iklan

Panduan Mudah Ternak Lele

Lele ialah salah satu jenis ikan yang mempunyai persebaran paling luas di dunia Panduan Mudah Ternak Lele
gambar ternak lele

Lele ialah salah satu jenis ikan yang mempunyai persebaran paling luas di dunia, Anda tau kenapa? dari benua Asia hingga Afrika ikan ini sanggup berkembang biak dengan baik. Selain Persebaranya yang luas Lele juga mempunyai sebutan nama yang berbeda-beda di tiap wilayah. Seperti di Afrika lele disebut ikan mali, di Malaysia ikan pintet, Thailand ikan lidi dan di Sulawesi disebut ikan keling.


Habitat hidup ikan lele yaitu di air tawar yang arusnya kecil, menyerupai rawa, waduk dan sungai. lele disebut sebagai binatang nocturnal sebab mempunyai kebiasan mencari makan pada malam hari, di siang hari lele lebih banyak bersembunyi di tempat-tempat yang gelap  terlindung dari cahaya matahari.


Ada 6 jenis lele yang tersebar di Indonesia yaitu sebagai berikut :



  1. Clarias loiacanthus (ikan keli), tersebar di wilayah Sumatra barat dan Kalimantan selatan.

  2. Clarias Melanoderma (ikan duri), tersebar di wilayah Sumatra Selatan.

  3. Clarias Teysmani, (Lele Kembang), tersebar di wilayah Jawa Barat.

  4. Clarias Nieuhofi, (Lindi atau limbat) tersebar di Sumatra Barat.

  5. Clarias Gariepinus, (King cat/lele Dumbo) berasal dari Afrika.

  6. Clarias Batrachus, merupakan jenis lele yang paling banyak tersebar ditemukan di wilayah jawa dan hampir di semua wilayah Indonesia.


Dalam perkembanganya perjuangan ternak lele manjadi bisnis yang cukup populer. Prospek yang menjanjikan, ditambah lagi pemeliharaan ikan yang gampang dan cepat besar menciptakan banyak peternak menyukai bisnis ternak lele.


Kebutuhan ikan lele segar perhari di Indonesia yaitu tak kurang dari 100 ton, cukup banyak bukan, Anda sanggup lihat berapa banyak warung-warung di tempat anda yang memperlihatkan sajian lele, mulai dari pecel lele, lele bakar, lele goreng, lele asam manis, dll. Kaprikornus tak heran kenapa kebutuhan lele berharinya hingga segitu bukan.


Sampai dengan dikala ini banyak perternak yang merasa kewalahan untuk memenuhi kebutuhan pasar yang cukup banyak itu. Kaprikornus memang sangat terbuka bagi anda  jika ingin mencoba menjalankan bisnis ternak lele.


Beternak lele bukanlah hal yang sulit, sebab hanya dengan memanfaatkan pekarangan perjuangan ini sanggup dijalankan. Selain itu lele ialah ikan yang efisien. Taukah anda?  Dapat Anda lihat rasio antara pakan dan daging 1:1 artinya pemberian pakan 1 kg akan menghasilkan 1 kg peningkatan berat daging lele.


Untuk mengetahui lebih terang cara ternak lele, Anda sanggup baca tahapan-tahapan penting ternak lele dibawah ini:


Lele ialah salah satu jenis ikan yang mempunyai persebaran paling luas di dunia Panduan Mudah Ternak Lele
gambar ternak lele

Tahapan Penting Cara Ternak Lele


1. Tahap Persiapan tempat ternak lele



  • Pilih tempat yang tidak jauh dari irigasi atau sumber anutan air, menyerupai bekas sawah atau lahan pekarangan. Jangan menentukan lokasi yang terlalu bersahabat dengan jalan raya.

  • Pilih jenis lahan yang mempunyai tekstur tanah lempung atau berlumpur (memiliki kandungan tanah yang subur).

  • Buat lubang untuk kolam, dengan ukuran (P 4m L 2m  Kedalaman 1,5m).

  • Kolam lele sanggup Anda buat dengan model kolam tanah, kolam semen maupun kolam dengan memakai terpal.

  • Setelah kolam dibuat, berikan pupuk sangkar pada kolam (kotoran ayam potong atau kotoran puyuh)

  • Tambahkan urea 15 gram/m2, EM4. TSP maupun ammonium dengan tujuan untuk membantu mengurai pupuk kandang.

  • Aliri air secara bertahap, diamkan kolam hingga 2-3  ahad hingga air berwarna hijau muda (tidak hitam, tidak keruh pula, serta tidak berbau) itu mengambarkan jasad renik sudah mulai tumbuh.

  • Jika air sudah berwarna hijau (air Hidup) mengandung pakan alami berupa zooplangton dan larva hewani untuk bibit lele..


2. Tahap pemilihan bibit lele


Ada 6 poin penting yang perlu Anda ketahui dalam menentukan bibit lele, supaya Anda tidak keliru, simak baik-baik kulasan dibawah ini:



  • Pilih bibit lele yang mempunyai kualitas baik, sanggup Anda ambil dari dinas pembibitan atau dari peternak yang sudah tersertifikasi,

  • Bibit harus sehat, Anda harus perhatikan. Bibit mempunyai pergerakan lincah, napsu makanya bagus, tidak menggatung di ujung/tepi kolam, dan mempunyai sungut serta ekor yang tidak cacat

  • Perhatikan postur bentuk tubuh lele. yaitu ideal atau proposional antara kepala dengan tubuhnya, jangan pilih bibit lele yang besar kepalnya saja namun badanya tidak seimbang.

  • Lakukan pengamatan dengan jeli pada kulit bibit lele, harus nampak segar, kelihatan cerah dan badanya mengkilat/licin tidak kusam

  • Anda sanggup gunakan bibit lele ukuran 5-7 cm atuapun ukuran 9-10 tergantung kebutuhan Anda.

  • Pastikan Anda menentukan bibit, harus berukuran seragam, semoga pertumbuhan serempak.


3. Tahap Pemeliharaan Ternak Lele


Pemeliharaan lele bukan tidak sulit namun Anda harus cermat, teliti dan memahami betul langkah-langkah sempurna bagaimana mengatakan pakan hingga menjaga kolam semoga tidak gampang terjangkit penyakit. Dibawah ini kami berikan cara pemeliharaan paling sempurna dalam ternak lele berikut ini :


a. Pemberian Pakan



  • Bibit usia 1-5 ahad cukup diberikan pakan alami, berupa zooplangton dan larva. alami

  • Pelet diberikan dikala bibit telah berusia 6 ahad di dalam kolam, dan tentunya secara bertahap.

  • Awalnya berikan tepung pelet selama 3-5 hari, semoga sistem pencernaan lele mulai menyesuaikan dengan pakan pelet. Setelah ahad ke 7 dan seterusnya, pelet sanggup diberikan langsung.

  • Waktu sempurna pemberian pakan lele cukup 2 kali dalam sehari. Di pagi hari dengan sore menjelang malam.

  • Komposi pakan lele yaitu pelet serta sanggup juga ditambah limbah sayur atau masakan rumah tangga yang sebelumnya dicuci atau direbus dulu semoga terhindar dari zat-zat berbahanya.

  • Pemberian pakan diusahakan jangan dilakukan pada waktu siang hari, sebab terik matahari menimbulkan napsu makan lele berkurang

  • Dalam mengatakan pakan harus diupayakan menyebar/merata ditiap sisi kolam, sehingga lele memperoleh makan semua, sebab jikalau persebaran masakan tidak merata, tumbuh besar lele tidak seimbang.


b. Pemeliharaan Kolam



  • Lakukan pergantian air pada kolam secara teratur. Pergantian air pada kolam, jangan dilakukan dengan menguras kolam secara langsung. Tapi Anda cukup mengurangi debit air hingga separuh dan mengalirinya dengan air yang baru.

  • Pencegahan penyakit pada lele tahap awal yaitu dengan melaksanakan pemberian kapur pada kolam, bertujuan keasaman kolam tetap setabil akhir sisa makan ikan lele.

  • Berikan vaksinasi pencegaahan kuman dengan mengatakan larutan trramycin 1 cc, formalin pada bibit ikan, dengan takaran 200 ppm, untuk menjaga kekebalan dari kuman (cukup dilakukan 1 kali).

  • Pencegahan terhadap jamur dilakukan 1x dengan pemberian larutan Malachite Green Oxlate 2,5 ppm.

  • Pada kolam yang sudah terjangkit banyak penyakit, kolam harus dikeringkan terlebih dahulu di bersihkan dan diberi kapur takaran 200 grm/ m, sehabis itu gres sanggup digunakan kembali.


4. Tahap Pemanenan


Tahapan pemanenan ialah tahapan terakhir untuk Anda perlu ketahui. Karena proses pemanenan  ini bertujuan untuk menjaga ikan lele terhindar dari kematian, akhir penanganan panen yang salah. Untuk itu perlu diperhatikan cara-cara pemanenan berikut:



  • Lele siap panen yang paling ideal ialah usia lele 3-4 bulan, (berat rata-rata lele 200-300 grm per ekor) atau sanggup disesuiakan dengan seruan pasar.

  • Proses pemanenan sebaiknya Anda lakukan pada waktu pagi hari, semoga tidak kepanasan dan lele yang kita sanggup dalam keadaan yang cukup segar.

  • Sebelum menangkap ikan kolam terlebih dahulu dikuras melalui pipa mebuangan air atau sanggup juga dengan diesel.

  • Sisakan air pada kolam, jangan dikuras hingga kering.

  • Dalam penangkapan gunakan seser yang halus dengan pemberian pakan sehingga ikan gampang ditangkap.

  • Lakukan pemilahan ikan menurut ukuran, kemudian masukan kedalam tong masing-masing, untuk lele yang ukuranya terlalu kecil sanggup dimasukan kembali kekolam lain yang sudah disediakan, ataupun ikan yang mempunyai ukuran besar sanggup juafa digunakan sebagai indukan.

  • Sebelum dijual ikan lele sebaiknya di pelihara dulu 1-2 hari di dalam bak/tong dengan tujuan untuk menghilangkkan basi tanah atau anyir yang menempel pada ikan lele.

  • Setelah itu secepatnya lele di jual, sebab jikalau terlalu usang lele sudah tidak segar dan gampang mati sebelum dijual.


Ternak lele tidak sulit bukan, hanya membutuhkan 3-4 bulan Anda sanggup menikmati hasinya. Selamat mencoba…




Sumber https://www.infoagribisnis.com

0 Response to "Panduan Mudah Ternak Lele"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel