iklan

Latar Belakang Kedatangan Bangsa Eropa

Kedatangan bangsa-bangsa Eropa ke Indonesia di latar belakangi dengan terjadinya pelayaran dan penjelajahan samudera. Ada beberapa faktor yang mendorong bangsa Eropa melaksanakan pelayaran dan penjelajahan samudera, di bawah ini akan dijelaskan perkembangan ilmu pengetahuan, ekonomi, politik dan idealism masyarakat Eropa pada kala pertengahan.

1.       Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Perkembangan ilmu pengetahuan pada simpulan kala pertengahan, mengakibatkan sebuah perubahan besar dan cepat (revolusi).  Hal ini akan diperlihatkan dengan munculnya penemuan-penemuan diantaranya :

a.      Nicolaus Copernicus tentang Teori Heliosentris.
Teori heliosentris (helios = matahari, centrum = pusat) artinya tata surya ini berpusat pada matahari. Teori heliosentris ini membantah teori usang yang bersifat Geosentris (geo =bumi, centrum = pusat). Ajaran Geosentris ini pada perkembangannya melahirkan suatu pandangan bahwa bumi ini datar menyerupai sebuah meja. Ajaran geosentris didukung dan disahkan oleh gereja sebagai salah satu anutan resmi para penganut gereja katolik.

b.      Keinginan untuk mengarungi samudera semakin besar, dikala muncul buku karangan Marco Polo yang berjudul “Imago Mundi” (Citra Dunia) dan “Il Milline” (Sejuta Keajaiban). Pada kedua buku ini dijelaskan wacana kekayaan yang berlimpah di negeri timur (Cina dan Jepang). Kekayaan itu berupa emas, perak dan sutra. Kisah dalam buku Marco Polo itu menawarkan dorongan bagi para pelaut Eropa untuk mengarungi samudera.

2.       Faktor Ekonomi
Faktor ekonomi merupakan faktor paling berpengaruh yang mendorongbangsa Eropa melaksanakan penjelajahan samudera. Sebelum menemukan tempat sentra rempah-rempah, bangsa Eropa hanya mendapat hasil dagangan di pusat-pusat perdagangan Asia Barat. Barang dagangan yang diperoleh berasal dari India, Cina, Jepang dan Asia Tenggara (diantaranya Indonesia)

Keuntungan yang diperoleh bangsa Eropa dengan membeli barang dagangan dari pelabuhan Asia Barat sangat sedikit. Apalagi para pedagang Asia Barat menjual barang dagangan sangat mahal. Karena itu, orang-orang Eropa berkeinginan mencari barang dagangan dari pusatnya. Dengan begitu mereka berharap mempunyai laba yang berlipat ganda.

3.       Faktor Politik
Faktor berikut yang mendorong bangsa Eropa melaksanakan penjelajahan samudera insiden jatuhnya Konstantinopel ke tangan penguasa Turki Usmania tahun 1453. Peristiwa ini mengakibatkan orang-orang Eropa tidak mau berdagang di wilayah perdagangan Asia Barat. Akibatnya, perdagangan antara dunia timur dan barat terputus. Perkembangan berikutnya bangsa Eropa mencari arah lain untuk menuju ke dunia Timur. Keadaan ini mengakibatkan gerakan pelayaran dan penjelajahan samudera secara besar-besaran.

4.       Faktor Idealisme
Keberhasilan para pelaut Portugis dan Spamyol merintis jalan Laut menuju Nusantara mendorong gelombang pelayaran berikutnya. Tidak hanya ekspedisi dari Portugis dan Spanyol melainkan juga Inggris dan Belanda. Bangsa Eropa yang dating ke dunia Timur pun intinya dilator belakangi oleh beberapa faktor idealism, dan merupakan tujuan utama mereka.



Adapun tujuan utama mereka yaitu :
a.       Semboyan 3G
1)      Gold
Gold secara harfiah berarti emas. Namun selain emas orang-orang Eropa secara khusus mencari rempah-rempah, yang merupakan sumber kekayaan yang sangat penting dan laris di pasaran Eropa. Hasil pertanian ini mereka perlukan untuk obat-obatan serta penyedap dan pengawet makanan. Terlebih sesudah terjadi Perang Salib, orang-orang Eropa lebih terdorong untuk mendapatkansumber kekayaan itu eksklusif dari tempat asalnya.

2)      Glory
Glory = kejayaan, Hampir setiap orang ingin Berjaya. Bukan hanya orang Eropa saja yang mengejar kejayaan di Nusantara. Bahkan kata “Nusantara” merupakan lambing kejayaan Majapahit yang berhasil menundukkan kerajaan-kerajaan yang lebih lemah. Setelah mendapat tempat rempah-rempah, bangsa-bangsa Eropa mempunyai idealism penguasaan tempat tersebut guna mencapai kejayaan.

3)      Gospel
Gospel ialah membuatkan agama Nasrani. Salah seorang tokoh penyebar agama nasrani di Indonesia penggalan timur, menyerupai Makasar, Ambon, Ternate dan Morotai ialah Franciscus Xaverius atau Santos Francis Xavier (1506-1552). Xaverius bahu-membahu Santo Ignatius de Loyola mendirikan Ordo Yesiut.

b.      Semangat Reconguesta
Yaitu semangat pembalasan terhadap orang Islam dimanapun dijumpainya.



Sumber http://sabenggo1.blogspot.com/

0 Response to "Latar Belakang Kedatangan Bangsa Eropa"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel