iklan

Pengertian Manajemen Kepegawaian Berdasarkan Para Ahli

Istilah manajemen kepegawaian atau personnel administration di Amerika Serikat dipergunakan dalam bidang pemerintahan, sedangkan personnel management dipergunakan dalam bidang bisnis. Di Indonesia, ada kecenderungan memakai istilah manajemen kepegawaian (personnel management) baik dalam bidang pemerintahan maupun bidang bisnis.

Gambar: Pengertian Administrasi Kepegawaian

Felix A. Nigro (1988) menyampaikan bahwa personnel administration is the art of selecting new employees and making use of old ones in such manner that the maximum quality and quantity of output and service are obtained from the working force (administrasi kepegawaian yaitu seni menentukan pegawai-pegawai gres dan mempekerjakan pegawai-pegawai usang sedemikian rupa sehingga dari pegawai-pegawai itu diperoleh mutu dan jumlah hasil serta pelayanan yang maksimum). Fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan manajemen kepegawaian, berdasarkan Felix A. Nigro, mencakup berikut ini.
  1. Pengembangan struktur organisasi untuk melaksanakan agenda kepegawaian termasuk kiprah dan tanggung jawab dari setiap pegawai yang ditentukan dengan terang dan tegas.
  2. Penggolongan jabatan yang sistematis dan perencanaan honor yang adil dengan mempertimbangkan tentangan yang berat dari sektor swasta.
  3. Penarikan tenaga kerja yang baik.
  4. Seleksi pegawai yang menjamin adanya pengangkatan calon pegawai yang cakap dan penempatannya dalam jabatan-jabatan yang sesuai.
  5. Perencanaan latihan jabatan dengan maksud menambah keterampilan pegawai, memotivasi semangat kerja, dan mempersiapkan mereka untuk kenaikan pangkat.
  6. Penilaian kecakapan pegawai secara bersiklus dan teratur dengan tujuan meningkatkan hasil kerjanya dan menentukan pegawai-pegawai yang cakap.
  7. Perencanaan kenaikan pangkat yang didasarkan atas kecakapan pegawai dengan adanya sistem jabatan. Pegawai-pegawai yang baik ditempatkan pada jabatan-jabatan yang sesuai dengan kecakapannya sehingga mereka sanggup mencapai tingkat jabatan yang paling tinggi.
  8. Kegiatan-kegiatan untuk memperbaiki korelasi antarmanusia.
  9. Kegiatan-kegiatan untuk memelihara dan mempertahankan moril serta disiplin pegawai.
Glen O. Stahl (1986) merumuskan manajemen kepegawaian sebagai keseluruhan yang berafiliasi dengan sumber daya insan dari organisasi. Fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan dalam manajemen kepegawaian, berdasarkan Glen O. Stahl, meliputi:
  1. penentuan yurisdiksi;
  2. pengusahaan tenaga kerja;
  3. pengujian pelamar-pelamar dan pengembangan daftar-daftar dari calon-calon yang lulus ujian;
  4. pengurusan sistem sertifikasi dan penggunaan daftar calon-calon yang lulus ujian, pengurusan masa percobaan, pemindahan dan kenaikan pangkat, kehadiran dan cuti, tingkah laris dan disiplin, serta pemberhentian dan keluhan-keluhan;
  5. pengembangan petunjuk dan gosip serta mendorong praktik yang terbaik dalam pengawasan dan program-program, kesehatan dan keamanan, penilaian prestasi kerja, lingkungan kerja, serta rekreasi dan latihan jabatan;
  6. penyelenggaraan riset kepegawaian;
  7. penyelenggaraan latihan jabatan;
  8. pelaksanaan sistem pensiun pegawai;
  9. pemeliharaan planning yang membangun korelasi masyarakat;
  10. pemberian saran-saran mengenai manajemen kepegawaian dan perbaikan kecerdikan secara bersiklus kepada pimpinan atasan.
Sementara itu, Arifin Abdulrachman (1998) menyampaikan bahwa manajemen kepegawaian negara adalah salah satu cabang dari manajemen negara yang berkaitan dengan segala duduk kasus mengenai pegawai-pegawai negara. Kegiatan-kegiatan manajemen kepegawaian negara meliputi:
  1. analisis jabatan, pembagian terstruktur mengenai jabatan, dan penilaian jabatan;
  2. rekrutmen, ujian-ujian, dan penempatan;
  3. training;
  4. penggajian;
  5. employee counselling;
  6. personnel relations;
  7. disiplin dan moral;
  8. catatan kepegawaian.

Untuk memantapkan pandangan dan pengertian lebih luas mengenai manajemen kepegawaian, perhatikanlah beberapa pendapat mengenai manajemen kepegawaian berdasarkan beberapa jago atau penulis berikut ini.
  1. Wendel French dalam Personnel Management Process mengatakan, personnel management is the recruitment, selection, development, utilization of and accomodation to human resources by organization.
  2. Julius E. Etington dalam artikel yang berjudul “Pioneers of Management” dimuat dalam buku Reading in Personnel Management mengatakan, personnel management is a multi faceted discipline to which distinguished individuals from a number of disciplines have made contributions.
  3. Edwin B. Flippo dalam Personnel Management mengatakan, personnel management is the planning, organizing, directing, and controlling of the procurement, development, compensation, integration, maintenance, and separation of human resources to the end that individual, organizational, and societal objectives are accomplished.
  4. M.J. Julius dalam Personnel Management mengatakan, the general outline of personnel functions is much the same among progressive companies. These functions fall intotwo major classes: operative and managerial. The technical function of personnel management includes the activities speciallyconcerned with procuring, developing, utilizing, and maintaining an efficient working force. The managerial functions certain to the activities concerned with planning, organizing, directing, and controlling the work of those performing technical personnel functions.
Jika ditelaah lebih lanjut pendapat para jago atau penulis tersebut, intinya tujuan mereka yaitu sama. Walaupun berbeda gaya bahasanya, yang ditekankan yaitu kasus kepegawaian. Jika Anda cermati, dalam pandangan French, manajemen kepegawaian melaksanakan acara merekrut pegawai, sesudah itu perlu diseleksi dan dikembangkan untuk keperluan organisasi. Etington beropini bahwa untuk menghadapi individu-individu yang berbeda, perlu multidisiplin atau para jago menyumbangkan sesuatu sesuai dengan disiplin mereka. Lebih lanjut, Edwin B Flippo menyampaikan bahwa manajemen kepegawaian yaitu merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, dan mengendalikan pegawai untuk banyak sekali tujuan. Jadi, berdasarkan Edwin B. Flippo, manajemen kepegawaian itu memiliki dua fungsi, yaitu fungsi manajerial dan fungsi operatif (yang bersifat teknis). Fungsi manajerial manajemen kepegawaian mencakup perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian. Fungsi operatif manajemen kepegawaian mencakup pengadaan, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan, dan pensiun.


Sumber: Dikutip dari banyak sekali sumber.

Sekian uraian wacana Pengertian Administrasi Kepegawaian Menurut Para Ahli, agar bermanfaat.

Sumber http://infodanpengertian.blogspot.com

0 Response to "Pengertian Manajemen Kepegawaian Berdasarkan Para Ahli"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel