Konsep Dan Menghitung Biaya Peluang Serta Memanfaatkannya: Produksi
Setelah kau pelajari pengertian dan teladan biaya peluang konsumsi maka pembahasan kali ini akan membahas wacana menghitung biaya peluang, konsep biaya peluang, memanfaatkan biaya peluang, biaya peluang ekonomi, biaya peluang dalam Produksi dan biaya peluang konsumsi.
Biaya Peluang Dalam Produksi
Biaya peluang tidak hanya terjadi pada aktivitas konsumsi tapi juga terjadi pada aktivitas produksi. Perhatikan teladan berikut: Pak Tata seorang pengrajin mainan kayu sedang memenuhi pesanan dari dua pelanggan.
Gambar: Menghitung Biaya Peluang. |
Pelanggan pertama memesan kendaraan beroda empat kayu, pelanggan kedua memesan boneka kayu. Karena keterbatasan modal maka Pak Tata harus mengatur produksinya. Ada beberapa kombinasi produksi yang sanggup dipilih Pak Tata.
Kombinasi | Jumlah kendaraan beroda empat kayu | Jumlah boneka kayu |
A B C D E F G | 0 50 90 115 135 50 115 | 200 160 100 50 0 125 160 |
Untuk memuaskan pelanggan pertama (pemesan kendaraan beroda empat kayu), awalnya Pak Tata menentukan kombinasi D. Akan tetapi, pilihan D sanggup merugikan pelanggan kedua (pemesan boneka kayu) alasannya yakni hanya sedikit pesanannya yang sanggup dipenuhi.
Oleh alasannya yakni itu, Pak Tata berubah menentukan kombinasi C sehingga dibutuhkan sanggup memuaskan kedua pelanggan.
Perubahan pilihan dari D ke C menunjukkan bahwa Pak Tata harus mengorbankan 25 kendaraan beroda empat kayu (115 - 90) untuk mendapat embel-embel 50 boneka kayu.
Karena harga satu mobil kayu Rp20.000,- berarti besar biaya peluang untuk mendapatkan 50 boneka kayu yakni 25 x Rp20.000,- = Rp500.000,-.
Berdasarkan tabel kombinasi produksi di atas, sanggup pula dibuatkan kurva kemungkinan produksi, menyerupai tampak pada Gambar kurva.
Dari kurva kemungkinan produksi tersebut ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan, sebagai berikut.
a. Kurva yang bergerak dari kiri atas ke kanan bawah (berlereng negatif) merupakan batas antara kombinasi yang sanggup dicapai dengan kombinasi yang tidak sanggup dicapai.
b. Titik A, B, C, D, E yang terletak pada kurva mengatakan kombinasi penggunaan sumber daya yang efisien dan optimal.
c. Titik F merupakan teladan kombinasi yang sanggup dicapai (attainable combination), tetapi tidak efisien alasannya yakni tidak memakai sumber daya yang tersedia dengan optimal.
d. Titik G merupakan teladan kombinasi yang tidak sanggup dicapai (unatainable combination) alasannya yakni sumber daya yang ada tidak mencukupi.
e. Titik A dan E disebut kombinasi ekstrem alasannya yakni kombinasi A tidak menghasilkan kendaraan beroda empat kayu dan pada kombinasi E tidak menghasilkan boneka kayu.
Sumber http://pelajaranipadanips13.blogspot.com
0 Response to "Konsep Dan Menghitung Biaya Peluang Serta Memanfaatkannya: Produksi"
Posting Komentar