iklan

Cara Perjuangan Sendiri Dengan Bisnis Penyalur Pembantu Rumah Tangga

Cara Usaha Sendiri Dengan Bisnis Penyalur Pembantu Rumah Tangga Cara Usaha Sendiri Dengan Bisnis Penyalur Pembantu Rumah TanggaSahabat PoBis, kali ini kita akan belajar cara perjuangan sendiri dari mantan TKW yang membuka perjuangan penyalur pembantu rumah tangga. Di zaman modern menyerupai sekarang, kebanyakan orang terpaksa menyerahkan urusan pekerjaan rumah tangga pada tangan kanan rumah tangga yang lalu lebih erat kita sebut dengan pembantu. Tuntutan ekonomi dan gaya hidup menciptakan kebanyakan masyarakat modern tak lagi sempat untuk mengerjakan sendiri pekerjaan rumah tangga ditengah kesibukan mereka dalam menjalankan karier.


Adalah Maezaroh yang lalu melihat fakta ini sebagai sebuah peluang perjuangan yang menarik. Dengan modal nol soal pengetahuan mengenai cara perjuangan sendiri, tak menciptakan perempuan berusia 38 tahun ini mengurungkan niatnya memulai perjuangan sepulangnya merantau sebagai TKW di Arab Saudi selama 10 tahun.


Maezaroh justru mengakibatkan pengalamannya sebagai pembantu rumah tangga di keluarga kerajaan Arab Saudi itu sebagai modal awal cara perjuangan sendiri versinya sendiri. Beruntung merantau sepuluh tahun berhasil membuatnya mempunyai cukup tabungan untuk memulai perjuangan sendiri.


Beruntung Meazaroh berasal dari tempat Banyumas yang memang dikenal sebagai salah satu sumber tenaga kerja TKW dan pembantu di kota-kota besar. Kaprikornus soal perekruitan terperinci bukan duduk kasus bagi Maezaroh. Malah banyak perempuan dari kampungnya yang tertarik menjadi pembantu ketimbang sebagai TKW bila memang ada jaminan ekonomi yang cukup layak.


Jangan ketinggalan baca ini: Cara Membuat Usaha Sendiri Sengan Emping Sutra


Bagaimanapun kebanyakan orang mempunyai keraguan untuk merantau jauh hingga ke negeri orang meski dengan iming-iming hasil yang menggiurkan. Apalagi banyak pula masalah penyiksaan TKW yang kerap mengancam para TKW ini.


Cara perjuangan sendiri dalam bisnis penyaluran pembantu versi Maezaroh cukup menarik. Karena dia menentukan penyaluran tenaga kerja yang direkruitnya dengan penawaran via internet. Wanita ini memang sudah terbiasa melek internet semenjak merantau jauh ke Arab Saudi.


Wanita ini memulai usahanya ini dengan merekruit 5 orang tenaga kerja perempuan usia 18 tahun, melatih mereka selama 2 bulan secara intensif biar layak dipekerjakan sebagai pembantu rumah tangga. Tak tanggung-tanggung, Maezaroh melatih mereka dasar-dasar merawat anak dan manula, memasak dan urusan standar perawatan rumah.


Di awal usaha, Maezaroh sengaja menjalankan usahanya sendiri demi menghemat biaya. Setelah ke lima tenaga kerja tadi dirasa sudah cukup siap, perempuan ini mulai menawarkannya via media jual beli online. Meski di awal tak gampang menembus pasar dengan cara ini, namun dengan kesabaran rupanya alhasil ke lima tenaga kerja pertamanya ini sukses “laku” di pasaran.


Kiat utamanya yang menjadi cara jitu Maezaroh memikat pasar yaitu dengan mengantarkan sendiri setiap tenaga kerja yang dia tawarkan eksklusif kepada konsumennya. Cara perjuangan sendiri yang dilakukan Maezaroh memang terbilang sederhana. Diakuinya kebanyakan konsumen ragu dengan layanannya alasannya tingginya masalah penipuan dan penculikan serta pencurian yang dilakukan oleh tenaga kerja pembantu macam ini di kota besar.


Untuk itu penting untuk Maezaroh membangun kepercayaan konsumen dengan menyediakan hot line yang siap dihubungi 24 jam, termasuk pula layanan antar tenaga kerja eksklusif kepada majikan mereka. Cara ini akan menguatkan konsumen akan itikad baik dari Maezaroh selaku pengelola perjuangan untuk mengatakan layanan terbaiknya terhadap konsumen.


Ide inilah yang lalu membuatkan usahanya hingga kini menjadi cukup besar. Setelah berjalan 5 tahun Maezaroh kini bisa menyalurkan tenaga kerja hingga 5 orang bahkan 15 orang dalam satu bulan. Kadang di bulan tertentu ajakan bisa sangat besar hingga terpaksa menciptakan Maezaroh menolak permintaan.


Untuk satu orang tenaga kerja, Maezaroh memasang tarif 400 ribu  untuk penyaluran. Sedang bagi tenaga kerja dia mengenakan tarif 100 ribu selama 6 bulan. Ini artinya dalam satu bulan Maezaroh bisa menghasilkan omset antara 7 hingga 10 juta tiap bulan. Sedang untuk bayaran tenaga kerja, Maezaroh memasang tarif bayaran antara 1, 3 juta hingga 2 juta tiap bulan tergantung pekerjaan dan pengalaman tenaga kerja.


Biasanya untuk jaminan, Maezaroh sengaja menahan ijazah biar tenaga kerja yang disalurkan tidak melaksanakan tindakan menyimpang yang akan merugikan sang majikan dan merusak nama baik perjuangan Maezaroh.


Kini dengan tingginya ajakan yang harus dilayani Maezaroh, perempuan berusia 38 tahun ini merekruit beberapa bekas tenaga kerja lamanya yang kini sudah kembali pulang ke kampung alasannya alasan berumah tangga. Mereka dipekerjakannya sebagai instruktur dan untuk urusan mengantar tenaga kerja.


Sebuah cara perjuangan sendiri yang mungkin tak banyak dilirik orang namun rupanya bisa menhasilkan laba yang tidak kecil. Menurut pengalaman yang dikisahkan Maezaroh, cara perjuangan sendiri yang paling jitu yaitu dengan menemukan kemampuan diri dan menjadikannya sebagai modal utama dalam memulai sebuah usaha.


sumber gambar: hiltonheadmonthly.com



Sumber https://www.pojokbisnis.com

0 Response to "Cara Perjuangan Sendiri Dengan Bisnis Penyalur Pembantu Rumah Tangga"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel