iklan

Menghapus Jejak Digital

Pada bab pertama goresan pena mengenai jejak digital Menghapus jejak digital

image courtesi of http://www.infocarnivore.com/


Pada bab pertama goresan pena mengenai jejak digital, pembahasan utama lebih dititikberatkan pada jejak digital yang sengaja kita tinggalkan. Misalnya pembuatan artikel di blog, pembuatan status di facebook atau mengunggah foto atau video ke situs tertentu (facebook, flicker, youtube dll). Sebenarnya ada tipe jejak digital lainnya yang secara tidak disadari kita buat dan tertinggal di Internet untuk waktu yang sangat lama.


Pernah merasa heran mengapa dikala anda berselancar di sebuah website yang dasarnya berbahasa inggris (misalnya) tapi anda mendapat iklan berbahasa indonesia? bagaimana sang pemasang iklan tahu bahwa anda memakai bahasa indonesia? atau bagaimana si pemasang iklan sanggup tahu bahwa iklan yang dipasang itu sesuai dengan minat anda (sesuai dengan pekerjaaan yang sedang anda geluti sekarang, studi yang sedang di geluti atau hal lainnya yang cocok dengan anda?)


Adalah cookies, sebuah file teks yang dibentuk oleh web server untuk disimpan dalam sebuah web browser. Fungsinya semoga dikala web browser mengunjungi kembali webserver yang sama, cookies akan dikirimkan kembali ke web server, sehingga  web server sanggup menunjukkan halaman yang diadaptasi dengan profil cookies yang dikirimkan tadi. Cookies biasanya berisi gosip mengenai profil user.


Dengan adanya cookies ini, berselancar di dunia maya menjadi lebih ramah. Contohnya dikala kita mengakses sebuah halaman, biasanya ada goresan pena selamat tiba kembali, Budhi (misalnya) atau Welcome back, Budhi (versi englishnya) dll. Cookies ini tidak berbahaya, dalam artian cookies tidak sanggup ditempeli virus atau malware lainnya.  Cookies hanya menyimpan gosip mengenai user yang secara sukarela diberikan oleh user tersebut.


Dengan begitu, terang cookies akan meninggalkan jejak digital di Internet. Dan yang menjadi duduk kasus lalu ialah pemanfaatan cookies oleh pihak lain. Beberapa pemanfaatan cookies oleh pihak ketiga (menurut saya) ada manfaatnya. Misalnya pemanfaatan cookies oleh pemasang iklan. Dengan mengetahui profil kita, maka pemasang iklan sanggup menunjukkan iklan yang sesuai dengan kebutuhan/profil kita. Tapi lain masalahnya kemudian, apabila gosip cookies ini dipakai oleh pihak ke tiga untuk kepentingan lain yang melanggar wilayah eksklusif kita.


Dalam sebuah masalah ditemukan bahwa dengan menggali gosip cookies dari sebuah komputer sanggup ditemukan gosip berat tubuh pemilik komputer tersebut, gosip mengenai sekolah anak sang pemilik komputer, situs apasaja yang di browsing, dll. Bayangkan jikalau sang pemilik komputer terserbut ialah seorang pejabat negara, dan ada yang berniat tidak baik terhadapnya. Misalnya sang pemilik komputer tersebut sering mengakses situs p0rn*,  ini sanggup dipakai untuk black campaign.


Sekarang sesudah mengetahui pentingnya gosip mengenai cookies ini maka ada beberapa hal yang sanggup dilakukan untuk menjaga/menghapus jejak digital yang ditinggalkan lewat cookies ini. Diantaranya ialah :


1. Gunakan kemudahan private browsing pada browser anda.


2. Hapus secara berkalan cookies pada komputer anda 🙂


(lebih lengkapnya akan dibahas pada artikel selanjutnya… tunggu artikel berikutnya)



Sumber http://jasait.com

0 Response to "Menghapus Jejak Digital"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel