Perbedaan Bios Dan Cmos

Perbedaan BIOS dan CMOS - Istilah BIOS dan CMOS keduanya merujuk ke penggalan penting dari motherboard. Bios dan CMOS bekerja secara bantu-membantu dan keduanya sangat penting. Namun BIOS bukanlah CMOS dan CMOS bukan BIOS. Lalu apa perbedaan BIOS dan CMOS? Pada artikel ini saya akan mencoba membahas perbedaan BIOS dan CMOS.

BIOS
BIOS atau "Basic Input / Output System" ialah firmware yang disimpan dalam chip motherboard komputer Anda. BIOS ialah Program pertama yang berjalan setiap kali Anda menyalakan komputer.

BIOS melaksanakan POST, yang menginisialisasi dan menguji perangkat keras komputer. BIOS juga menyediakan antarmuka yang sederhana untuk mengkonfigurasi perangkat keras komputer. Ketika Anda menghidupkan komputer, Anda akan melihat pesan ibarat "Tekan F2 untuk setup". Setup ini ialah antarmuka untuk mengkonfigurasi BIOS.

Untuk gosip lebih lanjut perihal konfigurasi BIOS.Bacalah artikel “Cara Masuk BIOS”, Jenis Jenis BIOS, Pengertian BIOS. 

CMOS
Ketika Anda menciptakan perubahan konfigurasi pada BIOS, pengaturan tersebut tidak disimpan pada chip BIOS itu sendiri. Namun, perubahan tersebut disimpan pada chip memori khusus, yang disebut dengan "CMOS". CMOS ialah kependekan dari "Complementary Metal-Oxide-Semiconductor."

CMOS merupakan nama dari proses manufaktur yang dipakai untuk menciptakan prosesor, RAM, dan sirkuit kebijaksanaan digital dan juga merupakan nama untuk chip dibentuk memakai proses tersebut.

Seperti kebanyakan chip RAM, chip yang menyimpan pengaturan BIOS diproduksi memakai proses CMOS. CMOS menyimpan sejumlah data, biasanya 256 byte. Informasi ini meliputi jenis disk drive yang diinstal pada komputer Anda, tanggal dan waktu , dan urutan boot pada komputer.

Memori BIOS Anda ialah non-volatile artinya gosip akan selalu tersimpan bahkan ketika komputer dimatikan. Tentu ini sangat menjadi penting, lantaran komputer Anda perlu mengingat pengaturan BIOS bahkan ketika dimatikan. Itu sebabnya CMOS mempunyai sumber sendiri berdedikasi daya, baterai CMOS.

Baterai CMOS ialah baterai Lithium-ion seukuran koin. Bateri CMOS tidak gampang rusak bahkan hingga sepuluh. Jika baterai CMOS rusak, pengaturan BIOS akan diatur ulang ke secara default ketika komputer Anda dimatikan.

Jika Anda menyalakan komputer dan melihat pengaturan perangkat keras komputer atau sistem jam berubah, ini mengindikasikan bahwa baterai CMOS Anda sudah mati dan harus diganti.

Beberapa motherboard, termasuk yang motherboard yang paling modern (motherboard ATX ), akan terus memperlihatkan listrik ke CMOS jikalau baterai diganti ketika komputer dinyalakan.

Download artikel diatas secara GRATIS dalam format Pdf

Perbedaan BIOS dan CMOS

Sumber http://www.pintarkomputer.org/

Share this post