Penghentian Aktiva Tetap Beserta Referensi Soal Dan Jurnalnya
Penghentian Aktiva Tetap Beserta Contoh Soal Dan Jurnalnya – Penghentian aktiva tetap sanggup terjadi pada suatu perusahaan lantaran mempunyai sebab-sebab ibarat oleh lantaran di tukar tambah, di jual , atau mengalami kerusakan (parah). Artikel akuntansilengkap.com ini berisi mengenai perlakuan terhadap penghentian aktiva tetap beserta pencatatan dan jurnalnya.
Isi Artikel
Akuntansi Untuk Penghentian Aktiva Tetap
Penghentian aktiva tetap terjadi pada dikala suatu aktiva tetap yang belum habis masa keuntungannya atau pada dikala manfaat aktiva tersebut telah habis. Aktiva tetap yang habis masa keuntungannya pada dikala penghentian aktiva tetap tersebut secara penuh telah disusutkan.
Pada dikala aktiva tetap diberhentikan sebelum habis masa manfaatnya, kemudian yang terjadi adalah, akan timbul adanya keuntungan atau rugi akhir dari penghentian tersebut.
1. Penjualan Aktiva Tetap
Melakukan penjualan Aktiva tetap sebelum masa ekonomisnya habis, maka akan diperoleh keuntungan (gain) atau rugi (loss) dari penjualan tersebut.
Bagaimana cara menghitungnya ?
Menghitung laba/rugi dari penjualan aktiva tersebut ialah dengan cara membandingkan harga jual dengan nilai buku (book value) aktiva tetap dikala dijual.
Jika ;
Harga Jual > Nilai Buku = Laba
Harga Jual < Nilai Buku = Rugi
Harga Jual ≠ Nilai Buku = Tidak Laba/Rugi
Contoh kasus :
Sebuah aktiva yang berbentuk Sepeda motor, pada tanggal 1 Juni 2017 telah disusutkan sebesar Rp. 7.500.000. harga perolehan pada dikala dibeli gres sebesar Rp. 12.500.000. seandainya motor tersebut dijual pada harga
1. Rp. 6.000.000
2. Rp. 5.000.000
3. Rp. 4.000.000
Apakah yang terjadi ? ataukah laba, rugi atau impas ? Berikut perhitungannya.
Perhitungan penjualan Rp.6.000.000
Harga Jual | Rp. 6.000.000 | |
Harga perolehan sepeda motor | Rp. 12.500.000 | |
Akumulasi depresiasi | Rp.7.500.000 | |
Nilai Buku | Rp.5.000.000 | (Rp. 5.000.000) |
Laba Penjualan Sepeda Motor | Rp. 1.000.000 |
Jurnal penjualan tersebut ialah :
Kas | 6.000.000 | |
Ak. Depresiasi spd mtr | 7.500.000 | |
Sepeda Motor | 12.500.000 | |
Laba penjualan sepeda motor | 1.000.000 |
Perhitungan penjualan Rp. 5.000.000
Harga Jual | Rp. 5.000.000 | |
Harga perolehan sepeda motor | Rp. 12.500.000 | |
Akumulasi depresiasi | Rp. 7.500.000 | |
Nilai Buku | Rp. 5.000.000 | (Rp. 5.000.000) |
Laba (rugi) Penjualan Sepeda Motor | Rp. 0 |
Jurnal nya ialah :
Kas | 5.000.000 | |
Ak. Depresiasi spd mtr | 7.500.000 | |
Sepeda Motor | 12.500.000 |
Perhitungan penjualan Rp. 4.000.000 ialah sebagai berikut :
Harga Jual | Rp. 4.000.000 | |
Harga perolehan sepeda motor | Rp. 12.500.000 | |
Akumulasi depresiasi | Rp.7.500.000 | |
Nilai Buku | Rp.5.000.000 | (Rp. 5.000.000) |
Rugi Penjualan Sepeda Motor | (Rp. 1.000.000) |
Jurnal penjualan tersebut ialah :
Kas | 4.000.000 | |
Ak. Depresiasi spd mtr | 7.500.000 | |
Rugi Penjualan spd mtr | 1.000.000 | |
Sepeda Motor | 12.500.000 |
2. Pertukaran Aktiva Tetap
Pertukaran aktiva tetap sanggup dibedakan menjadi dua jenis yaitu:
- Pertukaran Aktiva Tetap Sejenis, Pertukaran yang dilakukan antara aktiva tetap yang sejenis dan berfungsi sama. Pertukaran aktiva sejenis apabila terjadi keuntungan maka tidak akan diakui. Namun sebaliknya, jikalau terjadi rudi maka harus diakui dalam perhitungan akuntansi.
- Pertukaran Aktiva Tetap Tidak Sejenis, Pertukaran aktiva tetap tidak sejenis ialah pertukaran aktiva tetap yang mempunyai fungsi berbeda. Apabila terjadi laba/rugi pertukaran harus diakui dan dicatat dalam perhitungan akuntansi.
Itulah tadi artikel mengenai Penghentian Aktiva Tetap Beserta Contoh Soal Dan Jurnalnya. Semoga bermanfaat bagi pembaca sekalian. Sekian dan terimakasih.
Kunjungi Juga :
Sumber http://www.akuntansilengkap.com
0 Response to "Penghentian Aktiva Tetap Beserta Referensi Soal Dan Jurnalnya"
Posting Komentar