). Kemudian Anda akan melihat secara pribadi dampak yang ditimbulkan dari pengurangan salah satu unsur pada tanaman. Hal ini sanggup Anda praktekan dengan mengambil sampel tanah pada lahan.
Uji coba teknik MOET ini sudah dipraktekan oleh Dr. Mamaril di Pilipina. Dengan melaksanakan sampel dilahan pertanian dataran rendah. Uji coba dilakukan dengan mengunakan formulasi unsur N, K, Zn, P, CU dan S, dalam hal ini hanya 6 usur yang digunakan, dengan alasan di Pilipina sebagian besar lahan padi dataran rendah selalu kekurangan 6 kandungan unsur hara tersebut. Formulasi uji MOET dilakukan dengan minus satu unsur yakni : Minus P (tanpa ada kandungan P, namun 5 unsur yang lain ada), minus N, minus K, minus Zn, Minus CU, minus S dan unsur lengkap (mengandung 6 unsur hara).
Untuk lebih jelasnya Anda sanggup mempraktekan teknik MOET pada uji coba sederhana sebagai berikut ini : Pertama Anda harus ambil sampel tanah pada lahan, masukan sampel tersebut kedalam polybag atau pot berukuran 4 sampai 5 kg, kemudian masukan formulasi unsur hara pada polybag tersebut. Jika lahan yang Anda miliki seluas satu hektar maka ambil sampel tanah sebanyak 35 titik lokasi, biar lebih merata. Akan tetapi jikalau kondisi lahan model bertingkat atau teras iring sebaiknya titik sampel diambil lebih banyak lagi. Catatan tanah diambil pada lahan sebelum diolah atau dibajak.
Siapkan bibit tumbuhan (misal padi umur 12 hari) sebanyak 5 batang yang ditanam ke media polybag tersebut. Biarkan kondisi tanah tetap tergenang air. Dalam uji coba Anda wajib memakai air yang berasal dari sumber mata air yang sama. Setelah berjalan minimal 10 hari, amati pertumbuhan tanaman, selanjutnya lakukan penyeleksian pada tumbuhan padi dan sisakan hanya 2 batang tumbuhan yang mempunyai pertumbuhan paling bagus.
Dalam waktu 30 hari kemudian Anda sudah sanggup melihat hasilnya. Caranya amati tumbuhan dan lakukan perbandingan pertumbuhanya. Anda sanggup lihat secara fisik mana tumbuhan yang tumbuh dengan baik, yang kurang dan berada di polybag atau pot dengan formulasi yang mana (minus unsur apa).
Jika hasil seluruh tumbuhan tumbuh dengan baik dan seragam, itu artinya tanah yang ada di lahan Anda, tidak kekurangan unsur hara. Tetapi jikalau terjadi ketimpangan pertumbuhan, Anda sanggup mengidentifikasi unsur hara apa yang kurang dan di titik lokasi mana Anda akan memperlihatkan pupuk dengan jumlah sesuai kebutuhan.
Teknik MOET ini tergolong sangat gampang dilakukan, lebih menghemat biaya dan sanggup meminimalisir resiko kerugian, akhir pengeluaran biaya pemupukan yang tidak sempurna sasaran. Sehingga pendapatan dalam perjuangan tani sanggup Anda dioptimalkan. Meski terlihat sederhana, namun harus Anda akui penemuan cerdas Dr. Cesar Mamaril ini sangat bermanfaat bagi kalangan petani kecil.
Silahkan share info agri ini, biar sanggup membantu petani kita…
(Dimuat dari banyak sekali sumber)
Sumber https://www.infoagribisnis.com
0 Response to "Ini Beliau Teknik Gres Mendiagnosa Unsur Hara Tanah"
Posting Komentar