iklan

Pengertian Wangsit Pokok Paragraf (Bacaan)

Ide Pokok  - Ide pokok atau pikiran pokok paragraf ialah kesimpulan yang ditarik dari isi kalimat-kalimat yang membentuk paragraf itu (Tampubolon, 1986: 87). 

Ide pokok merupakan intisari sebuah bacaan. Ide pokok sanggup ditemukan di semua  bagian buku. Buku keseluruhan memiliki pandangan gres pokok yang umum, kemudian tiap bab memiliki pandangan gres pokok yang sedikit khas, setiap kepingan terbagi lagi menjadi bagian kepingan yang memiliki pandangan gres pokok lebih khas lagi dan setiap kepingan bab terbagi menjadi paragraf yang mengandung pandangan gres pokok yang sangat khas  (Soedarso, 2005: 66). 

Paragraf merupakan jalan yang ditempuh oleh penulis untuk memberikan buah pikirannya. Hal ini dimaksukan untuk memudahkan membaca. Dalam satu paragraf ada kalimat kunci. Kalimat itu mendukung ide pokok paragraf. Kalimat lainnya yaitu kalimat pendukung, yang menguraikan, menjelaskan, melukiskan, menjabarkan, atau menyajikan contoh-contoh ide pokok. 


Dalam paragraf terdapat struktur, organisasi, dan tujuan. Bila Anda membaca, hendaklah Anda perhatikan paragraf secara spesifik serta ikutilah organisasi buah fikirannya, carilah pandangan gres pokoknya, dan detail yang mengikutinya. Tiap penulis memiliki gaya tersendiri dalam meletakan pandangan gres pokoknya. Jika Anda mengenalinya akan gampang memahaminya. Lazimnya pandangan gres pokok berada di awal paragraf, di tengah paragraf, di awal dan di final paragraf serta di seluruh paragraf (Soedarso, 2005: 66-67).

Tipe Paragraf 
Gambar: Ide Pokok di Awal Paragraf

Contoh Paragraf
Dua buah satuan waktu yang utama kita pakai kini ini ialah hari dan tahun. Kedua pengukuran waktu itu berasal dari ketentuan yang didasarkan pada gerakan yang dibentuk oleh bumi. Cara bumi berputar pada sumbunya menawarkan kepada kita hari-hari yang menurut kedudukan matahari dipandang dari segi berpijak di bumi. Perjalanan yang ditempuh bumi berkeliling matahari menawarkan kepada kita perhitungan tahun menurut letak matahari dipandang dari arah bumi. (Tampubolon, 1986: 88). 

Paragraf di atas menunjukkan bahwa kalimat pertama merupakan kalimat topik yang mendukung pandangan gres pokok atau gagasan utama “satuan waktu yang utama kita pakai”. Kalimat-kalimat selanjutnya hanya merupakan perincian dan penjabaran lebih lanjut dari pandangan gres pokok tersebut.

Gambar: Ide Pokok di Akhir Paragraf

Contoh Paragraf: 
Semulanya kita condong pada pendapat, bahwa barang-barang, benda-benda, itu memang lebih bersahabat pada kita, lebih gampang sanggup dipahami. Barang-barang itu kita gunakan dalam hidup kita sehari-hari, kita pakai sebagai alat, kita ketahui sifat-sifatnya, sedangkan eksklusif orang sering merupakan teka-teki, suatu misteri. Namun, setelah pendapat ini kita selidiki, ternyatalah bahwa barang-barang itu nampaknya lebih bersahabat pada kita, karena sebelumnya kita sendiri sudah mendekatkan mereka pada kita. Dunia kebendaan barang-barang gres memeroleh arti dan maknanya sesudah disentuh oleh manusia, menjadi bangku atau sepeda setelah disinari oleh budi manusia. Jadi, melalui manusialah kita mendekati dunia kebendaan. Basis (dalam Keraf, 1980: 71-72). 

Paragraf di atas menunjukkan bahwa pandangan gres pokok atau gagasan utama terdapat pada kalimat terakhir, yang sekaligus menjadi kalimat topiknya. Kalimat-kalimat senelumnya merupakan klarifikasi atau pokok-pokok pikiran yang lebi kecil yang disusun sedemikian rupa, sehingga berangsur-angsur menuju kepada titik puncak atau gagasan utamanya pada final kalimat, yaitu “melalui insan kita mendekati dunia kebendaan”.

Gambar: Ide Pokok di Tengah Paragraf

Contoh Paragraf: 
Teman-teman sekelas Tono yang tergolong arif dan sangat rajin belajar diterima di Sekolah Menengan Atas 1. Teman-teman Tono yang telah lulus Sekolah Menengah Pertama dengan nilai rata-rata tujuh diterima di Sekolah Menengan Atas 2. Semua teman-teman Tono merasa senang dan bergembira sebab impian mereka setahap tercapai. Sedangkan Tono belum bisa mencapai setahap cita-citanya. Tono gagal menempuh EBTA di SMP. Kegagalan Tono sebab Tono malas berguru dan sangat bandel di sekolah. Kini, kehampaanlah yang diterima dan dialami Tono. Kesedihanlah yang dirasakan Tono. 


Paragraf di atas menunjukkan bahwa pandangan gres pokok atau gagasan utama terletak di tengah paragraf maka pikiran penjelas menguraikan lebih dahulu sampai mencapai pandangan gres pokok atau gagasan utama, yaitu “semua sahabat sekelas Tono merasa bahagia dan gembira”, kemudian pandangan gres pokok atau gagasan utama diuraikan kembali.

Gambar: Ide Pokok di Awal dan Akhir Paragraf

Contoh Paragraf: 
Program bimbingan dan penyuluhan tidak hanya bersifat penyembuhan, melainkan juga pencegahan dan pengembangan yang diberikan kepada semua siswa di sekolah yang bersangkutan. Pelayanan bimbingan dilakukan untuk lebih menjamin tercapainya perkembangan siswa secara optimal sehingga mereka sanggup menyebarkan segala potensi yang ada pada dirinya untuk menjadi individu yang bisa mandiri. Kemandiriannya ini kemudian dapat digunakan untuk memberi pemberian yang berarti kepada masyarakatnya serta membina korelasi dengan Tuhan Yang Maha Esa dalam bentuk takwa kepada-Nya. Jadi, pelayanan bimbingan ini tidak berbatas pada bimbingan belajar, melainkan meliputi perkembangan eksklusif dan kesejahteraan siswa di sekolah, linhkungan keluarga dan masyarakat. Analisis Pendidikan (dalam Tampubolon, 1986: 91). 


Paragraf di atas menunjukkan bahwa pandangan gres pokok atau gagasan utama terdapat di awal dan di final paragraf, maka pikiran penjelas diuraikan setelah pandangan gres pokok di awal paragraf kemudian uraian tersebut pada penegas di final paragraf.

Gambar: Ide Pokok di Seluruh Paragraf

Contoh Paragraf: 
Baru jam lima waktu Tokyo. Kereta api paling cepat pada jam enam nanti baru akan tiba, setelah kereta terakhir dari Pekanbaru datang dan berangkat menuju Sijunjung. Orang-orang pada tiduran atau mengorok di bawah pohon karet, melupa-lupakan puasa. Beberapa pedagang Minang kelihatan bermain domino. Anis kembali berjalan ke warung Haji Usman. Dan Perangpun Usai (Tampubolon, 1986: 92). 


Paragraf di atas menunjukkan bahwa pandangan gres pokok atau gagasan utama terletak di seluruh paragraf. Dalam hal ini tidak terdapat kalimat yang khusus yang menjadi kalimat topiknya. Paragraf semacam ini terutama di jumpai dalam uraian-uraian yang bersifat deskripsi atau naratif.


Cara Menemukan Ide Pokok 
Ada beberapa cara atau langkah-langkah yang harus ditempuh pembaca untuk menemukan pandangan gres pokok pada sebuah paragraf. Menurut (Soedarso, 2005: 65) ada enam langkah dalam menemukan pandangan gres pokok, yaitu sebagai berikut. 
  1. Hendaklah Anda membaca dengan mendesak, dengan tujuan mendapatkan ide pokok, secara cepat. Jangan Anda membaca kata demi kata, tetapi seraplah idenya dan bergeraklah lebih cepat, tetapi jangan kehilangan pengertian. 
  2. Hendaklah Anda membaca dengan cepat, dan cepatlah mengerti idenya, serta teruskan Anda membaca ke kepingan lain. 
  3. Anda harus melecut diri untuk cepat mencari arti sentral. Hendaklah Anda kurangi kebiasaan menekuni detail kecil. Cepatlah Anda bereaksi terhadap pokok suatu karangan dengan cermat. 
  4.  Anda memang harus melaksanakan dengan cepat tetapi Anda harus ingat terhadap kefleksibelan sehingga cara membaca adakalanya diperlambat. Janganlah Anda terlalu cepat membaca di luar yang normal, sehingga kehilangan pemahaman. 
  5. Rasakan bahwa Anda membaca lebih cepat dari biasanya. Yang tidak layak diperhatikan hendaklah Anda pandang cepatdan alihkan perhatian Anda ke pokok. Janganlah Anda terlalu menghiraukan detail kecil. Selesaikan bacaan Anda tanpa membuang waktu. 
  6. Cepat Anda dapatkan buah pikiran pengarang tetapi jangan Anda tergesa-gesa hingga mengakibatkan ketegangan. Ketegangan dan ketergesaan tidak akan membantu memahami dengan cepat.

Sumber Penulisan:
Tampubolon, D.P.1987. Kemampuan Membaca. Bandung: Angkasa.

Sekian uraian tentang Pengertian Ide Pokok Paragraf (Bacaan), biar bermanfaat.

Sumber http://infodanpengertian.blogspot.com

0 Response to "Pengertian Wangsit Pokok Paragraf (Bacaan)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel