iklan

Pengertian Inflasi Berdasarkan Para Ahli

Inflasi Merupakan salah satu resiko yang niscaya dihadapi oleh insan yang hidup dalam ekonomi uang, dimana daya beli yang ada dalam uang dengan berjalannya waktu mengalami erosi. 

Inflasi adalah kecenderungan dari harga-harga untuk naik secara umum dan terus menerus. Akan tetapi jikalau kenaikan harga hanya dari satu atau dua barang saja tidak disebut inflasi, kecuali jikalau kenaikan tersebut meluas atau menyebabkan kenaikan sebagian besar dari harga barang-barang lain. (Boediono, 1985:161). 

Kenaikan harga-harga barang itu tidaklah harus dengan persentase yang sama. Bahkan mungkin sanggup terjadi kenaikan tersebut tidak bersamaan. Yang penting kenaikan harga umum barang secara terus menerus selama suatu periode tertentu. Kenaikan harga barang yang terjadi hanya sekali saja, meskipun dalam persentase yang cukup besar, bukanlah merupakaninfl asi. (Nopirin, 1987: 25). Atau dapat dikatakan, kenaikan harga barang yang hanya sementara dan sporadis tidak dapat dikatakan akan mengakibatkan inflasi. 

Menur ut A.P. Lehner inflasi yaitu keadaan dimana terjadi kelebihan usul (Excess Demand) terhadap barang-barang dalam perekonomian secara keseluruhan (Anton H. Gunawan, 1991). Sementara itu Ackley mendefinisikan inflasi sebagai suatu kenaikan harga yang terus menerus dari barang dan jasa secara umum ( bukan satu macam ba rang saja dan sesaat ). Menurut definisi ini, kenaikan harga yang sporadis buka n dikatakan sebagai Inflasi (Iswardono, 1990).

Gambar: Pengertian Inflas

Jenis Inflasi 
Inflasi sanggup digolongkan berdasarkan si fatnya, berdasarkan sebabnya, parah dan tidaknya inflasi tersebut dan berdasarkan asal terjadinya (Nopirin, 1987). 

1). Menurut Sifatnya 
Inflasi berdasarkan sifatnya digolongka n dalam tiga kategori(Nopirin, 1987 : 27-31), yaitu : 
a. Inflasi Merayap 
Kenaikan harga terjadi secara lambat, dengan persentase yang kecil dan dalam jangka waktu yang relatif usang (di bawah 10% per tahun). 
b. Inflasi Menengah 
Kenaikan harga yang cukup besar dan kadang kala berjalan dalam waktu yang relatif pendek serta memiliki sifat akselerasi 
c. Inflasi Tinggi 
Kenaikan harga yang besar sanggup hingga 5 atau 6 kali. Masyarakat tidak lagi berkeinginan menyimpan uang. Nilai uang merosot dengan tajam sehingga ingin ditukar dengan barang. Perputaran uang makin cepat, sehingga harga naik secara akselerasi. 

2) Menurut Sebabnya 
a. Demand Pull Inflasion. 
Inflasi ini bermula dari adanya kenaikan usul total (agregat demand). Sedangkan produksi telah berada pada keadaan kesempatan kerja penuh atau hampir mendekati kesempatan kerja penuh. Apabila kesempatan kerja penuh (full employment) telah tercapai, penambahan usul selanjutnya hanyalah akan menaikkan harga saja (sering disebut de ngan Inflasi murni). Apabila kenaikan permintaan ini mengakibatkan keseimbangan GNP berada di atas/melebihi GNP pada kesempatan kerja penuh maka akan terdapat adanya inflationary gap.

Sumber: Dikutip dari banyak sekali sumber.

Sekian uraian ihwal Pengertian Inflasi Menurut Para Ahli, agar bermanfaat.

Sumber http://infodanpengertian.blogspot.com

0 Response to "Pengertian Inflasi Berdasarkan Para Ahli"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel