Konfigurasi Bind Dns Server Linux Dengan Mudah
Bagaimana memakai rndc sehabis kita melakukan Konfigurasi BIND untuk keamanan koneksi DNS Server Linux Debian Lihat Disni, pertanyaan ini yang sering muncul dikala kita telah seting konfigurasi pada DNS server. hal ini juga sangat penting kita bahas, malahan hal ini sering kita gunakan dalam melaksanakan perubahan konfigurasi DNS Server BIND.
Biasanya sehabis kita melaksanakan konfigurasi atau melaksanakan perubahan daemon harus di restart, hal ini agak sedikit repot. Nah saya akan membuatkan beberapa perintah yang sering di gunakan di rndc untuk semoga lebih gampang tanpa harus melaksanakan restart daemon atau BIND.
Konfigurasi BIND DNS Server Linux dengan mudah
Saatnya kini kita siap memakai rndc. rndc sangat bermanfaat jikalau kita melaksanakan perubahan terhadap konfigurasi ataupun file zona tanpa perlu menyalakan ulang BIND. Format perintah rndc sebagai berikut:
Berikut ini yaitu beberapa opsi di gunakan dengan rndc
-c Berkas File ini dipakai secara eksplisit pada file konfigurasi. Default memakai /etc/rndc.key
-s server Menyambung ke server server.
-p port Gunakan port port. Default memakai 953.
-v Untuk mengaktifkan log verbose
-y kunci Gunkanlah kunci ID kunci. Kunci yang dipakai harus lah didefinisikan di rndc.conf
Berikut ini juga beberapa perintah yang dipakai dengan rndc
flush [view] Buang semua cache server untuk view
halt Stop server tanpa menyimpan update tertunda
reload Muat ulang file konfigurasi dan zona
retransfer Transfer ulang zona
stats Menulis statistik ke file statistik
status Menampilkan status server
stop Simpan update tertunda dan menghentikan server
Lihat pola berikut cara penulisannya, untuk memuat ulang semua file konfigurasi, jalankan perintah sebagai berikut
Mudah Bukan ?
0 Response to "Konfigurasi Bind Dns Server Linux Dengan Mudah"
Posting Komentar